Cika Nurul Aulia
Department of Psychology, University Kristen Satya wacana, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Apakah Terdapat Kaitan Antara Self Compassion dan Life Satisfaction Pada Remaja Panti Asuhan? Cika Nurul Aulia; Maria Nugraheni Mardi Rahayu
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 10, No 4 (2022): Volume 10, Issue 4, Desember 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v10i4.9243

Abstract

The problems that arise in orphanage adolescents are the lack of fulfillment of the need for security, complete love that should be obtained from parents and mass care carried out in orphanages. Less than optimal fulfillment of physiological needs, the sense of security and affection they get will affect the life satisfaction of adolescents living in orphanages. This study was conducted to determine the relationship between self-compassion and life satisfaction in orphanage adolescents. The method used in this study is a quantitative method with saturated sampling technique. The subjects in this study were middle teens in three orphanages in Temanggung with a sample of 35 teenagers. The measuring tool for the self-compassion variable is the Self Compassion Scale-Short Form (SCS-SF) which is translated by Lestari (2020) which consists of 12 items. The data analysis technique in this study was the assumption test and correlation test which was carried out with SPSS version 21 software. This study showed a significant relationship sig (2-tailed = 0.00) with a positive direction of relationship with a correlation coefficient of 0.698 between self-compassion and life satisfaction in orphanage youth, this means that the higher the compassion, the higher the life satisfaction of the orphanage youth.Problematika yang muncul pada remaja panti asuhan adalah kurang terpenuhinya kebutuhan rasa aman, kasih sayang utuh yang seharusnya didapatkan dari orang tua dan digantikan dengan pengasuhan massal yang dilakukan di panti asuhan. Kurang optimalnya pemenuhan kebutuhan fisiologis, rasa aman dan kasih sayang yang mereka dapatkan akan berpengaruh terhadap kepuasan hidup remaja yang tinggal di panti asuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion dan life satisfaction pada remaja panti asuhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik sampling jenuh. Subjek dalam penelitian adalah remaja tengah di tiga panti asuhan di Temanggung dengan jumlah sample 35 remaja. Alat ukur untuk variabel self-compassion adalah Self Compassion Scale-Short Form (SCS-SF) yang diterjemahkan oleh lestari (2020) yang terdiri dari 12 item. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji asumsi dan uji korelasi yang dilakukan dengan software SPSS versi 21. Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan signifikan sig (2-tailed =0,00) dengan arah hubungan yang positif dengan koefisien korelasi 0,698 antara self-compassion dan life satisfaction pada remaja panti asuhan , hal ini berarti semakin tinggi self-compassion maka semakin tinggi pula life satisfaction pada remaja panti asuhan.