Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS MODEL KESEIMBANGAN PADA PEMERINTAHAN DESA Dedeng Yoesoef Maolani; Hilmi Halimatus Sya’diyah; Hilmi Safrial Hajami; Larassita Dwi Asyifa
Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 18 No. 3 (2020): Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Ilmuwan Administrasi Negara Indonesia (PIANI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/dialektika.v18i3.81

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki salah satu penduduk terbanyak di seluruh dunia. Permasalahan yang sangat kompleks mengenai permasalahan pada negara berkembang seperti ekonomi, sosial, dan lain sebagainya. Salah satunya pada Desa Cibiru Wetan yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Di mana Desa Cibiru Wetan memiliki Visi “Terwujudnya Desa Cibiru Wetan Sejahtera Agamis dan Berbudaya di Tahun 2025” yang telah menarik perhatian penulis. Untuk menganalisis permasalahan ini dengan menggunakan model keseimbangan agar dapat memahami bagaimana cara mengetahui serta memberikan solusi untuk masalah tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana analisis model keseimbangan yang terdapat pada Desa Cibiru Wetan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi kepustakaan wawancara. Hasil pada penelitian di Desa Cibiru Wetan yaitu pada aspek ekonomi sudah cukup baik meskipun pada kondisi pandemi Covid-19, untuk struktur sosial masyarakat Desa Cibiru Wetan bersifat horizontal dan vertikal, pada jaringan komunikasi dan implementasi ideologi sudah berjalan dengan baik, sedangkan pada sistem politik masyarakat masih belum maksimal dalam berkontribusi. Abstract Indonesia is a developing country that has one of the largest populations in the world. Very complex problems regarding problems in developing countries such as economic, social, and so on. One of them is in Cibiru Wetan Village which is one of the villages in Cileunyi District, Bandung Regency. Where Cibiru Wetan Village has a vision of "The Realization of a Prosperous Religious and Cultured Cibiru Wetan Village in 2025" which has attracted the attention of the author. To analyze this problem using a balance model in order to understand how to find out and provide solutions to these problems. The purpose of the study was to find out how to analyze the balance model found in Cibiru Wetan Village. The research method used is a qualitative research method with descriptive analysis. Data collection techniques used in this study were interviews, observation and interview literature study. The results of the research in Cibiru Wetan Village, namely the economic aspect was quite good even though in the Covid-19 pandemic conditions, the social structure of the Cibiru Wetan Village community was horizontal and vertical, the communication network and ideological implementation had gone well, while in the community political system still not maximal in contributing.
Solidaritas Mekanik Masyarakat Desa Telarsari dalam Penanganan Sampah dan Target SDGs 2030 Erik Saputra; Hilmi Safrial Hajami; Muhamad Deden Maulana; Tika Karlina Rachmawati
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.136 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i2.2095

Abstract

ABSTRACTGarbage is the main problem faced by the people in Telarsari Village today. The garbage management system is not good and the absence of a garbage disposal site causes the habits of the people in Telarsari Village in handling garbage to be carried out by piling garbage in one place so that it can have a negative impact on the environment directly or indirectly on the health of the local community. This articel aims to examine how the solidarity of the Telarsari Village community in handling garbage and the SDGs target in 2030. The method used is through the stages of KKN DR Sisdamas carried out by LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung and also descriptive methods by conducting observations, discussions, interviews and questions and answers. The results of dedication show that people are starting to realize the importance of protecting the surrounding environment and not littering.Keywords: Mechanical Solidarity, garbage, SDGsABSTRAKSampah merupakan masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat di Desa Telarsari saat ini. Sistem pengelola sampah yang kurang baik dan tidak adanya penyediaan tempat pembuangan sampah menyebabkan kebiasaan masyarakat yang ada di Desa Telarsari dalam penanganan sampah dilakukan dengan cara menumpukkan sampah di suatu tempat sehingga dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan secara langsung maupun secara tidak langsung terhadap kesehatan masyarakat setempat. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana solidaritas masyarakat Desa Telarsari dalam menangani sampah dan target SDGs pada tahun 2030. Metode yang digunakan yaitu dengan melalui tahapan pada KKN DR Sisdamas yang diusung oleh LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan juga metode deskriptif dengan melakukan observasi, diskusi, wawancara serta tanya jawab. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat mulai sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar dan tidak membuang sampah sembarangan.Kata Kunci: Solidaritas Mekanik, sampah, SDGs