Moh. Taufik Khoiril Ikhsan
Universitas Panca Marga Probolinggo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN PENTING FLEKSIBILITAS JAM KERJA PERANGKAT DESA PESAWAHAN KECAMATAN TIRIS TERHADAP PRODUKTIVITAS PELAYANAN ADMINISTRASI DI KANTOR DESA Moh. Taufik Khoiril Ikhsan; Supriyanto Supriyanto
JPASDEV : Journal of Public Administration and Sociology of Development Vol 3, No 1 (2022): JPASDEV : Journal of Public Administration and Sociology of Development
Publisher : Fakultan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpasdev.v3i1.55580

Abstract

Pelayanan Administrasi publik di masyarakat desa  yang dimana merupakan wilayah dengan penduduk yang saling mengenal hidup dan gotong royong. Pelayanan administrasi yang dibutuhkan oleh masyarakat desa dengan cepat dan efektif untuk itu dibutuhkan pegawai pelayanan yang mampu cepat tanggap dan telaten untuk melayani masyarakat desa yang mayoritas masih awam dalam kegiatan menyangkut administrasi dan awam dalam hal peraturan jam kerja. Penelitian ini memakai metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, analisis dokumen serta observasi. Menggunakan jenis jam kerja Flexible Daily Hours yang memungkinkan pelayanan administrasi yang dilakukan tanpa waktu atau jam kerja yang telah ditentukan untuk melayani masyarakat di desa Pesawahan. Dengan jam kerja yang fleksibel ada salah satu keuntungan dari hal tersebut yaitu pegawai masih dapat bekerja dalam waktu yang ditentukan dan sesuai dengan kemampuan pegawai. Fleksibilitas jam pelayanan dari perangkat desa di Desa Pesawahan membuat produktivitas pelayanan administrasi semakin tinggi, tetap perlu membuat batasan pelayanan apa yang dapat dikerjakan di jam kerja fleksibel.
IMPLEMENTASI PASAR RAKYAT BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 21 TAHUN 2021 (Studi Pada Pasar Krucil Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo) Imam Sucahyo; Moh. Taufik Khoiril Ikhsan; Ach. Noor Busthomi
Jurnal Pemerintahan dan Politik Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jpg.v8i1.2897

Abstract

Pasar Tradisional adalah salah satu sarana perdagangan yang sangat penting bagi masyarakat, akan tetapi dalam perkembangannya. Namun banyaknya masalah seperti tempat yang kumuh, kotor dan tidak tertata rapi  menjadi permasalahan yang hingga saat ini belum bisa diatasi sepenuhnya. Permasalahan lain dapat dilihat dari pembangunan atau revitalisasi serta pengelolaan Pasar Tradisional yang buruk. Maka dari itu pemerintah mencoba menghilangkan stigma tersebut dengan mengubah Pasar Tradisional menjadi Pasar Rakyat. Hal itu dilanjutkan dengan Menteri  Perdagangan dan Industri yang mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perdagangan yang mana dalam peraturan tersebut salah satunya mengatur tentang pembangunan atau revitalisasi Pasar Rakyat sesuai standar yang telah ditentukan. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan analisis terkait seberapa baik implementasi Pasar Rakyat ini khususnya di Pasar Rakyat Krucil. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teori implementasi kebijakan dari Van Metter dan Horn dengan indikator yang meliputi ukuran dan tujuan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, sikap/kecenderungan pelaksana, komunikasi antar organisasi serta kondisi lingkungan ekonomi, sosial dan politik. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa keenam indikator yang telah disebutkan berjalan dengan baik serta sesuai dengan apa yang telah ditetapkan sebelumnya.