Laila Juwita Kusuma
Program Studi Penyuluhan Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaplikasian Trash Burner Untuk Memperbaiki Sistem Sanitasi Di Desa Sumber Tengah Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso Andrew Setiawan Rusdianto; Muhammad Wildan Mahendra; Adam Maulidani; Deiby Ratnasari; Fanny Yuwafi Ifadha; Elvira Eka Berliana Dewi; Frisky Arista Putri; Laila Juwita Kusuma; Lazuardi Firdaus Fiantoko; Putri Buana Mulia Dewi; Rita Alfiyatun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JPMI - Desember 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.792

Abstract

Sumber Tengah merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso. Salah satu permasalahan yang terdapat di Desa Sumber Tengah yaitu permasalahan sanitasi dan cara pengelolaan sampah yang kurang benar. Permasalahan pengelolaan sampah yang tak kunjung usai mulai dari rendahnya kesadaran masyarakat hingga terbatasnya keberadaan sarana dan prasarana yang mendukung seperti Tempat Pembuangan Akhir (TPA), menyebabkan masyarakat memiliki kebiasaan dalam membuang sampah sembarangan seperti di sungai maupun di selokan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menanggulangi permasalahan sanitasi beserta pengelolaan sampah yang terdapat di Desa Sumbertengah dengan berbagai keterbatasan. Metode pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan program yaitu dengan melakukan observasi, wawancara, FGD (Focus Group Discussion), penyuluhan, serta dokumentasi. Program kerja yang telah dilaksanakan sebagai solusi dari permasalahan sanitasi dan pengelolaan sampah yang ada di Desa Sumber Tengah diantaranya yaitu  dengan mengadakan program penyuluhan PHBS di Sekolah Dasar, penyuluhan pengelolaan sampah pada masyarakat dan menyediakan tempat pembakar sampah (Trash Burner) di beberapa RT. Trash burner ini nantinya akan dikelola oleh kader yang telah dibentuk agar dapat mengatasi permasalahan sampah secara berkelanjutan.