Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

A BIOEQUIVALENCE STUDY OF AMPICILLIN (GENERIC PRODUCTS) IN RABBITS Wahyono, Djoko; ., Nurlaila
INDONESIAN JOURNAL OF PHARMACY Vol 12 No 4, 2001
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.809 KB) | DOI: 10.14499/indonesianjpharm0iss0pp198-204

Abstract

The use of generic medicine in health services has strongly been suggested by government. Production of those type of medicine by government appointed pharmaceutical manufacturers has shown a good progress. However, monitoring to those products in the market, based on the bioequivalence quality, still need to be improved. An example of medicine produced in generic form is Ampicillin, one of the broad spectrum antibiotic effective to treat upper respiratory tract infections. The aim of this research was to evaluate the bioavailability of generic ampicillin capsules (500 mg) compared to the patented product. The research was carried out as follow: six male rabbits weighing 2.0 - 2.5 kg were assigned to a cross - over design to receive both products orally after 24 hour fasting. The generic and patented products were given to the rabbits with a week wash-out period. Following drug administration, the blood samples (11 samples) were drawn from the marginal ear vein at designated time (5-330 minutes) to analyse unmetabolized ampicillin fluorometrically. Detection of the ampicillin was recorded at maximum excitation (350 nm) and maximum emission (420 nm) wavelengths. The result showed that the AUC value of the generic product (3,211.25 ± 635.23 g hour/ml) was significantly higher than that of patented product (2,425.68 ± 895.26 g hour/ml) (p<0.05). The peak level of ampicillin (Cmax) was significantly higher for the generic (17.00 ± 5.10 g/ml) than patented product (11.25 ± 2.75 g/ml), while time to reach Cmax was not significantly different between the two products, ie. 77.34 ± 16.70 minutes (generic) and 82.48 ± 13.57 minutes (patented). The study concluded that the ampicillin capsules in generic form had a better biovailability than patented product. Key words: ampicillin, generic product, bioequivalence
PROSEDUR PELAPORAN IURAN UPAH TENAGA KERJA PADA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG MEDAN KOTA Anggraini, Nadia; ., Nurlaila
BALANCE: Jurnal Akuntansi, Auditing dan Keuangan Vol. 18 No. 2 (2021): BALANCE: Jurnal Akuntansi, Auditing dan Keuangan
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/balance.v18i2.3132

Abstract

Reporting wage contributions to the Jamsostek program is a critical engagement issue that participants need to understand. It is related to the number of benefits that workers will receive because the management uses the contribution to determine the amount of compensation and provide guarantees for their claims. Therefore, honesty and discipline on the employer's part are required when reporting posts and labor productivity. This type of research is descriptive qualitative research, used primary data and secondary data. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The data analysis used in this research is descriptive and uses relevant, accurate, and timely variables. The results showed that: a) BPJS Ketenagakerjaan Medan Kota branch mentions cash or cash receipts from its business income by reporting labor wage contributions. b) The reporting of labor wage contributions carried out by the Medan City branch of BPJS Ketenagakerjaan is already good. The Medan City branch of the BPJS Ketenagakerjaan can divide the contribution report function into four functions, namely administrative functions, financial functions, technology, and information functions, and marketing functions. c) The Medan City branch BPJS Ketenagakerjaan implements all incoming cash receipts, documents, or forms arranged based on the NPP and all contribution receipts either through postal giro or the company directly deposited the bank immediately every day
Analisis Pemanfaatan Aplikasi Accurate Dalam Pembuatan Laporan Keuangan Perusahaan Swasta Di Kota Medan Hutapea, Royhan Alihasim; ., Nurlaila
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis (JEBS) Vol. 4 No. 5 (2024): September - Oktober
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebs.v4i5.1895

Abstract

Akuntansi memiliki peran penting dalam dunia bisnis, terutama terkait keuangan, yang berdampak pada pengambilan keputusan perusahaan. Sistem informasi akuntansi diperlukan untuk mengumpulkan dan menyimpan data aktivitas dan transaksi, memprosesnya menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan, dan mengontrol aset perusahaan secara efisien. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi dan kinerja Accurate Accounting Software di PT. XYZ, sebuah perusahaan manufaktur bahan bangunan beton. Metodologi yang digunakan adalah penyebaran kuesioner kepada 45 karyawan perusahaan untuk mengukur efektivitas penggunaan Accurate dalam menghasilkan laporan keuangan yang efisien dan akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kinerja, informasi dan data, serta pengendalian dan pengamanan memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan sistem informasi akuntansi. Informasi dan data menunjukkan hubungan positif yang signifikan, sedangkan kinerja dan pengendalian serta pengamanan menunjukkan hubungan negatif signifikan. Studi ini juga menemukan bahwa secara keseluruhan, variabel-variabel ini berkontribusi sebesar 63% terhadap keberhasilan implementasi Accurate. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan Accurate di PT. XYZ telah meningkatkan efisiensi dan akurasi laporan keuangan, meskipun ada beberapa area yang memerlukan peningkatan lebih lanjut. Accurateterbukti sebagai alat yang efektif dalam memfasilitasi proses akuntansi di perusahaan manufaktur dengan kebutuhan sistem informasi yang kompleks. Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Accurate AccountingSoftware, Efisiensi, Keuangan, Laporan Keuangan
HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN TINGKAT STRES PADA LANSIA ., Nurlaila; Nurdin, Hidayanti Rohimah; Handayani, Fitri Rahma; Harahap, Yanna Wari
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 1 (2024): Vol.9 No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i1.1370

Abstract

Stres yaitu suatu keadaan yang dialami oleh manusia ketika ada suatu ketidak sesuaian antara tuntutan yang diterima dan kemampuan untuk mengatasinya. Stres sering terjadi kepada lansia. Tingkat stres pada lansia merupakan tinggi rendahnya psikologi yang dialami terhadap perubahan yang terjadi dalam diri ataupun hidupnya. Sebagai manusia yang sudah memiliki usia lanjut kebanyakan memiliki pendapatan yang rendah ini disebkan tida produktivitas lagi dalam bekerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pendapatan dengan tingkat stres pada lansia. Metode yang digunakan observasi dengan desain cross sectional. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer berupa wawancara menggunakan kuisioner. Uji pennelitian menggunakan analisis bivariat untuk melihat hubungan antara tingkat pendapatan dengan tingkat stres, uji statistik. Dikatakan variabel ini berhubungan jika nilai signifikan (p-value < 0,05). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang lansia yang berada di Desa Maga Lombang Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan tingkat stres pada lansia. dimana hasil yang diperoleh responden dengan stres sebanyak 45 orang lansia (64,3 %), sedangkan responden tidak mengalami stres sebanyak 25 orang lansia (35,7%). Responden yang memiliki tingkat pendapatan tinggi sebanyak 26 orang lansia (37,1%) sedangkan responden yang memilki pendapatan rendah sebanyak 44 orang lansia (62,9%).