Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI TERHADAP DAYA DUKUNG LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS A Salahuddin; Khaerul Rijal; Sukandi
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 8 No. 2 (2021): Juni 2021
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abu sekam padi merupakan suatu material yang merupakan limbah dari hasil pengolahan padi menjadi beras pada pabrik penggilingan padi, yang tidak digunakan untuk proses selanjutnya. Jalan raya sebagai salah satu sarana transportasi mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai penghubung antar wilayah. Untuk mendukung agar sarana transportasi tersebut berfungsi dengan baik, maka diperlukan suatu konstruksi yang memenuhi syarat spesifikasi. Abu sekam padi merupakan salah satu alternatif bahan additive yang dapat digunakan sebagai material lapis pondasi atas atau lapis pondasi bawah pada struktur perkerasan jalan raya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana pengaruh pemanfaatan abu sekam padi terhadap daya dukung lapis pondasi agregat dan mengetahui berapa besar nilai daya dukung (CBR) Lapis Pondasi Agregat. Untuk mengetahui peningkatan daya dukung pada lapis pondasi agregat, benda uji yang dibuat dengan variasi abu sekam 2%, 4%, 6%dan 8%dilakukan uji California Bearaing Ratio (CBR) batas atas. Uji CBR dilakukan pada pukulan 35 dan 65 dengan penetrasi 0,1” dan 0,2”. Pada pukulan 35, nilai CBR yang paling besar terdapat pada sampel 4%sebesar 84,44%(pada penetrasi 0,2”), sehingga nilai optimum pada pukulan 35 terdapat pada sampel 4%. Pada pukulan 65 nilai CBR yang paling besar terdapat pada sampel 2%sebesar 86,67%(pada penetrasi 0,2”) dan sampel 6%memiliki nilai sebesar 86,67%( pada penetrasi 0,2”). Nilai optimum pada pukulan 65 terdapat pada sampel 2%dan 6%.
PENYELIDIKAN GEOTEKNIK UNTUK PEMBANGUNAN BENDUNG SERBAGUNA PADELAN BANJARGETAS LOMBOK TIMUR Sukandi; Bq Malikah Hr
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 9 No. 1 (2022): Maret 2022
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dunia pertanian semakin meningkat seiring peningkatan kebutuhan hidup masyarakat, untuk menunjang pertanian meningkat harus disertai dengan jaringan irigasi terutama bendung. Salah satu bendung yang akan di bangunan adalah bendung Padelan Banjargetas yang berlokasi Desa Ketangga Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Sebelum pelaksanaan pembangunan perlu dilakukan penyelidikan geoteknik guna mendapatkan data dan gambaran mengenai kondisi tanah dilokasi penyelidikan sehingga dapat mengurangi tingkat resiko kondisi tanah yang tidak terduga selama pelaksanaan dan pasca konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kondisi bawah permukaan dan nilai parameter-parameter geoteknik pada lokasi rencana pondasi bendung. Metode yang dipakai untuk penelitian ini adalah survey lapangan dan pengujian laboratorium. Survey lapangan berupa pemboran inti untuk mendapatkan gambaran kondisi bawah permukaan dan nilai parameter-parameter geoteknik, disamping itu dilakukan pengujian N-SPT untuk mengetahui kepadatan/kekerasan tanah atau batuan. Pengujian laboratorium dilakukan untuk mendapatkan sifat-sifat fisik dan sifat mekanik sampel hasil pemboran geoteknik. Geomorfologi daerah penyelidikan berupa morfologi perbukitan dan lembah. Morfologi perbukitan berada di sayap kiri dan kanan, kemiringan lereng ±50o dengan satuan batuan breksi andesit. Sedangkan, morfologi lembah merupakan daerah yang membentuk huruf “U” dengan satuan berupa alluvium banjir. Hasil penyelidikan geoteknik berupa litologi bawah permukaan dari titik BH-01 dan BH-02 hampir sama dengan lapisan pertama lanau pasiran, lapisan kedua pasir lanauan, selanjutnya dialasi oleh lapisan breksi andesit dengan nilai N-SPT lebih dari ≥60 yang menunjukkan tingkat kepadatan sangat padat (keras). Berdasarkan perhitungan daya dukung tanah yang didasarkan pada nilai N-SPT menunjukkan bahwa semakin dalam rencana pondasi, maka nilai daya dukung tanah ijin semakin besar, hal ini karena kondisi bawah permukaan yang semakin padat pada lapisan batuan breksi andesit.
SIMULASI STABILITAS DAN DEFORMASI LERENG WISATA PUSUK DENGAN SOFTWARE PLAXIS Sukandi; Bq Malikah Hr
JURNAL SANGKAREANG MATARAM Vol. 9 No. 4 (2022): Desember 2022
Publisher : SANGKAREANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah kedaraan yang melintasi daerah wisata Puncak Pusuk semakin bertambah sehingga menyebabkan kemacetan karena fasilitas jalan raya yang sempit. Supaya akses menuju Kabupaten Lombok Utara dan sebaliknya tidak mengalami kemacetan, maka dilakukan perbaikan dengan pelebaran badan jalan sehingga menyebabkan terjadinya pemotongan lereng. Kemiringan lereng setelah dipotong berkisar antara 70° - 85° sehingga berpotensi terjadinya longsoran terutama pada musim hujan. Untuk mencegah potensi terjadinya longsoran lereng, maka dilakukan simulasi numeris terhadap stabilitas dan deformasinya lereng menggunakan software Plaxis. Metode yang digunakan yaitu melakukan kajian data dan karakteristik tanah dan batuan yang digunakan sebagai parameter input dalam simulasi numeris dengan Software Plaxis. Simulasi dilakukan dengan idealisasi 2D pada kondisi plane strain dan menggunakan model Mohr-Coulomb. Simulasi numeris dilakukan dalam kondisi sebelum pemotongan lereng dan setelah pemotongan lereng (kondisi eksisting). Simulasi numeris dengan Software Plaxis menunjukkan lereng mengalami peningkatan deformasi dari kondisi sebelum pemotongan lereng hingga setelah pemotongan lereng (kondisi eksisting), peningkatan deformasi ini karena adanya kenaikan muka air tanah. Stabilitas lereng dari hasil simulasi menunjukkan angka aman sebelum pemotongan lereng (SF) = 1.12, sedangkan angka aman setelah pemotongan lereng (kondisi eksisting) SF = 1.11. Penurunan angka aman (SF) dari sebelum hingga setelah pemotongan lereng karena adanya kenaikan muka air tanah yang menyebabkan longsornya lereng pada musim penghujan sehingga lereng tidak stabil karena angka aman kurang dari 1.20.