Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS LEMPAKE SAMARINDA Noor Hijriyanti Shofiana Al Rasyid; Noverita Febriani; Olga F Tantiwi Nurdin; Soleha Adipinasthika Putri; Syella Chintya Dewi; Swandari Paramita
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v9i2.7076

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darahsistol ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastol≥ 90 mmHg. Kepatuhan minum obat adalah suatu perilaku dalam menyelesaikan menelan obat sesuaidengan jadwal dan dosis obat yang telah dianjurkan.Ketidakpatuhan pasien menjadi masalah serius yangdihadapi oleh tenaga kesehatan profesional. Penelitian dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien hipertensi berumur > 18 tahun dan data rekam medis tersimpan di PuskesmasLempake Samarinda periode Januari - Mei 2021.Variabel penelitian ini adalah kepatuhan minum obat, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan lama menderita hipertensi. Penelitian ini dilakukan di poli umum dan Posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Lempake Samarinda. Penelitian dilakukan pada tanggal 21 Juni - 3 Juli 2021. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran tingkat kepatuhan minum obat pasien hipertensi berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan,pekerjaan, dan lama pasien menderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Lempake Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepatuhan minum obat berdasarkan usia pasien masih rendah yakni sebanyak 16 jiwa (> 45 tahun), berdasarkan jenis kelamin pasien masih rendah yakni sebanyak 14 jiwa (perempuan), berdasarkan pekerjaan pasien masih rendah yakni sebanyak 9 jiwa (pekerjaan lainnya), berdasarkan tingkat pendidikan pasien kategori tinggi sebanyak 6 jiwa (SD), kategori sedang sebanyak 12 jiwa (6 jiwa dari SD dan 6 jiwa dari SMP), dan kategori rendah sebanyak 6 jiwa (SD),serta berdasarkan lama pasien menderita hipertensi tingkat kepatuhan minum obat juga masih rendahyakni sebanyak 14 jiwa (< 5 tahun).