Nahdia Rachmawati
a:1:{s:5:"en_US";s:36:"Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya";}

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan E-Health dan Dampaknya di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kota Surabaya Nahdia Rachmawati; Budhi Setianto
Jurnal sosial dan sains Vol. 2 No. 8 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1462.746 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i8.455

Abstract

Latar Belakang: Surabaya dengan kepadatan penduduk, dapat menimbulkan permasalahan apabila tidak dikelola dengan baik salah satunya bidang kesehatan. Pelayanan administrasi yang berbelit-belit dan tumpukan antrean pada fasilitas pelayanan kesehatan merupakan dampak permasalahan yang sering ditemukan, hal tersebut yang melatarbelakangi e-health diterapkan di Surabaya Tujuan: mengkaji penerapan e-health dan dampaknya di fasilitas pelayanan kesehatan kota Surabaya Metode : Penelitian ini merupakan studi literature review. Sumber data berasal dari google scholar dan portal garuda dari rentang waktu 2016-2022. Kata kunci yang digunakan e-health di Kota Surabaya. Hasil keseluruhan artikel melalui screening berjumlah 15 artikel Hasil:. Sejarah e-health diciptakan karna antrean yang terjadi pada fasilitas pelayanan kesehatan. Indikator menunjukkan bahwa e-health berdampak pada pengurangan antrean di fasilitas pelayanan kesehatan apabila tidak digunakan secara manual, pemerataan sarana prasarana dan sosialisasi juga perlu lebih dilakukan. Keberadaan petugas pendamping dan pelatihan bagi petugas pelayanan perlu dilakukan untuk menunjang kepuasan pada masyarakat Kesimpulan: e-health telah diterapkan di 65 fasilitas pelayanan kesehatan, namun tidak semua menerapkan dengan baik. Sebagian fasilitas pelayanan masih menerapkan secara manual sehingga antrean masih terjadi. Dampak pada fasilitas pelayanan yang menerapkan antrean dapat berkurang dan memudahkan baik bagi masyarakat maupun petugas layanan karna dimudahkan dalam penyimpanan data pasien. Faskes disarankan melakukan inovasi sosialisasi agar masyarakat lebih mengetahui keberadaan e-health.