Khusnul Khotimah
Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tahap Pendidikan Anak dalam Islam: Metode Pendidikan Anak Ala Nabi Muhammad SAW Khusnul Khotimah
IN RIGHT: Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/inright.v11i2.2718

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraiakan tahapan-tahapan pendidikan anak yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka atau library research. Hasil dari penelitian ini adalah pendidikan pada anak dilalui dalam 3 tahap : pada 7 tahun pertama, 7 tahun kedua, dan 7 tahun ketiga. Tahapan mendidik anak metode Nabi Muhammad SAW ada beberapa tahapan. Tahapan yang pertama adalah pendidikan anak pada usia 0-10 tahun, pada tahap ini dimulai dengan memberi nama yang baik pada anak, mencukur rambut, memberikan aqiqah, menyusui, mengajarkan agar taat kepada orangtua serta mengajarkan sholat. Tahapan yang kedua pendidikan anak pada usia 10-14 tahun, pada tahap ini orang tua sudah harus mengajarkan anak untuk tidur di atas kasurnya sendiri, mengajarkan untuk menutup aurat, serta menegur dengan lembut apabila anak melakukan kesalahan. Tahapan yang ketiga pendidikan anak pada usia 14-15 tahun, pada tahapan ini orang tua menganjurkan anak untuk memanfaatkan waktu serta memperhatikan bakat dan kecenderungan anak serta mengembangkannya
PERSEPSI MASYARAKAT JAWA TENTANG PEMENTASAN WAYANG SEBAGAI MEDIA DAKWAH ISLAM Ricy Fatkhurrohman; Khusnul Khotimah
AT-THARIQ: Jurnal Studi Islam dan Budaya Vol 3, No 01 (2023): AT-THARIQ: JURNAL STUDI ISLAM DAN BUDAYA
Publisher : STAI Sufyan Tsauri Majenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57210/trq.v3i01.206

Abstract

Sikap kehidupan manusia di Jawa telah digambarkan dalam lakon pewayangan sebagai bukti hasil kebudayaan dan dijadikan kesenian wayang yang sangat luar biasa, sehingga wayang menjadi ensiklopedia bagi kehidupan masyarakat khususnya di Jawa. Pada pementasan wayang dianggap memiliki identitas simbolik orang jawa. Sebab cerita dan tokoh-tokoh wayang digunakan sebagai tuntunan di masyarakat juga berfungsi sebagai tontonan yang dapat dijadikan sebuah hiburan. Tulisan ini bertujuan untuk menyampaikan persepsi masyarakat Jawa mengenai pementasan wayang sebagai media dakwah islam. Artikel ini menggunakan metode penelitian literasi. Teknik pengumpulan datanya dengan mengambil di pustaka dengan cara membaca, mencatat dan mengolah bahan dari beberapa referensi seperti jurnal, skripsi dan artikel. Kesimpulan tulisan ini yaitu terdapat banyak persepsi masyarakat jawa mengenai pementasan wayang sebagai dakwah islam, yaitu sebagian masyarakat awalnya beranggapan bahwa wayang adalah tontonan yang membosankan. Demikian dengan adanya dakwah yang dibawa oleh wali sanga menggunakan media wayang yang sudah menjadi tradisinya di masyarakat, yang didalamnya dimasukkan atau terkandung nilai- nilai positif serta terdapat ajaran agama islam, maka masyarakat jawa pada waktu itu sudah beranggapan bahwa wayang sudah mengandung ajaran agama islam yang harus dipelajari dan dihayati,
DAMPAK DAWAMUL WUDHU BAGI PSIKIS MANUSIA MENURUT PANDANGAN ISLAM Adinda Nur Kumara Dhanti Sekar Kemuning; Khusnul Khotimah
ROSYADA: Islamic Guidance and Counseling Vol. 5 No. 1 (2024): Rosyada: Islamic Guidance and Counseling
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wudhu adalah perintah langsung dari Allah SWT yang tertulis dalam Al-Qur'an sebagai cara bersuci sebelum shalat. Namun jika dicermati dari segi syariat, tata cara berwudhu yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dikatakan mengandung hikmah dan rahasia yang tersembunyi. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa melakukan pembersihan sesuai dengan petunjuk yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ternyata dapat membawa manfaat fisik dan psikologis bagi manusia. Metode kajian pustaka yang digunakan dalam kajian ini dikutip dari beberapa jenis artikel, resensi, buku, dan karya ilmiah lainnya yang di dalamnya karya tersebut memuat konsep-konsep yang berkaitan dengan manfaat kajian ini Manfaat pembersihan bagi kesehatan tubuh manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ber dawamul wudhu, tidak hanya dapat merasakan manfaat bersuci secara fisik dan psikis, tetapi juga menyadap sisi spiritualnya sehingga dapat menemukan makna dawamul wudhu yang dialaminya dengan makna yang sama yaitu “kedamaian”, dimaknai sebagai perasaan nyaman, tenteram, tenteram, bahagia karena menopang dan melindungi dari pengaruh negatif, menghindari kemarahan yang berlebihan, perasaan cemas dan tergesa-gesa, dan rasa tenang karena memudahkan tunduk pada ibadah segala sesuatu pada saat itu.