Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perilaku Pencegahan COVID-19 pada Ibu Hamil Putu Monna Frisca Widiastini; Kadek Diah Ayu Pratidina; Desak Ketut Sugiartini
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v4i2.4338

Abstract

This study aims to determine the preventive behavior of COVID-19 in pregnant women in the Gerokgak I Health Center Work Area. The type of research used is descriptive quantitative with a cross-sectional approach. The results showed that most pregnant women had good knowledge about COVID-19 (97.6%), while the COVID-19 prevention behavior in pregnant women was classified as poor with a percentage of 65.9%. In conclusion, most pregnant women have good knowledge about COVID-19, but preventive behavior is not good. Keywords: Pregnant Women, Knowledge, COVID-19 Prevention Behavior
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PASCA PEMBERIAN VAKSIN COVID 19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEROKGAK I Titin Prihatini; Yopita Triguno; Putu Monna Frisca Widiastini
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 7 No. 2 (2022): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v7i2.270

Abstract

Pendahuluan: Adanya pandemi Covid 19 ditengah-tengah masyarakat menimbulkan efek psikologis pada kesehatan mental masyarakat termasuk ibu hamil dengan tingkat kecemasan dan depresi yang meningkat di fase awal penyakit. Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk pencegahan penularan Covid 19 dengan pemberian vaksinasi covid pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil pasca pemberian vaksin Covid 19 di Wilayah Kerja Puskesmas Gerokgak I. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan crossesctional yang dilakukan kepada 63 ibu hamil. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dengan bantuan SPSS. Hasil: Hasil analisis menunjukkan sebagian besar ibu hamil mengalami kecemasan sedang pasca pemberian vaksin Covid 19 yaitu sebanyak 71,4%. Kesimpulan: Ibu hamil diharapkan lebih banyak lagi mendapatkan informasi tentang Covid-19 khususnya vaksin Covid 19 melalui sumber-sumber informasi yang akurat sehingga diharapkan dapat mencegah penularan Covid-19 dan dapat mengurangi kecemasan pada ibu hamil saat pandemi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI DESA PEGAYAMAN KABUPATEN BULELENG Putu Monna Frisca Widiastini; Indrie Lutfiana; Ni Kadek Nadia Sintiadewi
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 8 No. 2 (2023): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v8i2.369

Abstract

Pendahuluan : Stunting merupakan masalah gizi kronik yang dialami oleh dunia saat ini tidak terkecuali di Indonesia yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang diperoleh oleh bayi/janin selama masa 1000 hari pertama kehidupan, dimana hal ini dapat menyebabkan kematian janin. Menurut Profil Kesehatan Provinsi Bali tahun 2019, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Gianyar ditetapkan sebagai Kabupaten stunting. Hal tersebut dikarenakan sebanyak 3.438 balita (20,4%) mengalami stunting di Kabupaten Buleleng (Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng 2020) dan sebanyak 1.668 balita mengalami stunting di Kabupaten Gianyar (Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019). Kabupaten Buleleng merupakan kabupaten dengan tingkat kejadian stunting pada balita terbanyak di Bali, dimana persebaran kasus terbanyak berada di Kecamatan Sukasada (Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng 2020). Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada anak balita di Desa Pegayaman Kabupaten Buleleng. Metode : Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun di desa pegayaman. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 412. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu non probability sampling dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Alat ukur dalam penelitian ini yaitu kuesioner dengan teknik analisis data menggunakan uji SpearmanRank. Hasil : Sebanyak 42% responden berusia 26-30 tahun, sebanyak 51% berpendidikan SMA dan sebanyak 75% bekerja sebagai ibu rumah tangga. Sebanyak 66% responden memiliki pengetahuan dengan kategori tinggi. Sebanyak 33% anak usia 3-5 tahun mengalami stunting. Terdapat hubungan positif kuat antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting dengan p value (0.000) < 0.05. Simpulan : Adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting di Desa Pegayaman.
PMF Psychological Resilience in Pregnant Women During Pregnancy Putu Monna Frisca Widiastini; Indrie Lutfiana; Cindy Meilinda Sari
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.4576

Abstract

Psychological resilience during pregnancy is crucial for maintaining maternal mental health and influencing overall pregnancy outcomes. Despite its importance, the factors contributing to resilience and the effectiveness of interventions to enhance it are often underexplored. Objective: This study aims to investigate the impact of psychological resilience on pregnant women and assess the effectiveness of resilience-building interventions in improving maternal well-being and coping mechanisms. Method: A quasi-experimental design was employed with a treatment group and a control group, each consisting of Sixty (60) pregnant women selected through purposive sampling. The intervention involved resilience-enhancing workshops and support sessions facilitated online via the Zoom platform. The control group received standard prenatal care without additional interventions. Data were analyzed using the Mann-Whitney test, unpaired t-test, chi-square test, and Fisher’s exact test. Results: The three-month intervention significantly improved psychological resilience, as indicated by enhanced coping skills, reduced levels of anxiety and depression, and improved overall maternal well-being. Participants in the intervention group reported better stress management and increased satisfaction with prenatal care compared to the control group. Conclusions: Psychological resilience is a key factor in supporting pregnant women through the challenges of pregnancy. Effective resilience-building interventions can lead to significant improvements in maternal mental health and overall pregnancy outcomes.
Pelatihan Prenatal Yoga Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Fisik, Mental dan Emosional Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Kubutambahan I Bali Putu monna Frisca Widiastini; Indrie Lutfiana; Desak Ketut Sugiartini
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol. 6 No. 2 (2025): May
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v6i2.14282

Abstract

This community service activity aims to improve the physical, mental, and emotional health of pregnant women through prenatal yoga classes. The method used consists of three stages: First, socialization and education are conducted by providing information on maintaining physical and mental health, as well as managing discomfort during pregnancy and the benefits of prenatal yoga. Second, prenatal yoga classes are conducted regularly with a licensed instructor. This class included physical exercises that are safe for pregnant women, breathing exercises (pranayama), and meditation techniques to help manage stress and anxiety. Third, an evaluation at the end of the program regarding physical, mental, and emotional changes is conducted using a questionnaire. The results showed a significant decrease in physical discomfort levels (t = 6.22, p = 0.0001), indicating that yoga can significantly reduce physical discomfort in pregnant women. Additionally, the duration of yoga (β1 = -0.3, p = 0.0002) and anxiety before yoga (β2 = -0.2, p = 0.015) had a significant effect in reducing physical discomfort after yoga. In contrast, the age of the pregnant women did not show a significant effect on physical discomfort after yoga (β3 = -0.03, p = 0.14). These findings suggest that the duration of yoga and better anxiety management contribute to the reduction of physical discomfort in pregnant women.