Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Literary Tourism: Daya Tarik Wisata Ubud Dinarasikan Melalui Latar Tempat Dalam Karya Sastra Novel Ni Nyoman Arini; I Putu Tiana Raditya
Jurnal Ilmiah Hospitality Management Vol 13 No 2 (2023)
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jihm.v13i2.243

Abstract

Pendekatan sastra dan pariwisata dikenal dengan istilah literary tourism. Karya sastra yang diasumsikan sebagai tulisan bergenre travel writing menyerupai buku panduan pariwisata yang menarasikan rute perjalanan daya tarik wisata alam dan budaya melalui kata-kata. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek narasi pariwisata mengenai daya tarik wisata di kawasan pariwisata Ubud dalam karya sastra novel. Data dianalisis dengan pendekatan sastra pariwisata / literary tourism dengan penekanan pada tema, latar tempat, dan aspek pariwisata yang dinarasikan dalam novel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menganalisis teks cerita dalam novel yang menggunakan latar tempat di Ubud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar tempat dalam cerita novel Eat, Pray, Love karya Elizabeth Gilbert, Perahu Kertas Karya Dee Lestari, Di Bawah Langit Yang Sama karya Helga Rif, Jangan Sisakan Nasi dalam Piring karya Baby Ahnan, Angin Bersyair karya Andrei Laksana, Monkey Forest Ubud, Eat, Play, Leave karya Jenny Jusuf menarasikan daya tarik wisata alam, budaya, spiritual, wellness, dan kuliner di kawasan pariwisata Ubud. Karya sastra novel yang mengambil latar tempat di kawasan pariwisata Ubud ini tidak hanya sarat akan cerita dengan pesan moral yang ingin disampaikan penulisnya, tetapi juga mengandung unsur promosi daya tarik wisata, pengenalan tradisi dan budaya, serta mengajak pembaca berimajinasi ke tempat-tempat wisata sehingga memungkinkan adanya ketertarikan untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata yang diceritakan dalam novel.
The Marketing Of Tourism Villages Through Annual Event: Case Study Of Penglipuran Village Festival I Nengah Sandi Artha Putra; Ni Nyoman Arini; I Putu Tiana Raditya
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 6 No 1 (2023): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v6i1.158

Abstract

Tourism villages in their development must have a good marketing strategy. Many tourist villages are not developing and progressing because the management and marketing aspects are not carried out properly. The development of a tourist village through an annual event strategy is one of the strategies carried out by independent tourism villages such as the Penglipuran Tourism Village. This study aims to examine the marketing strategy of Penglipuran Tourism Village through an annual event. Two objects that will be studied in the event are event management and marketing strategy. A qualitative approach is the method used in this study. The in-depth interview technique is a technique used to search for data in depth with a purposive sampling technique. The results of this study indicate that there is good event management carried out by the committee which consists of aspects of research, design, planning, coordinating and evaluating. The eight elements of the marketing mix are also applied in the event marketing strategy, such as product, price, place, promotion, people, packaging, programming and partnership aspects. Penglipuran Village Festival as an annual event is managed independently based on the community and is consistently carried out every year. This event has a good impact on the existence of tourism village branding, and provides economic, socio-cultural and environmental welfare benefits.