Infestasi serangga merupakan salah satu penyebab yang membatasi aktivitas pembibitan. Kumbang malam merupakan salah satu jenis serangga yang sering disebut-sebut sebagai hama di persemaian (Apogonia sp). Hal ini dilakukan karena serangan kumbang malam (Apogonia sp.), salah satu serangan yang terjadi di pembibitan kelapa sawit, dapat merusak perkembangan dan keragaman bibit kelapa sawit. Selain itu, bekas gigitan pada daun bibit yang terinfeksi dapat memberikan citra buruk dan mengurangi preferensi pelanggan terhadap bibit tersebut. Diperkirakan populasi kumbang malam (Apogonia sp.) di pembibitan kelapa sawit akan menurun akibat penggunaan perangkap lampu berwarna. Kumbang malam (Apogonia sp.) bersifat nokturnal, artinya aktif pada malam hari dan memakan daun bibit kelapa sawit. Di PT Perkebunan Nusantara IV, Perkebunan Adolina, dan Pembibitan Afdeling III, penelitian ini sudah berlangsung januari sampai Februari 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi kumbang malam (Apogonia sp.) di pembibitan kelapa sawit untuk melihat seberapa baik perangkap cahaya dari berbagai warna bekerja melawan mereka. Teknik penelitian non faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan 5 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga jumlah sampel 25 alat. Perlakuan tersebut adalah P0 (cahaya putih), P1 (cahaya merah), P2 (cahaya biru), P3 (cahaya kuning), dan P4 (cahaya ungu). Untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia yang dapat membahayakan organisme dan predator, temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat umum dan perusahaan perkebunan kelapa sawit tentang penggunaan perangkap lampu berwarna untuk mengelola kumbang malam (Apogonia sp.) dalam minyak. pembibitan sawit. pembibitan terdekat untuk kelapa sawit.Dari hasil penelitian bahwasan perangkap dengan lampu berwarna ungu memiliki tingkat kemampuan dalam hal menarik hama kumbang malam (Apogonia sp) lebih tinggi jumlahnya dengan lampu berwarna putih, biru, merah dan kuning.