Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bimbingan Rohani Bagi Pemuda Melalui Gerakan Cinta Alkitab Rinaldus Tanduklangi
Prima Abdika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v2i3.2066

Abstract

Youth is the hope of the church which should be one of the main concerns in the church. As the future of the church, youth need to be prepared so that they are able to face the challenges of the church in the future. In order to prepare the youth, the practical effort that can be done by the church is spiritual guidance. Spiritual guidance is a Bible-centered coaching and teaching activity. Spiritual guidance is important, considering today's youth are vulnerable and very easily influenced. Starting from this understanding, in carrying out the task of the Tri Dharma of Higher Education, namely Community Service, the author chose church youth as the target of implementing these Community Service activities. The form of service carried out is spiritual guidance for youth through the love of the Bible movement. In carrying out these activities there are three main stages that the author takes starting from the planning, implementation and evaluation stages. Specifically at the implementation stage, the authors apply various methods that involve youth actively participating. As a result of these activities, young people have an awareness of their responsibilities as the baton of the church so that they need to prepare themselves by reading and loving the Bible as a source of truth and Christian teaching.
Pengaruh Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Terhadap Cara Guru Menegakkan Kedisiplinan di SDN 256 Inpres Sangpolo Rinaldus Tanduklangi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 1 (2023): February
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i1.3943

Abstract

Penegakan kedisiplinan melalui peraturan di sekolah, seringkali sulit dilakukan oleh guru. Konsekuensi yang diberikan bagi setiap anak atau siswa yang melanggar peraturan dan tata tertib sulit ditegakkan. Ada beberapa kasus guru dalam menegakkan disiplin melalui pemberian sanksi dan hukuman bagi siswanya, diperhadapkan pada Undang - undang perlindungan anak dan menjadikan tindakan guru menjadi sesuatu yang menyimpang dan tidak tepat. Akibatnya, beberapa guru mengalami ketakutan dalam  menegakkan kedisiplinan karena memiliki anggapan bahwa mereka akan berhadapan dengan Undang – undang perlindungan anak.  Kajian ini akan menelusuri pengaruh undang – undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak terhadap cara guru menegakkan kedisiplinan di Sekolah. Penelitian dilaksanakan di SDN 256 Inpres Sangpolo Kecamatan Kurra Tana Toraja. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif dengan menentukan variabel bebas yang disimbolkan dengan X dan variabel terikat yang disimbolkan dengan Y. Dengan demikian yang menjadi variabel bebas adalah undang – undang perlindungan anak dan variabel terikatnya adalah cara guru menegakkan kedisiplinan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan gradasi jawaban dari sangat tinggi ke rendah. Dari hasil analisis data diperoleh rtabel > rhitung yakni  0.603 lebih besar dari pada 0.285 dan berdasarkan tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefesien korelasi maka 0,603 berada pada interval koefesien 0,60 – 0,799 dengan tingkat pengaruh kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak berpengaruh kuat terhadap cara guru menegakkan kedisiplinan di SDN 256 Inpres Sangpolo.