Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan organik protein dalam pakan terhadap performa ayam pedaging. Materi penelitian adalah organik protein dan Day old chicken (DOC) ayam pedaging, unsexed sebanyak 480 ekor. Rata- Rata bobot badan DOC 47,48 ± 1,89 g dengan koefesien keberagaman 3,98%. Metode penelitian adalah percobaan lapang dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 : Pakan basal (pakan control) ,P1 : 98.5 % Pakan basal ditambah 1,5% organik protein, P2 : 97.0 % Pakan basal ditambah 3,0% organik protein, P3 : 95.5 % Pakan basal ditambah 4,5% organik protein, P4 : 94.0 % Pakan basal ditambah 6,0% organik protein. Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, mortalitas, Income Over Feed Cost, bobot karkas, persentase karkas, persentase deposisi daging dada dan kolesterol daging Data yang didapatkan di analisis statistik dengan analisis ragam ( ANOVA ) dari Rancangan Acak Lengkap ( RAL). Apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata (P>0,05) atau sangat nyata (P<0,01) maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan’s. Hasil dari penelitian yang diperoleh adalah penggunaan organik protein memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan, konversi pakan, Income Over Feed Cost, bobot karkas dan kolesterol daging tetapi tidak memberikan pengaruh (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, mortalitas, persentase karkas dan persentase deposisi daging dada. Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah penggunaan organik protein sebesar 4,5 % dalam pakan ayam pedaging memberikan produktivitas terbaik.