Santri Santri
Prodi Pascasarjana Pengelolaan Sumber Daya Alam Universitas Bengkulu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN ESTIMASI KERUGIAN EKONOMI AKIBAT BANJIR DI KELURAHAN RAWA MAKMUR KOTA BENGKULU Santri Santri; Enggar Apriyanto; Satria Putra Utama
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.9.2.13509

Abstract

Penelitian tentang banjir dan dampaknya perlu dilakukan di Kota Bengkulu, karena banjir merupakan bencana alam yang menduduki peringkat tertinggi yaitu terjadi sebanyak 16 kali di tahun 2015, 39 kali ditahun 2016 dan 31 kali di tahun 2017 (BPBD, 2018). Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui dampak banjir terhadap sosial ekonomi masyarakat Kelurahan Rawa Makmur, untuk mengetahui estimasi nilai kerugian ekonomi akibat banjir di Kelurahan Rawa Makmur dan untuk mengetahui persepsi masyarakat Kelurahan Rawa Makmur terhadap banjir. Penelitian ini dilakukan bulan Februari sampai Juni 2019 di Kelurahan Rawa Makmur. Metode analisis data untuk dampak sosial ekonomi dan persepsi masyarakat diidentifikasi menggunakan metode deskriptif. Estimasi nilai kerugian ekonomi akibat banjir digunakan Metode Pendekatan Harga Pasar, Opportunity Cost, dan Cost of Illness. Dampak sosial ekonomi yang timbul akibat terjadinya banjir di Kelurahan Rawa Makmur pada Bulan April 2019 berupa terhambatnya aktivitas sehari -hari masyarakat terdampak seperti bekerja dan sekolah, timbulnya penyakit, dan keru gian ekonomi. Estimasi kerugian langsung masyarakat sebesar Rp. 1.742,957,130.66, - Persepsi masyarakat Kelurahan Rawa Makmur mengenai dampak banjir adalah menimbulkan kerugian berupa terputusnya akses, kerugian kehilangan pendapatan, kerusakan harta benda dan menimbulkan penyakit. Alasan masyarakat tetap bertahan tinggal di lokasi rumah saat ini dengan alasan lokasi stra tegis, hubungan antar warga cukup baik dan status kepemilikan rumah milik sendiri/keluarga.