This Community Service activity was carried out at the Pondok Kasih Elementary School in the Sagulung, Batam City. Based on the survey results, the Community Service team found that there were several problems that occurred in the area regarding a healthy environment. It can be seen that the school environment is not well maintained and preserved because the garbage is not properly placed and the cleanliness of the school environment is still not optimal. Therefore, the objectives of this activity are: 1) to foster the awareness of elementary school students at Pondok Kasih Batam towards a healthy living environment, 2) increase the knowledge of students in maintaining and preserving a healthy and comfortable living environment, 3) increasing the idea of creativity of students in managing non-organic waste. The methods are: 1) observation as the initial stage, 2) coaching, in which the team provides materials and practices on understanding a healthy environment, and 3) evaluation of the activities that have been carried out. The result of this activity is that the students of SD Pondok Kasih Batam have knowledge about the importance of a healthy living environment and are able to maintain and preserve a healthy environment wherever they are.Keywords: healthy environment; coaching; batam love cottage; primary school AbstrakKegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Pondok Kasih kecamatan sagulung kota Batam. Berdasarkan hasil survei, tim PkM menemukan ada beberapa masalah yang terjadi di daerah tersebut mengenai lingkungan hidup sehat. Di mana terlihat lingkungan sekolah kurang terjaga dan terlestarikan dengan baik karena sampah yang belum teratur tempatnya dan kebersihan pada lingkungan sekolah yang masih kurang maksimal. Oleh sebab itu, adapun tujuan dari kegiatan PkM ini, antara lain: 1) untuk membina kepedulian peserta didik SD Pondok Kasih Batam terhadap lingkungan hidup sehat, 2) meningkatkan pengetahuan peserta didik dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup sehat dan nyaman, 3) meningkatkan ide kreativitas peserta didik dalam mengelola sampah non-organik. Metode yang dilakukan tim agar terlaksananya kegiatan PkM ini berjalan dengan baik, yakni: 1) observasi sebagai tahapan awal, 2) pembinaan, di mana tim memberikan materi serta praktik tentang pemahaman lingkungan hidup sehat, dan 3) evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Hasil dari kegiatan PkM ini adalah peserta didik SD Pondok Kasih Batam memiliki pengetahuan tentang pentingnya lingkungan hidup sehat dan mampu menjaga serta melestarikan lingkungan hidup sehat di mana pun mereka berada.Kata kunci: lingkungan sehat; pembinaan; pondok kasih batam; sekolah dasar