Abstrak Saat ini kualitas pelayanan menjadi permasalahan yang cukup sering terjadi untuk itu pemerintah berperan sebagai penyedia jasa untuk memenuhi keinginan maupun kebutuhan masyarakat. Kantor imigrasi 1 kota Bandung adalah salah satu lembaga pemerintah yang bergerak dalam bidang pelayanan yang berkaitan dengan keimigrasian dan salah satu pelayanan yang menjadi sorotan yaitu pembuatan paspor karena dalam proses pembuatannya masih belum optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui masalah pelayanan di kantor imigrasi kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Berdasarkan penelitian, ditemukan hasil bahwa kelima dimensi tersebut sudah berjalan dengan baik, hanya saja perlu adanya peningkatan peningkatan pada setiap dimensinya seperti pada dimensi tangibles yang diharapkan untuk meningkatkan kualitas aplikasi onlinenya, dimensi responsiveness yang diharapkan dapat mengembangkan sistemnya serta dimensi emphathy yang diharapkan agar lebih ditingkatkan lagi kualitas SDMnya. Abstract Currently, the quality of service is a problem that occurs quite often, for the government acts as a service provider to meet the wishes and needs of the community. Immigration office 1 Bandung is one of the government agencies engaged in services related to immigration and one of the services that are in the spotlight is making passports because the manufacturing process is still not optimal. The purpose of this research is to find out service problems at the immigration office in the city of Bandung. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. Based on the research, it was found that the five dimensions have been running well, it's just that there needs to be an increase in each dimension such as the tangibles dimension which is expected to improve the quality of the online application, the responsiveness dimension which is expected to develop the system and the empathy dimension which is expected to be further improved. the quality of human resources.