Nanang Khosim Azhari
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Sisthana

PENERAPAN TERAPI PSIKORELIGI DZIKIR UNTUK MENURUNKAN HALUSINASI PADA KLIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS AMBARAWA Tuti Anggarawati; Rico Primanto; Nanang Khosim Azhari
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 7 No. 2 (2022): September : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v7i2.124

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang yang mengakibatkan pasien mengalami halusinasi, delusi atau waham, dan perubahan perilaku, dengan gejala psikosis yaitu kondisi dimana pasien kesulitan membedakan kenyataan dengan pikirannya sendiri. Halusinasi merupakan gangguan orientasi realita yang di tandai dengan seseorang memberikan tanggapan atau penilaian tanpa adanya stimulus yang di terima oleh panca indra, sebagai dampak dari gangguan persepsi seperti merasakan sensor palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghidu. Terapi Psikoreligi dzikir merupakan terapi dengan pendekatan keagamaan yang dapat menurunkan halusinasi pada klien skizofrenia. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subjek yang digunakan sejumlah 2 orang dengan kriteria beragama Islam, mempunyai tanda dan gejala halusinasi dan sudah menjalani SP 1 dan SP 2. Pengukuran halusinasi menggunakan kuisioner pengukuran halusinasi. Terapi psikoreligi Dzikir dilaksanakan selama 7 hari berturut-turut. Hasil analisa data didapatkan subjek I mengalami penurunan halusinasi dari skor 35 (kemampuan cukup) menjadi 16 (kemampuan baik), subjek II dari skor 30 (kemampuan cukup) menjadi 13 (kemampuan baik). Hasil studi kasus menyimpulkan terdapat penurunan halusinasi pada klien skizofrenia. Terapi psikoreligi dzikir direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan dalam menurunkan halusinasi pada klien skizofrenia karena dapat memberikan ketenangan, kedamaian, kebahagiaan dan ketentraman jiwa.
PENERAPAN TERAPI STORY TELLING UNTUK MENURUNKAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DALAM MENYUSUN SKRIPSI DI STIKES TELOGOREJO SEMARANG Titah; Nanang Khosim Azhari
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 10 No. 1 (2025): Maret : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v10i1.2047

Abstract

Mahasiswa tingkat akhir sering mengalami stres dalam proses penyusunan skripsi akibat berbagai tekanan akademik, tuntutan personal, serta keterbatasan komunikasi dengan dosen pembimbing. Stres yang tidak ditangani secara efektif dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik, psikologis, dan kinerja akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan terapi story telling dalam menurunkan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir di STIKES Telogorejo Semarang. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode studi kasus pada dua subjek yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dan memiliki tingkat stres sedang berdasarkan hasil pengukuran menggunakan kuisioner DASS 42. Terapi story telling diberikan selama enam sesi dalam satu minggu, dengan durasi 30 menit tiap sesi. Pengukuran stres dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil pengukuran tingkat stres sebelum terapi menunjukkan bahwa kedua subjek berada pada kategori stres sedang (skor 24 dan 20). Setelah diberikan terapi story telling selama enam sesi, tingkat stres menurun menjadi kategori ringan (skor 18 dan 16). Terapi story telling terbukti mampu membantu mahasiswa dalam mengelola emosi, meningkatkan motivasi, serta memberikan pemahaman dan dukungan emosional melalui cerita-cerita inspiratif. Terapi story telling efektif dalam menurunkan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir dalam proses penyusunan skripsi. Metode ini dapat dijadikan sebagai alternatif intervensi non-farmakologis dalam manajemen stres di lingkungan akademik.