Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran Pelaksanaan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) di PT. Telkom Witel Sultra Tahun 2021 Muhlis Ismail; Syawal K. Saptaputra; La Ode A. Saktiansyah
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 2 No. 9 (2022): September 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v2i9.1260

Abstract

Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Bagi perusahaan yang memiliki tenaga kerja dalam jumlah besar serta berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja, wajib menerapkan SMK3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pelaksanaan SMK3 di PT. Telkom Witel Sultra Tahun 2021. Metode peneitian ini berupa orang yang menjadi responden dan terdiri dari informan kunci dan informan biasa. Hasil penelitian menunjukkan (1) Penetapan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja di tetapkan oleh kantor pusat dan juga dilaksanakan di PT. Telkom Witel Sultra; (2) Perencanaan K3 dilaksanakan berdasarkan hasil tinjauan awal kondisi K3 hasil identifikasi bahaya, penilaian dan pengedalian resiko, persyaratan hukum dan perencanaan program K3; (3) Pelaksanaan K3 terdapat SDM yang memiliki peran dan tanggung jawab, pelaksanaan pelatihan K3 secara berkalah komunikasi secara rutin dan inpeksi K3; (4) Pemantauan dan Evaluasi kinerja K3 dilakukan dengan pemantauan untuk evaluasi kesesuaian dengan dilakukan oleh  ahli K3 umum dan pembuatan laporan hasil evaluasi sementara dan internal audit; (5) peninjauan dan peningkatan kinerja serta perbaikan SMK3 yaitu dengan rapat antara manajemen sebagai upaya peningkatan performa dan kinerja K3. Keterbatasan dalam penelitian ini berupa Informan kunci yang sering bepergian keluar kota sehingga menyulitkan peneliti untk mendapatkan informasi yang jelas mengenai penelitian yang sedang dilaksanakan, Adanya ketidaksesuaian mengenai pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dengan jawaban dari informan biasa dan Fokus penelitian bukan kuesioner audit SMK3
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSDs) PADA PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM KOTA KENDARI TAHUN 2022 Scolastika Sara Rumpa; Syawal K. Saptaputra; Lade Albar
Preventif Journal Vol 8, No 1 (2023): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Musculoskeletal Disorder adalah keluhan atau gangguan seseorang yang sering dirasakan mulai dari keluhan ringan hingga bagian muskuloskeletal yang sangat menyakitkan yang meliputi sendi, saraf, otot dan tulang belakang akibat pekerjaan yang tidak wajar. Kondisi ini terjadi karena faktor individu, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk faktor yang berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) Pada Pengemudi angkutan umum kota kendari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Jumlah populasi angkutan kota Kendari sebanyak 148 dan jumlah sampel dalam penelitian ini 97 populasi. Tujuan utama dalam penelitian ini yaitu untuk Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) Pada Pengemudi angkutan umum kota kendari Tahun 2022. Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara usia dengan MSDs dengan p-value sebesar 0,036, terdapat hubungan antara lama kerja dengan MSDs sebesar, 0,021 dan terdapat hubungan antara sikap kerja dengan MSDs sebesar 0,033. Saran berdasarkan hasil penelitian, yang mana di Kota Kendari supir angkutan umum Kota Kendari banyak yang berpotensi mengalam MSDs dengan beberapa faktor seperti usia, lama kerja dan sikap kerja. Dengan adanya masala ini, yang harus dilakukan oleh pemerintah agar menurunkan angka MSDs yang ada di kota Kendari, pemerintah harus turun langsung kelapangan untuk sosialisasi terkait bahaya MSDs pada supir angkutan umum, dan juga perlu adanya modifikasi terhadap kursi supir angkutan umum serta adanyanya aktivitas olahraga rutin untuk kalangan supir angkutan umum Kota Kendari. Kata Kunci : Usia, Masa kerja, Lama kerja, Sikap kerja dan MSDs Abstract Musculoskeletal Disorder is a complaint or disorder that is often felt ranging from mild complaints to very painful musculoskeletal parts which include joints, nerves, muscles and spine due to unnatural work. This condition occurs due to individual factors, work factors and environmental factors. The general objective in this study is to factors associated with Musculoskeletal Disorder (MSDs) Complaints in Kendari city public transportation drivers. The method used in this research is cross sectional study. The population of Kendari city transportation was 148 and the number of samples in this study was 97 population. The main objective in this study is to factors associated with Musculoskeletal Disorder (MSDs) complaints in Kendari city public transportation drivers in 2022. Based on the results of the study there is a relationship between age and MSDs with a p-value of 0.036, there is a relationship between length of work with MSDs of, 0.021 and there is a relationship between work attitudes with MSDs of 0.033. Suggestions based on the results of the study, which in Kendari City public transportation drivers have the potential to experience MSDs with several factors such as age, length of work and work attitude. With this problem, what must be done by the government in order to reduce the number of MSDs in the city of Kendari, the government must go directly to the field for socialization related to the dangers of MSDs in public transport drivers, and also the need for modification of public transport driver seats and the existence of routine sports activities for public transport drivers in Kendari City. Keywords: Age, years of service, length of work, work attitude and MSDs
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Tina Erlian; Syawal K. Saptaputra; La Ode Liaumin Azim
Preventif Journal Vol 8, No 1 (2023): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 200-400 kejadian diare dari 1000 penduduk setiap tahunnya, dengan demikian dapat diperkirakan ada lebih 60 juta kejadian Diare setiap tahunnya. Berdasarkan data, Puskesmas Langara sebagai lokasi dengan jumlah diare pada balita tertinggi kedua dibandingkan kecamatan lain di Konawe Kepulauan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui adanya faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Langara Kabupaten Konkep tahun 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dan cross sectional study. Penelitian menggunakan 107 responden sebagai sampel dalam penelitian adalah ibu balita, yang diperoleh dengan teknik pengambilan sampel proporsional random sampling. Usia balita berkisar antara 0 hingga 59 bulan. Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Uji Chi-square digunakan untuk mengevaluasi data secara univariat dan bivariat. Tingkat kepercayaan 95% untuk temuan penelitian. Hasil uji statistik pada diperoleh hasil bahwa tidak ada pengaruh prilaku cuci tangan pakai sabun (p-value=0,291), air bersih (p-value=0,065), dan pengelolaan sampah rumah tangga (p-value =0,052) dengan kejadian diare pada balita. Ada pengaruh antara penggunaan botol susu (p-value=0,008) dan kondisi jamban (p-value=0,037) dengan kejadian diare pada balita Dengan adanya temuan ini, maka diperlukan partisipasi masyarakat serta peran tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan dan pengetahuan dalam pencegahan penyakit diare pada balita melalui penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat. Kata Kunci: Diare, Lingkungan, Balita, Perilaku. Abstract In Indonesia, there are about 200-400 incidents of diarrhea per 1000 population every year, and estimated that there are more than 60 million incidents of diarrhea every year. Based on the data, Langara Health Center as a location with the second highest number of diarrhea in toddlers compared to other sub-districts in Konawe Islands. This study aims to determine the factors that influence the incidence of diarrhea in toddlers in the Langara Health Center working area of Konkep Regency in 2022. This research is a type of analytic observational research and cross sectional study. The study used 107 respondents as the sample in the study were mothers of toddlers, obtained by proportional random sampling technique. The age of toddlers ranged from 0 to 59 months. Data was collected by conducting interviews using a questionnaire. Chi-square test was used to evaluate the data univariate and bivariate. A 95% confidence level was used for the research findings. Statistical test results showed that there was no effect of hand washing with soap behavior (p-value=0.291), clean water (p-value=0.065), and household waste management (p-value =0.052) with the incidence of diarrhea in toddlers. There is an influence between the use of milk bottles (p-value=0.008) and the condition of latrines (p-value=0.037) with the incidence of diarrhea in children under five. With these findings, community participation is needed as well as the role of health workers to improve services and knowledge in preventing diarrhea in children under five through counseling and community empowerment. Keywords: Diarrhea, Environment, Toddlers, Behavior.
Studi Pengetahuan, Sikap dan Motivasi Pekerja terhadap Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) pada Driver Alat Berat di PT. Antam Tbk UBPN Kolaka Windi Astuti; Ramadhan Tosepu; La Ode Liaumin Azim; Syawal K. Saptaputra; Farit Rezal; Indah Ade Prianti
Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM)
Publisher : Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkkm.v4i2.1192

Abstract

This study focuses on the use of Personal Protective Equipment (PPE) by heavy equipment drivers at PT. Antam Tbk. UBPN Kolaka. The aim is to analyze the relationship between knowledge, attitude, and motivation with PPE usage behavior in 2024. The research method used is a quantitative approach with a cross-sectional design. This study involved 135 respondents selected through total sampling. The independent variable analyzed is PPE usage behavior, while the dependent variables include knowledge, attitude, and worker motivation. Data were collected through questionnaires that had been tested for validity and reliability, and analyzed using SPSS with a chi-square test. The results showed a significant relationship between knowledge, attitude, and motivation with PPE usage behavior. Additionally, the study found that these factors play an important role in shaping safety behavior in the workplace. The study emphasizes the importance of PPE usage by heavy equipment drivers to enhance work safety and productivity. It is hoped that the results of this study can serve as a basis for the company in designing more effective training and socialization programs related to PPE usage