Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Signifikansi Kecerdasan Spiritual Pelajar Melalui Pendampingan Makesta IPNU-IPPNU MA Takhassus Al-Qur’an Robingun S. El Syam; M. Yusuf A. N; Ali Imron; Soffan Rizqi; Salis Irvan Fuadi
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 2, No 3 (2022): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v2i3.23708

Abstract

Perkembangan spiritual seseorang berlangsung melalui interaksi internal dan lingkungan eksternal secara resiprokal. Perkembangan internal spiritual pelajar semasa SMA memasuki masa kritis, usia dimana sedang mencari kebebasan untuk mengetahui jati diri dengan menunjukkan eksistensinya. Maka dibutuhkan kegiatan yang dapat mengembangkan kecerdasan spiritual misalnya Makesta, yakni pengkaderan tahap awal menuju perekrutan dan pengenalan anggota organisasi IPNU-IPPNU. Penelitian bertujuan mengetahui bagaimana signifikansi kecerdasan spiritual pelajar melalui pendampingan Makesta IPNU-IPPNU MA Takhassus Al-Qur’an, merupakan penelitian lapangan dengan jenis kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara kepada pemateri, panitia, dan peserta. Dengan memetakan kondisi kecerdasan spiritual peserta serta menggali faktor yang mengembangkannya, menghasilkan kesimpulan bahwa signifikansi kecerdasan spiritual pelajar melalui pendampingan Makesta IPNU-IPPNU MA Takhassus Al-Qur’an, dengan enam saluran: Pertama, Melalui pemberian tugas. Kedua, Melalui pengasuhan. Ketiga, Melalui pengetahuan. Keempat, Melalui perubahan pribadi (kreatifitas). Kelima, Melalui persaudaraan. Keenam, Melalui kepemimpinan pengabdian. Dengan penempaan tersebut, menmupuk karakteristik kecerdasan spiritual signifikan, dapat berperilaku seimbang antara relasai keagamaan dengan sesama manusia.Kata Kunci: Signifikansi, Kecerdasan Spiritual, Pelajar, Makesta A person's spiritual development takes place through reciprocal interactions of the internal and external environment. The internal spiritual development of students during high school enters a critical period, an age where they are looking for freedom to know their identity by showing their existence. So we need activities that can develop spiritual intelligence, for example Makesta, namely the initial stage of cadre towards the recruitment and introduction of members of the IPNU-IPPNU organization. The research aims to find out how significant the spiritual intelligence of students through the assistance of Makesta IPNU-IPPNU MA Takhassus Al-Qur'an is, is a qualitative type of field research. Data was collected through observation, documentation and interviews with presenters, committees, and participants. By mapping the condition of the participants' spiritual intelligence and exploring the factors that developed it, it resulted in the conclusion that the significance of students' spiritual intelligence was through the assistance of Makesta IPNU-IPPNU MA Takhassus Al-Qur'an, with six channels: First, through assignment. Second, through parenting. Third, through knowledge. Fourth, through personal change (creativity). Fifth, through brotherhood. Sixth, through devotional leadership. With this forging, cultivating the characteristics of significant spiritual intelligence, can behave in a balanced way between religious relations and fellow human beings.Keywords: Significance, Spiritual Intelligence, Student, Makesta
PENDAMPINGAN PEMERINTAH DESA DALAM MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH DESA KEDALON, KALIKAJAR, WONOSOBO Ali Imron; Dio Rivanda Yudistira; Dewi Wulantika; Dianatul Mahya Niswah; Farrach Ariska Alfiani; Fitri Nur’aini; Laila Nur Hidayati; Muhammad Yusuf Hamdani; Muviddatul Mukaromah; Ngaindana Zulfah; Nur Laili Wulandari; Rackhmawati Rizqi Sampurna; Rizda Pratama Putra; Ulfatul Khoeriyah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.12805

Abstract

Sistem pengelolaan sampah dibeberapa desa masih belum terlaksana dengan baik, hal ini bisa ditinjau dari perilaku warga yang terbiasa membuang sampah tanpa dipilah antara sampah organik dan anorganik. Hal tersebut diakibatkan karena tidak adanya fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung serta minimnya pemahaman masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Penelitian tentang pendampingan pengelolaan sampah dilakukan guna meningkatkan kesadaran warga akan kebersihan lingkungan dan mengetahui sistem pengelolaan sampah yang benar, melalui pengelolaan sampah integral dan terpadu secara berantai dengan urutan berkesinambungan yakni: 1) penampungan, 2) pengumpulan, 3) pemindahan, 4) pengangkutan, 5) pembuangan atau pengolahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang bermaksud mendeskripsikan fenomena yang terjadi dilokasi penelitian. Teknik pengumpulan data melalui tahapan observasi, wawancara dan koordinasi serta dokumentasi. Adapun hasil dari pendampingan pemerintah desa dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah adalah masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah, terutama sampah hasil limbah rumah tangga.