Ainayya Alfatihah
Universitas Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa di Kelas V SDN 15 Mataram Tahun Ajaran 2021/2022 Ainayya Alfatihah; Husniati Husniati; Lalu Hamdian Affandi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.794

Abstract

kesulitan belajar juga dapat diartikan sebagai ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (a) kesulitan belajar matematika  siswa kelas V, (b) faktor-faktor penyebab kesulitan belajar matematika kelas V, (c) upaya guru untuk mengatasi kesulitan belajar matematika kelas V, Subjek penelitian yang diambil yaitu kelas V yang mempunyai nilai rata-rata matematika masih dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM).Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) kesulitan dalam memahami maksud soal, kesulitan dalam pemahaman konsep, kesulitan dalam keterampilan proses, (2) faktor-faktor yang  menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar yaitu siswa tidak senang ketika sedang belajar matematika, siswa juga tidak selalu menikmati saat belajar matematika. Seringkali juga siswa merasa bosan ketika belajar matematik. (3) upaya guru mengatasi kesulitan belajar Mengadakan bimbingan belajar khusus seperti les tambahan yang diadakan 3 kali dalam 1 minggu oleh guru kelas V, Melakukan pengulangan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa, Dilakukan perbaikan atau remedial terdadap siswa yang mendapat nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika yaitu kesulitan dalam memahami maksud soal, kesulitan dalam pemahaman konsep, kesulitan dalam keterampilan proses. jadi diharapkan guru dalam membentuk pola pengajaran matematika tidak semata-mata ditunjukan pada keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal. Namun yang lebih penting adalah bagaimana cara mengajak siswa untuk memahami dan mengerti serta menguasai konsep-konsep yang ada secara baik dan benar, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam belajar matematika.
Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa di Kelas V SDN 15 Mataram Tahun Ajaran 2021/2022 Ainayya Alfatihah; Husniati Husniati; Lalu Hamdian Affandi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.794

Abstract

kesulitan belajar juga dapat diartikan sebagai ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (a) kesulitan belajar matematika  siswa kelas V, (b) faktor-faktor penyebab kesulitan belajar matematika kelas V, (c) upaya guru untuk mengatasi kesulitan belajar matematika kelas V, Subjek penelitian yang diambil yaitu kelas V yang mempunyai nilai rata-rata matematika masih dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM).Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) kesulitan dalam memahami maksud soal, kesulitan dalam pemahaman konsep, kesulitan dalam keterampilan proses, (2) faktor-faktor yang  menyebabkan siswa mengalami kesulitan belajar yaitu siswa tidak senang ketika sedang belajar matematika, siswa juga tidak selalu menikmati saat belajar matematika. Seringkali juga siswa merasa bosan ketika belajar matematik. (3) upaya guru mengatasi kesulitan belajar Mengadakan bimbingan belajar khusus seperti les tambahan yang diadakan 3 kali dalam 1 minggu oleh guru kelas V, Melakukan pengulangan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa, Dilakukan perbaikan atau remedial terdadap siswa yang mendapat nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika yaitu kesulitan dalam memahami maksud soal, kesulitan dalam pemahaman konsep, kesulitan dalam keterampilan proses. jadi diharapkan guru dalam membentuk pola pengajaran matematika tidak semata-mata ditunjukan pada keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal. Namun yang lebih penting adalah bagaimana cara mengajak siswa untuk memahami dan mengerti serta menguasai konsep-konsep yang ada secara baik dan benar, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam belajar matematika.