Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan pengelolaan Limbah Anorganik dengan Pendampingan Psikologis Bagi Santri di Pondok Pesantren Al qodiri Jember Ach Ilyasi; Abdul Hadi; Hosni Mubarok
Al-Khidmah Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Institute for Research and Community Service (LPPM) of the Islamic University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.922 KB) | DOI: 10.56013/jak.v2i2.1749

Abstract

Indonesia menempati ranking kedua di dunia sebagai Negara penghasil sampah plastik yang ada di laut, yaitu 187,2 juta ton. Data dari Asosiasi Industri Plastik  Nasional  (INAPLAS)  dan  Badan  Pusat  Statsitik  (BPS)  menunjukkan bahwa sampah plastik yang dihasilkan di Indonesia mencapai 64 juta tons per tahun. Limbah plastik merupakan Jenis limbah anorganik yang tidak dapat diuraikan begitu saja melainkan butuh pengelolaan khusus. Setiap malam Jum’at legi dipondok pesantren Al-Qodiri yang menjadi mitra sasaran. ini diagendakan rutinan pembacaan Manaqib yang diikuti oleh ratusan bahkan ribuan jama’ah dari beberapa daerah di Indonesia. Sampah merupakan salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian yang serius. Limbah plastik menjadi salah satu bagian dari media pembiakan organisme infeksius seperti lalat, tikus, dan kecoa sehingga mendorong penularan infeksi  penyakit.  Plastik  membutuhkan  waktu  sekitar  400  tahun  untuk  dapat terurai. Berdasarkan hasil survei di lapangan, masih banyak sampah plastik yang dapat di jumpai di beberapa titik lokasi yang berada di area pondok pesantren tersebut,  tentu  hal  tersebut  menjadi  pusat  perhatian  tersendiri  bagi  seorang akademisi untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.Sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat mengalami pembusukan, seperti: botol plastik, tas plastik, kaleng, dan kain. Permasalahan yang kami dapatkan saat melakukan observasi dengan tim di lokasi sasaran mitra adalah  masih  banyaknya  limbah  anorganik  (plastik)  yang  kita  jumpai  berupa bekas bungkus camilan dan botol bekas air mineral yang berserakan di beberapa sudut   pondok pesantren diantaranya di lapangan tempat pelaksanaan Manaqib Syekh Abd Qadir Al-Jailani, halaman depan sekolah, halaman depan blok pesantren putra dan putri dan dibeberapa jalan yang ada di pondok pesantren tersebut  
Penyuluhan Stunting Pada Ibu Program Keluarga Harapan Dusun Karang Semanding, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember Ari Septianingtyas; Qory Zuniana; Tidar Aden Hawa; Endang Wahyu Pudjiastutik; Abdul Hadi; Ahmad Fauzi
Al-Khidmah Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Institute for Research and Community Service (LPPM) of the Islamic University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jak.v3i2.2441

Abstract

In Indonesia, stunting is also an urgent public health problem. This study identified several main factors that contribute to stunting, such as family income, exclusive breastfeeding practices, parental education, nutritional knowledge, food access, and complementary feeding practices. Awareness and appropriate action from the community is very important in preventing stunting. The aim of the implementation activities in Karang Semanding Hamlet, Sukorejo Village, Bangsalsari District, Jember Regency is to overcome the problem of stunting by providing counseling and assistance to pregnant women and toddlers who are members of the Family Hope Program (PKH). The training was attended by 25 PKH members. The results of the activity showed that there was an increase in members' knowledge about stunting and stunting prevention, who initially did not understand, now they understood. It is hoped that future activities can apply stunting prevention methods to improve health and reduce stunting rates. Therefore, it is hoped that education and counseling about stunting will be key in efforts to overcome this problem and improve the quality of life for children in the future.