Febriana Firsta Damayanti
Universitas Negeri Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Religious Conflict in Indonesia: Crisis of Tolerance and Violations of Human Rights Against Ahmadiyah Elrisa Diana Kumalasari; Imma Latifa; Ririn Aminarsih; Febriana Firsta Damayanti; Zidan Ilmi Mubarok
Metafora: Education, Social Sciences and Humanities Journal Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis toleransi beragama dan pelanggaran HAM terhadap jemaah Ahmadiyah dihebohkan dengan berita perusakan dan pembakaran Masjid Miftahul Huda di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Tragedi yang dialami ratusan orang ini merupakan salah satu contoh pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) di Indonesia, yang dilaporkan pada 2021. Kejadian menyedihkan dan memprihatinkan ini secara tidak langsung menandakan bahwa masyarakat Indonesia saat ini semakin konservatif dan membuktikan bahwa tindakan intoleransi dan diskriminasi berdasarkan agama semakin meningkat dan semakin intens, bahkan di masa pandemi saat ini. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk pelanggaran HAM terhadap jemaah Ahmadiyah di Indonesia dan memberikan gambaran alternatif solusi atas konflik agama di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yang bersumber dari beberapa literatur ilmiah. Penelitian ini menemukan bahwa tindakan pelanggaran HAM yang digambarkan dalam konflik agama antara mayoritas umat Islam dengan jemaah Ahmadiyah di Indonesia terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari diskriminasi melalui tindakan verbal dan psikologis hingga kekerasan fisik dan pembatasan akses publik terhadap jemaah Ahmadiyah. Solusi alternatif yang dapat diterapkan untuk mengatasi krisis toleransi adalah melalui pendidikan, terutama dengan pendidikan multikultural antaragama yang memungkinkan dialog terbuka untuk menumbuhkan sikap dan perilaku saling menghormati antar umat beragama dalam bingkai keberagaman.
Dampak Pedagang Kaki Lima dan Warung Kecil Pasca Relokasi di Sentra Wisata Kuliner Ketintang Febriana Firsta Damayanti; Pambudi Handoyo
JIP ( Jurnal Industri dan Perkotaan ) Vol 19, No 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Industri dan Perkotaan (PSIP) Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jip.19.2.127-131

Abstract

Relocation is an attempt to move an object from one place to another that is considered better. Relocation is not just a change of place in terms of geographical space, but also involves various aspects such as economic, social, political and cultural. The socio-economic impact of the relocation of street vendors (PKL) and small stalls can be seen from the positive and negative sides. If done properly by considering the interests of all parties, relocation can have a positive social impact. The impact felt by street vendors and small stalls will be seen when a relocation that is realized can show changes socially and economically so that it can be assessed whether the relocation carried out is considered successful or failed. The purpose of writing this article is to find out and examine how the problems regarding the impact of street vendors and small stalls after relocation in the Ketintang culinary tourism center. This research is a qualitative research with a framing analysis approach related to social interaction theory and also conflict theory accompanied by interview techniques and direct observation in Ketintang. The results of this study indicate that relocation to the Ketintang Culinary Tourism Center can help the economy and social life of traders to improve so that traders feel a very profitable positive impact. Relocation that is carried out well as a whole can have a good social impact for traders, whereas irregular relocation can have a negative impact on the sustainability of the street vendors and small shop businesses.Keywords: Street vendor, Relocation, Small stalls