Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh masa simpan sabun cair ekstrak limbah daun gambir (Uncaria gambir Roxb) hasil samping Industri Gambir dengan bahan baku natrium lauril eter sulfat. Kandungan katechin dan asam catechu dari ekstrak limbah gambir memiliki sifatfarmakologis, antibakteri, dan toksik serta mengandung tanin yang dapat dipergunakan sebagai pewarna alami.Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui daya simpan dan penetapan formulasi sabun mandi cair ekstrak gambir yang memiliki sifat antibakteri tinggi dengan menggunakan pewarna alami yang stabil, aman, dan nyaman.Tahapan penelitian ini terdiri dari 6 (enam) variasi konsentrasi ekstrak gambir, terdiri dari 0, 2, 4, 6, 8, dan 10%. Pengujian mutu sabun cair untuk masa simpan 1 hari, 90 hari dan 180 hari, untuk pengujian sifat kimia dan organoleptek yang meliputiyang meliputi tekstur, warna dan aroma, pH, bobot jenis , angka lempeng total, alkali bebas, kemudian dibandingkan dengan SNI 4085-2017 tentang persyaratan mutu sabun mandi cair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan limbah industri gambir dapat digunakan sebagai pewarna alami juga akan meningkatkan daya hambat bakteri yang ditunjukkan dengan perlakuan A4 (penambahan limbah gambir 6%) menghasilkan produk yang terbaik pada pengamatan hari pertama dengan pH (8.8), viscositas (170,98 Cp), angka lempeng total (1.05X10 2 colony/g), bobot jenis (1,0404 mg/L), alkali bebas < 0.008%, hedonik (tektur, warna dan aroma) sangat disukai panelis pada hari pertama, Pada pengamatan ke 90 dan 180 hari, sabun mandi cair yang disimpan pada suhu ruang dapat disimpulkan adanya perubahan bentuk dan bau, penurunan pH, kenaikan jumlah angka lempeng total, penurunan bobot jenis dan kenaikan alkali bebas.