Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI DAN MONITORING TEKANAN DARAH SISTOLE DAN DIASTOLE PADA LANSIA Nilasari Indah Yuniati; Fajar Husen; Nur Aini Hidayah Khasanah; Sugi Purwanti
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.8500

Abstract

Lansia memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena hipertensi, apabila tidak dilakukan monitoring terhadap tekanan darah, baik tekanan darah sistole (TDS) maupun tekanan darah diastole (TDD) secara berkala dapat mengakibatkan komplikasi yang lebih parah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan monitoring TDS dan TDD pada lansia serta mengetahui hubungan usia dan berat badan terhadap TDS dan TDD. Kegiatan PKM dilaksanakan di Kelurahan Grendeng pada bulan Juli-Agustus 2022. Subjek yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 39 orang lansia. Kegiatan terdiri atas tahap persiapan, pelaksanaan, follow up, dan diakhiri dengan monitoring dan evaluasi. Subjek didominasi oleh lansia wanita (87.18%) dengan rentang usia 50-85 tahun. Lansia wanita memiliki berat badan yang cenderung lebih tinggi (rata-rata 53.90 kg) dibandingkan lansia pria (rata-rata 51.20 kg). Rata-rata TDS lansia pria (138 mm/Hg) lebih tinggi dibandingkan lansia wanita (137.70 mm/Hg), sedangkan nilai TDD keduanya tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Subjek dengan kategori pra-hipertensi didominasi rentang usia 56-60 tahun (12.82%), kategori hipertensi didominasi tahun didominasi oleh subjek berusia 61-65 tahun (12.82%). Hanya 2.56% pasien yang memiliki TDS normal (<120 mm/Hg), yaitu pada rentang usia 76-80 tahun. Peningkatan TDS dan TDD berkoreasi sangat kuat dengan peningkatan berat badan (indeks korelasi pearson 0.482), sedangkan peningkatan berat badan berkorelasi lemah dengan peningkatan TDS dan TDD (indeks korelasi pearson 0.133). Perlu dilakukan kolaborasi dengan puskesmas setempat dalam kegiatan PKM selanjutnya agar dicapai hasil foloow up yang lebih optimal.