Terbentuknya ikatan kasih sayang antara ibu dan anak dapat dimulai sejak masa kehamilan dan setelah bayi lahir, ikatan tersebut akan semakin kuat karena ibu sudah dapat memandang, menyentuh dan mengasuh anaknya. Proses ini disebut dengan bounding attachment yang dapat dimulai dengan menerapkan inisiasi menyusu dini (IMD). Apabila bounding attachment tidak dilatih secara dini maka akan menyebabkan kurangnya proses perkembangan otak bayi karena tidak diberikan stimulus yang positif oleh ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan dengan keberhasilan bounding attachment melalui inisiasi menyusu dini. Metode penelitian yang digunakan yaitu mix method antara metode pre eksperimen dengan desain one group pre test and post test dan metode survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini yaitu ibu inpartu kala I pada bulan Mei – Oktober 2022 di Klinik Kasih Ibu sebanyak 37 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan analisa data dengan uji statistik wilcoxon sign rank test dan chi square. Hasil penelitian didapatkan uji statistik pertama nilai ρ-value sebesar 0,001 < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan peran bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan dengan peningkatan pengetahuan ibu dan uji statistik kedua ρ-value 0,001 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan inisiasi menyusu dini (IMD) terhadap keberhasilan bounding attachment melalui efektivitas peran bidan memberikan pendidikan kesehatan. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara peran bidan terhadap keberhasilan bounding attachment melalui inisiasi menyusu dini (IMD).