Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Risiko pada Distributor Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit: Analisis dan Strategi Mitigasi Asdi, Ridzky Zul; Utomo, Dutho Suh; Daulika, Putri; Sumarna, Deny
Jurnal Rekayasa Industri (JRI) Vol. 7 No. 1 (2025): Edisi April
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v7i1.1850

Abstract

Artikel ini membahas manajemen risiko dalam distribusi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dengan fokus pada analisis dan strategi mitigasi risiko yang dapat diterapkan oleh distributor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menilai risiko pada distributor TBS, serta memberikan saran mitigasi risiko untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional. Distribusi TBS merupakan bagian kritis dalam rantai pasok industri kelapa sawit, di mana keterlambatan pengiriman, fluktuasi harga, dan penurunan kualitas TBS dapat berdampak signifikan terhadap pendapatan petani dan kualitas produk akhir seperti Crude Palm Oil (CPO). Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi risiko-risiko operasional, termasuk kegagalan pada perawatan kendaraan angkut, sistem kepegawaian, dan human error. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima risiko utama dengan nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi adalah kekurangan bahan bakar, kekurangan jumlah pegawai, kualitas pegawai rendah, ketidakdisiplinan pegawai, dan keterlambatan kehadiran pegawai. Langkah mitigasi yang diusulkan meliputi peningkatan pelatihan pegawai, perbaikan proses rekrutmen, pengadaan bahan bakar yang lebih efisien, serta penerapan sistem monitoring yang lebih baik. Dengan menerapkan strategi manajemen risiko yang efektif, perusahaan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi rantai pasok, mengurangi kerugian, dan memastikan keberlanjutan operasional. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengidentifikasi risiko secara kualitatif dan kuantitatif, serta merancang strategi mitigasi yang tepat sesuai dengan prioritas risiko dan ketersediaan sumber daya perusahaan.
Review: The Potential for Development of Red Palm Oil Industry in East Kalimantan Hamka, Hamka; Saragih, Bernatal; Sumarna, Deny; P. Candra, Krishna; Agustin, Sukmiyati; Marwati, Marwati
Journal of World Science Vol. 3 No. 5 (2024): Journal of World Science
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jws.v3i5.606

Abstract

Food security is a critical aspect of development, especially in regions like East Kalimantan, Indonesia, where per capita food availability has declined since 2016. The oil palm industry, particularly Crude Palm Oil (CPO), plays a significant role in addressing food security issues by providing a major agricultural commodity that can be processed into various products including red palm oil, which is rich in nutrients like carotenoids, vitamin E, and essential fatty acids. This study aims to explore and analyze the potential development of the red palm oil industry in East Kalimantan. The research utilizes a literature review method, involving the analysis and synthesis of various sources such as scientific journals, reports, and statistical data to assess the potential and opportunities for developing the red palm oil industry in East Kalimantan. The findings indicate that red palm oil, with its high concentrations of beta-carotene and tocopherol, presents a significant opportunity for development in East Kalimantan. Red palm oil can serve as a nutritious alternative to traditional cooking oils and margarine. Despite its potential, the utilization of red palm oil in Indonesia remains limited, mainly restricted to cooking oil production. The study suggests that the development of the red palm oil industry could enhance food security and nutritional intake in East Kalimantan. By promoting red palm oil as a functional food and a nutraceutical product, it could offer a viable solution to improve the health and well-being of the community while also supporting sustainable agricultural practices.