Keberlanjutan usaha menjadi semakin penting di era fluktuatif saat ini, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang rentan tergantikan. Pengabdian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterampilan dengan pelatihan yang diberikan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman kepada para petani bambu, yang masih menghadapi kendala dalam pemasaran, penjualan, dan pengolahan. Metode yang digunakan adalah pelaksanaan pelatihan yang mencakup penyuluhan, pembuatan kerajinan bambu dan pendampingan pengembangan produk olahan bambu. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa sebanyak 25 peserta yang terdiri dari pengrajin bambu menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan, serta berhasil mengidentifikasi peluang pasar yang belum dimanfaatkan. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis peserta, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan nilai ekonomi bambu yang lebih tinggi. Simpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah bahwa pelatihan yang terstruktur dapat meningkatkan kemampuan dan motivasi petani bambu, membuka peluang pasar baru, dan mendukung keberlanjutan usaha mereka di tengah tantangan yang ada. Dengan demikian, upaya ini berpotensi memberikan dampak positif jangka panjang terhadap pendapatan dan kesejahteraan keluarga, serta mendorong pertumbuhan sektor UMKM berbasis sumber daya lokal. Pengabdian ini menyimpulkan bahwa pelatihan keterampilan olahan bambu dapat membuka peluang kerja baru khususnya bagi warga sekitar yang biasanya hanya petani bambu saja dan tentunya  meningkatkan kesejahteraan petani sehingga harapan nya dapat meningkatkan pendapatan desa legok bantarkawung.