Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Gender dan Usia terhadap Clinical Outcomes pasien COVID-19 di RS HL Manambai Abdulkadir Hendri Purwadi
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 5 No 2 (2022): SettingsVol. 5 No. 2 (2022): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: COVID-19 has impact on increasing fatlity and mortality rate worldwide. The mortality rate of COVID-19 in Manambai Abdulkadir was 19% througout 2021. Objective: The aims of this study was to analyze the relationship between gender, age and the clincial outcomes of COVID-19. Method : A quantitative study with retrospective design was applied. A total sampling study has been used to analyse 428 medical records of COVID19 patients in HL Manambai Abdulkadir hospital. A chi-square has been used as a statistical analysis. Result: The reuslt showed that majority of COVID-19 patient was male (52,3%) with the age under 60 years old (73,6%). The number of mortality rate was 19,9%. Gender has no relationship with clinical outcomes (p-value: 0,153), meanwhile age has signficant relationship with clincal outcome (p value: 0,03 , OR: 2,67). Recomandation: Need more strict supervision and observation to the elderly COVID-19 patients in the hospital
Explorasi Pengalaman, Peran dan Fungsi Perawat dalam Pelaksanaan End of Life Care pada Pasien Covid-19 di RS Rujukan Provinsi NTB: Studi Kualitatif Hendri Purwadi; Evi Gustia Kesuma; Dewa Gede Sanjaya
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i4.1278

Abstract

Global Pandemic COVID-19 berdampak pada meningkatnya angka kematian dan kesakitan diseluruh dunia termasuk di Indonesia khususunya NTB. Angka kematian pasien COVID-19 di intensive care unit (ICU) merupakan salah satu yang tertinggi dibandingkan penyakit lainnya. Peningkatan angka kematian tesebut berdampak pada beban kerja tim kesehatan salah satunya profesi perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengexplorasi fungsi perawat dalam memberikan pelayanan end of life care pada pasien COVID-19 di Provinsi NTB. Penelitian ini menggunakan design kualitatif dengan pendekatan fenomenologi sebanyak 15 partisipan yang memiliki pengalaman merawat pasien COVID-19 end of life dipilih dengan metode purposive sampling. Keabsahan data dilakukan dengan cara mencapai data saturasi serta melakukan pengembalian trasnkrip wawancara kepada responden penelitan. Analisa data dengan menggunakan teknik Colaiziis analisis yang terdiri dari tujuh steps. Hasil penelitian dijelaskan dalam berabagai tema yaitu : fungsi perawat independent, dependent dan interdependent. Fungsi independent terkait dengan fungsi mandiri keperawatan yang tidak tergantung pada profesi lain. Fungsi dependent dalam hal ini dokter menjadi leader dan perawat melakukan tindakan berdasarkan instruksi yang disampaikan dokter, Seluruh kebutuhan pasien diberikan oleh perawat secara terus menerus mulai dari kebutuhan fisiologi sampai dengan kebutuhan spiritual, mulai dari keperawatan berkaitan dengan activity daily living, hidrasi, nutrsi sampai dengan pemberian bimbingan spritual menjelang ajal.
Perilaku Abai Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Menjadi Penyebab Tingginya Risiko Penularan Covid-19 Gelombang Kedua di Pulau Sumbawa Satriya Pranata; Dewa Gede Sanjaya Putra; Hendri Purwadi; Adekutari Pratiwi; Herlinda Wulandari
PENA NURSING Vol 1, No 01 (2022): Pena Nursing
Publisher : LPPM UNIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pn.v1i01.2029

Abstract

Latar belakang: Belum banyak penelitian yang mengeksplorasi gambaran resiko penularan COVID-19 di Pulau Sumbawa.Tujuan: Mengeksplorasi gambaran resiko penularan COVID-19 di Pulau SumbawaMetode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif melalui survey yang dilakukan pada masyarakat yang memiliki kegiatan mobilitas yang padat. Responden dalam penelitian ini merupakan pekerja kantoran pemerintahan maupun non pemerintahan yang berjumlah 200 orang.Hasil: Rata-rata usia responden dalam penelitian ini berusia 30-40 tahun sebanyak 55.22%, sebagian besar dari mereka yaitu 61.69% bekerja sebagai pegawai negeri sipil dan non pemerintahan 38.31%. sebagian besar dari responden 72.14% mengaku tidak menggunakan hand sanitaizer setelah berinteraksi, berjabat tangan atau memegang benda sekitar. 61.19% mengaku jarang berolahraga karena tidak memiliki waktu. 80% responden mengaku bahwa masih sering abai terhadap aturan pemerintah yaitu menjaga jarak saat berinteraksi satu sama lain.Kesimpulan: Dengan tingginya mobilitas antar responden, tidak rutin menggunakan hand sanitizer setelah kontak dengan orang lain serta belum tingginya kesadaran untuk selalu menjaga jarak, maka dapat disimpulkan bahwa resiko penularan COVID-19 sangat tinggi di kabupaten Sumbawa.