This Author published in this journals
All Journal Agrivet
Tutut Wirawati
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

APLIKASI INOKULAN RHIZOBIUM DAN KAPUR DOLOMIT PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DI LAHAN SAWAH Alfiyan Miftakhus Sholih; Sumarwoto Sumarwoto; Tutut Wirawati
Jurnal Agrivet Vol 28, No 1 (2022): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v28i1.6299

Abstract

Budidaya kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di lahan sawah memiliki permasalahan penurunan produktivitas pada usaha peningkatan hasil. Tujuan penelitian untuk menentukan dosis yang tepat pada pemberian inokulan rhizobium dan kapur dolomit. Penelitian dilaksanakan pada April sampai Juli 2021 di lahan sawah Desa Selomartani, Kalasan, Sleman. Metode penelitian menggunakan rancangan percobaan faktorial dua faktor (3 x 4) diulang sebanyak tiga kali, menggunakan percobaan lingkungan dengan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL). Faktor I adalah dosis inokulan rhizobium tiga level, yaitu R0=0 g/kg benih; R1=10 g/kg benih; dan R2=20 g/kg benih. Faktor II adalah dosis kapur dolomit empat level, yaitu D0=0 t/ha; D1=2 t/ha; D2=4 t/ha; dan D3=6 t/ha. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) dan apabila perlakuan ada pengaruh nyata, dilanjutkan dengan menggunakan analisis uji beda DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf signifikansi α 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi pada tinggi tanaman 28 HST, jumlah daun 28 HST, hari berbunga, dan bobot 100 biji. Hasil terbaik penelitian adalah pemberian rhizobium 10 g/benih dengan dolomit 2 t/ha (R1D1) dan rhizobium 10 g/benih dengan dolomit 4 t/ha (R1D2), dibuktikan dengan hasil tertinggi dan berpengaruh nyata pada jumlah daun 28 HST, hari berbunga, bobot kering brangkasan, dan bobot kering polong.