Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tantangan Industri Cat Dalam Negeri dalam Menghadapi Global Lead Paint Elimination by 2020 Deni Cahyadi; Daniel Fajar Puspita; Wieke Pratiwi
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.12 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v5i2.62

Abstract

This study dealt with global development of lead content in paints product, local industries readiness, and some possible strategic and technical steps for facing the Global Lead Paint Elimination Programme (GAELP) by 2020. Analysis of lead content in several paints in Indonesian market in August 2015 showed that the lead content in paints were as follows: waterbased paints in the range of 10-48 mg/kg, enamel decoration paints 616-2254 mg/kg, oilbased roadmarking paint 5876 mg/kg, antifouling paints 27 mg/kg, and alkyd protective paint 50 mg/kg. Some big paint industries usually have produced paints with lead content below 90 mg/kg or even declare a lead free label. However most middle and small paint industries do not yet produce any lead free paints. Therefore to face Global Lead Paint Elimination by 2020, it is necessary to revise the technical regulation, Indonesian National Standard (SNI), conduct dissemination and publication, also enhance research and development on lead substitute material. Training and technical assistance may be also needed for Small and Medium Enterprise (SME).Kajian ini menjelaskan mengenai perkembangan kandungan timbal dalam cat, kesiapan industri lokal, dan beberapa langkah strategis dan teknis yang dapat dilakukan oleh pihak terkait untuk menghadapi rencana penghilangan kandungan timbal pada produk cat pada tahun 2020. Pengujian beberapa produk cat yang dipasarkan di Indonesia pada Agustus 2015, menunjukkan bahwa cat tembok waterbased mengandung timbal antara 10-48 mg/kg, cat enamel memiliki kandungan timbal pada kisaran 616-2254 mg/kg, cat marka jalan jenis oilbased mengandung timbal kira-kira 5876 mg/kg, cat antifouling sebesar 27 mg/kg, dan cat alkyd untuk keperluan protective coatings sebesar 50 mg/kg. Beberapa industri cat besar sudah mampu menghasilkan produk cat dengan kandungan timbal di bawah 90 mg/kg dan mencantumkan label lead free pada kemasan produknya. Tetapi industri cat menengah dan kecil belum memproduksi cat dengan kandungan timbal di bawah 90 mg/kg. Karena itu untuk menyongsong program global kandungan timbal di bawah 90 mg/kg menuju tahun 2020, pemerintah harus segera melakukan pembenahan regulasi teknis, revisi SNI, sosialisasi dan publikasi ilmiah, serta meningkatkan penelitian dan pengembangan bahan pengganti timbal. Pelatihan dan pendampingan teknis mungkin juga perlu dilakukan kepada Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Pengembangan Formulasi Cat Tembok Emulsi Berbahan Acrylic untuk Meningkatkan Daya Saing IKM Deni Cahyadi; Daniel Fajar Puspita
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.196 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v4i1.40

Abstract

Research on acrylic emulsion wall paint formulation has been done. This research was aimed  to produce wall paint with 2 (two) criteria, that are complying Indonesian National Standard (SNI) and can be applied at home industry or Small Medium Enterprises (SME). The wall paint is water-based paint and produced with acrylic as the binder and other raw materials such as titanium dioxide, calcium carbonate, kaolin, tipol, ethylene glycol, ecocide, nofoam, texanol and disloid. Paint was made by mixing certain amount of raw materials in a certain  sequence, and stirred with certain duration. Paint was tested according to SNI 3564:2009,”Cat Tembok Emulsi”. According to test result, wall paint produced has covering degree (Pfund) 10 m2/L , density 1.48 g/mL, fineness 38 micron, touch dryness 6 minutes, hard dryness 10 minutes, total solid 57.1 % weight, pH 8.13 , viscosity 106 KU,  pass the weather resistance test and does not contain heavy metals ion. Based on the  result obtained, it can be concluded that the wall paint produced comply to SNI product specification. Penelitian mengenai formulasi cat tembok emulsi berbahan acrylic telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan agar cat tembok yang dihasilkan dapat memenuhi 2 (dua) kriteria, yaitu memenuhi Standar Nasional Indonesia dan dapat diterapkan pada industri rumahan atau Industri Kecil Menengah (IKM). Pada penelitian ini cat tembok yang dihasilkan merupakan cat berbasis air dengan menggunakan bahan pengikat jenis acrylic dan bahan baku lain seperti titanium dioksida, kalsium karbonat, kaolin, tipol, ethylene glycol, ecocide, nofoam, texanol dan disloid. Pembuatan cat dilakukan dengan mencampurkan bahan baku dengan jumlah dan urutan tertentu sambil diaduk dengan waktu tertentu. Cat yang dihasilkan diuji terhadap parameter uji sesuai dengan persyaratan mutu pada SNI 3564:2009, “Cat Tembok Emulsi”. Berdasarkan hasil pengujian, cat tembok yang dihasilkan memiliki daya tutup (Pfund) 10 m2/L , berat jenis 1,48 g/mL, kehalusan 38 micron, kering sentuh 6 menit, kering keras 10 menit, padatan total 57,1 % berat, pH 8,13 , kekentalan 106 KU, lolos uji ketahanan cuaca dan tidak mengandung logam berat. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa cat yang dihasilkan memenuhi persyaratan SNI 3564:2009.
VALIDASI METODA PENGUJIAN KANDUNGAN KALSIUM, MAGNESIUM, DAN SENG DALAM PELUMAS DENGAN SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SSA) MENGGUNAKAN TEKNIK PELARUTAN LANGSUNG OLEH XILENA Deni Cahyadi; Eny Susilowati; M. Arsyansyah; Indra Hadiwijaya; Azio Oka Darmana; Keke Wanda Manola; Rijal Desiana
JURNAL STANDARDISASI Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v23i1.823

Abstract

Pengujian kandungan unsur logam kalsium, magnesium, dan seng di dalam minyak pelumas menggunakan spektrometri serapan atom dengan teknik pelarutan langsung oleh xilena telah dilakukan. Kandungan unsur logam tertentu (seperti: kalsium, magnesium, dan seng) merupakan salah satu parameter syarat mutu SNI wajib pelumas yang harus dipenuhi. Menurut SNI, terdapat dua pilihan metode uji yang dapat dijadikan acuan untuk melaksanakan pengujian kandungan unsur logam dalam minyak pelumas, yaitu dengan menggunakan ICP-AES atau AAS. Pada penelitian ini contoh minyak pelumas dilarutkan secara langsung dengan xilena, kemudian dilakukan pengukuran dengan AAS. Penggunaan teknik persiapan contoh dengan pelarutan secara langsung menggunakan xilena, diharapkan dapat menyederhanakan proses pengujian dibandingkan dengan menggunakan cara pelarutan asam. Hasil pengukuran pada percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa, linearitas kurva kalibrasi (R2) untuk Ca = 0,99640; Mg = 0,99968; dan Zn = 0,99938; dengan nilai presisi untuk Ca = 2,168 (%RSD) < 3,914 (0.67*CV-Horwitz); Mg = 1,265 < 5,670; dan Zn =  0,665 < 4,736; %rekoveri Ca = 101%, Mg = 98%, Zn = 98%; batas deteksi (LoD): Ca = 0,013 mg/L; Mg = 0,002 mg/L; dan Zn = 0,014 mg/L; dan nilai LoQ: Ca = 0,043 mg/L; Mg = 0,007 mg/L; dan Zn = 0,048 mg/L. Parameter validasi (linearitas, presisi, akurasi, batas deteksi, dan batas kuantifikasi) yang diperoleh dari hasil pengujian ini relative dapat diterima. Proses persiapan larutan untuk pengujian dengan AAS dengan menggunakan xilena jauh lebih cepat dan sederhanan dibandingkan dengan pelarutan menggunakan asam.