Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYELIDIKAN GEOTEKNIK UNTUK PEMBANGUNAN BENDUNG SERBAGUNA PADELAN BANJARGETAS LOMBOK TIMUR Sukandi; Bq Malikah Hr
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 9 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dunia pertanian semakin meningkat seiring peningkatan kebutuhan hidup masyarakat, untuk menunjang pertanian meningkat harus disertai dengan jaringan irigasi terutama bendung. Salah satu bendung yang akan di bangunan adalah bendung Padelan Banjargetas yang berlokasi Desa Ketangga Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Sebelum pelaksanaan pembangunan perlu dilakukan penyelidikan geoteknik guna mendapatkan data dan gambaran mengenai kondisi tanah dilokasi penyelidikan sehingga dapat mengurangi tingkat resiko kondisi tanah yang tidak terduga selama pelaksanaan dan pasca konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kondisi bawah permukaan dan nilai parameter-parameter geoteknik pada lokasi rencana pondasi bendung. Metode yang dipakai untuk penelitian ini adalah survey lapangan dan pengujian laboratorium. Survey lapangan berupa pemboran inti untuk mendapatkan gambaran kondisi bawah permukaan dan nilai parameter-parameter geoteknik, disamping itu dilakukan pengujian N-SPT untuk mengetahui kepadatan/kekerasan tanah atau batuan. Pengujian laboratorium dilakukan untuk mendapatkan sifat-sifat fisik dan sifat mekanik sampel hasil pemboran geoteknik. Geomorfologi daerah penyelidikan berupa morfologi perbukitan dan lembah. Morfologi perbukitan berada di sayap kiri dan kanan, kemiringan lereng ±50o dengan satuan batuan breksi andesit. Sedangkan, morfologi lembah merupakan daerah yang membentuk huruf “U” dengan satuan berupa alluvium banjir. Hasil penyelidikan geoteknik berupa litologi bawah permukaan dari titik BH-01 dan BH-02 hampir sama dengan lapisan pertama lanau pasiran, lapisan kedua pasir lanauan, selanjutnya dialasi oleh lapisan breksi andesit dengan nilai N-SPT lebih dari ≥60 yang menunjukkan tingkat kepadatan sangat padat (keras). Berdasarkan perhitungan daya dukung tanah yang didasarkan pada nilai N-SPT menunjukkan bahwa semakin dalam rencana pondasi, maka nilai daya dukung tanah ijin semakin besar, hal ini karena kondisi bawah permukaan yang semakin padat pada lapisan batuan breksi andesit.
SIMULASI STABILITAS DAN DEFORMASI LERENG WISATA PUSUK DENGAN SOFTWARE PLAXIS Sukandi; Bq Malikah Hr
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 9 No. 4 (2022): Desember 2022
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah kedaraan yang melintasi daerah wisata Puncak Pusuk semakin bertambah sehingga menyebabkan kemacetan karena fasilitas jalan raya yang sempit. Supaya akses menuju Kabupaten Lombok Utara dan sebaliknya tidak mengalami kemacetan, maka dilakukan perbaikan dengan pelebaran badan jalan sehingga menyebabkan terjadinya pemotongan lereng. Kemiringan lereng setelah dipotong berkisar antara 70° - 85° sehingga berpotensi terjadinya longsoran terutama pada musim hujan. Untuk mencegah potensi terjadinya longsoran lereng, maka dilakukan simulasi numeris terhadap stabilitas dan deformasinya lereng menggunakan software Plaxis. Metode yang digunakan yaitu melakukan kajian data dan karakteristik tanah dan batuan yang digunakan sebagai parameter input dalam simulasi numeris dengan Software Plaxis. Simulasi dilakukan dengan idealisasi 2D pada kondisi plane strain dan menggunakan model Mohr-Coulomb. Simulasi numeris dilakukan dalam kondisi sebelum pemotongan lereng dan setelah pemotongan lereng (kondisi eksisting). Simulasi numeris dengan Software Plaxis menunjukkan lereng mengalami peningkatan deformasi dari kondisi sebelum pemotongan lereng hingga setelah pemotongan lereng (kondisi eksisting), peningkatan deformasi ini karena adanya kenaikan muka air tanah. Stabilitas lereng dari hasil simulasi menunjukkan angka aman sebelum pemotongan lereng (SF) = 1.12, sedangkan angka aman setelah pemotongan lereng (kondisi eksisting) SF = 1.11. Penurunan angka aman (SF) dari sebelum hingga setelah pemotongan lereng karena adanya kenaikan muka air tanah yang menyebabkan longsornya lereng pada musim penghujan sehingga lereng tidak stabil karena angka aman kurang dari 1.20.