Chasri Nurhayati
Researcher in Baristand Industri Palembang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DEGRADASI PAVING BLOCK PLASTIK DARI LIMBAH PLASTIK LOW DENSITY POLYETHYLENE (LDPE) SELAMA PENYIMPANAN Chasri Nurhayati
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 31, No 2 (2020): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v31i2.6202

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah abu sekam padi  (ASP) hasil samping industri batu bata dan limbah plastik LDPE untuk menghasilkan paving blok plastik yang memenuhi SNI. Model percobaan dalam penelitian menggunakan  perlakuan   variasi  konsentrasi ASP yang terdiri dari  A0 (0%),  A1 (5%),  A2 (10%) A3 (15%) dan A4 (20%) untuk masa simpan nol hari dan  B0 (0%), B1 (5%), B2 (10%),  B3 (15%) dan B4 (20%) untuk masa simpan 365 hari. Semua perlakuan diulang sebanyak tiga kali dan pengujian produk  sesuai  SNI 03-0691-1996,   dengan parameter uji  sifat tampak, ketebalan, kuat tekan,  dan penyerapan air. Hasil pengujian menyimpulkan bahwa penambahan abu sekam padi dan waktu simpan  berpengaruh  terhadap kuat tekan dan daya serap air, dan tidak berpengaruh   terhadap  sifat tampak dan ketebalan produk. Kajian efisiensi dan  kualitas  paving blok terbaik  memenuhi persyaratan  SNI 03-0691-1996 mutu D  pada perlakuan A1  dengan ketebalan  62,67 mm, sifat tampak utuh,  kuat tekan 92,650 kg/cm2 dan daya serap air 0,56%. Kata kunci: sifat fisik, limbah polyethylene, pengisi, abu sekam padi,  masa simpan
PENGARUH LUMPUR AKTIF CAIR DARI PABRIK CRUMB RUBBER SEBAGAI DEKOMPOSER PUPUK ORGANIK DARI KOTORAN AYAM DAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Chasri Nurhayati; Oktavia Andayani
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 27, No 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.707 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v27i1.705

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah penggunaan lumpur aktif cair dari hasil pengolahan limbah industri crumb rubber sebagai dekomposer pupuk organik. Metode penelitian ini adalah desain eksperimental Rancangan Acak Lengkap(RAL), terdiri lima perbandingan bahan baku tandan kosong kelapa sawit, kotoran ayam dan lumpur aktif (A) dengan variasi A1 (1,5:0,5: 0,5) , A2 (1,25:0,75: 0,5), A3 (1,0 : 1,05 : 0,5), A4 (0,75 : 1,25 : 0,5),dan A5 (0,5 : 1,5 : 0,5). Hasil pupuk organik dilakukan pengujian sesuai SNI 19-7030-2004 “Spesifikasi kompos dari sampah organik domestik” dan data pengujian proses pembuatan kompos meliputi pH, kelembaban dan suhu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah perlakuan A3( 1,5:0,5:0,5) dengan nilai unsur hara makro: nitrogen total (2,1045%), P2O5 (16,492%), K2O (0,9630%), kadar air (43,197%). C-organik (28,66%), pH (6,98), C/N rasio (13,618%) memenuhi persyaratan mutu pupuk organik dari sampah organik domestik nomor SNI 19-7030-2004. Ke lima perlakuan tersebut mengandung unsur hara mikro yang terdiri Mg,Mn, Zn,Ca, Pb, Cd, Fe total, bahan ikutan, Co, Mo, Hg, As dan faktor lain seperti temperatur,warna, bau, Samonella Sp dan E. coli memenuhi persyaratan mutu pupuk organik dari sampah organik domestik nomor SNI 19-7030-2004.
PEMANFAATAN LIMBAH LUMPUR AKTIF PADAT DAN ABU CANGKANG SAWIT INDUSTRI CRUMB RUBBER UNTUK PUPUK ORGANIK DENGAN PENAMBAHAN MIKROBA UTILIZATION OF SOLID ACTIVE WASTE AND ABOUT CANGKANG SAWIT CRUMB RUBBER INDUSTRY FOR ORGANIC FERTILIZER WITH ADDITIO Chasri Nurhayati
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 30, No 1 (2019): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.395 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v30i1.5194

Abstract

Limbah industri crumb rubber belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk mendukung penerapan Industri Hijau, perusahaan tersebut harus memanfaatkan kembali limbah untuk produk yang bernilai seperti pupuk organik  dengan penambahan mikroba. Kegiatan penelitian dimulai dari persediaan bahan baku, pembuatan pupuk organik, penambahan mikroba. Percobaan menggunakan  Rancangan Acak Lengkap  Faktorial dengan  variasi  perbandingan  bahan baku pupuk organik  yaitu  limbah lumpur aktif padat : limbah abu  dan limbah sekam padi, dengan perbandingan   (A1)100:0:0 (A2)  90:5:5  (A3) 80:10:10 (A4) 70:15:15 (A5) 60:20:20, dan konsentrasi penambahan mikroba  (EM-4) B1 (1%), dan B2 (2%).  Pengujian pupuk organik   meliputi  visual pupuk, unsur makro, unsur mikro, mikroba fungsional, dan mikroba patogen. Penelitian diperoleh hasil  terbaik  adalah perlakuan  A2B5 dengan nilai unsur hara makro,  bahan organik 24,90%, nitrogen total 0,82%, P2O5 0,42%, K2O 0,39%,   dan unsur mikro, mikroba fungsional dan mikroba kontaminan memenuhi persyaratan mutu  pupuk organik dari sampah organik domestik  nomor SNI 19-7030-2004 dan Permentan nomor nomor 79/permentan/SR/140/10/2011 tanggal 25 Oktober 2011
PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU DEPOLIMERISASI LATEKS PEKAT SISTIM CENTRIFUGE MENGGUNAKAN SENYAWA OKSIDATOR DAN REDUKTOR UNTUK LEM KAYU LAPIS Chasri Nurhayati
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 29, No 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1115.832 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v29i2.4036

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh temperatur dan waktu depolimerisasi lateks karet alam sistem sentrifugasi menggunakan  sennyawa oksidator dan reduktor untuk perekat kayu lapis. Dosis bahan pendegradasi  berupa NaNO2 : H2O2 : asam  ascorbat  dengan perbandingan 2 : 1 : 1.  Rancangan  percobaan   yang digunakan adalah  rancangan acak lengkap faktorial dengan dua variasi perlakuan, variasi  pertama adalah  waktu reaksi depolimerisasi (W), terdiri dari 3 taraf, yaitu 6 (W1), 8 (W2) dan 10 jam (W3) dan faktor kedua adalah suhu rekasi (S) terdiri dari dua taraf yaitu  70oC (S1) dan 90oC (S2). Krep dilakukan pengujian  viscositas Mooney dan pengujian  perekat karet  kayu lapis terdiri  daya rekat dan viscositas Brookfield. Hasil pengujian viskositas mooney menunjukkan bahwa suhu dan waktu  depolimerisasi pengaruh yang cukup signifikan, dengan nilai  viskositas perekat yang dihasilkan berkisar antara 9.104cp – 34.024 cp dengan   viskositas  tertinggi  pada perlakuan W3S2 (waktu 10 jam dan 9 jam) dan terbaik perlakuan  W2S1 sebesar 9.104cp (waktu 80oC dan Suhu 70oC).  Hasil uji  viskositas brookfield menunjukkan keberhasilan penurunan berat molukul yang dilanjutkan dengan pembuatan krep dan dilarutkan dalam aseton sebagai lem karet juga dipengaruhi oleh suhu dan waktu.Hasil pengujian daya rekat  kayu lapis  berkisar antara 4.117 kg/cm2 sampai 7.03 kg/inc2.  Perlakuan W2S1 (temperatur 70oC dan waktu kontak 8 jam) menghasilkan nilai 7.03 kg/inc2 merupakan daya rekat kayu lapis terbaik.Hasil uji  viskositas Brookfield perekat kayu lapis berkisar antara 586cp-2.685cp dengan perlakuan terjelek adalah W3S2 (waktu kontak 10 jam dan suhu 90oC)  dengan nilai 2.685cp dan perlakuan terbaik/Viskositas Brookfield  terendah pada perlakuan W2S1 sebesar 586cp. 
Masa Simpan Sabun Mandi Cair dengan Antibakteri dan Pewarna Ekstrak Daun Gambir (Uncaria Gambir Roxb) Berbahan Natrium Lauril Eter Sulfat Chasri Nurhayati; Nesi Susilawati; Frima Roza; Leni Evayanti; Winda Marthalia; Ferdison Ade Putra
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 33, No 1 (2022): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28959/jdpi.v33i1.7249

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh masa simpan sabun cair ekstrak limbah daun gambir (Uncaria gambir Roxb) hasil samping Industri Gambir dengan bahan baku natrium lauril eter sulfat. Kandungan katechin dan asam catechu dari ekstrak limbah gambir  memiliki sifatfarmakologis, antibakteri,  dan toksik serta  mengandung tanin yang dapat dipergunakan sebagai pewarna alami.Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui daya simpan dan penetapan formulasi sabun mandi cair ekstrak gambir yang memiliki sifat antibakteri tinggi dengan menggunakan pewarna alami yang stabil, aman, dan nyaman.Tahapan penelitian ini terdiri dari 6 (enam) variasi konsentrasi ekstrak gambir, terdiri dari 0, 2, 4, 6, 8, dan 10%. Pengujian mutu sabun cair untuk masa simpan 1 hari,  90 hari dan 180 hari, untuk pengujian sifat kimia dan organoleptek yang meliputiyang meliputi  tekstur, warna dan aroma, pH, bobot jenis , angka lempeng total, alkali bebas,  kemudian dibandingkan dengan SNI 4085-2017 tentang persyaratan mutu sabun mandi cair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan limbah industri gambir dapat digunakan sebagai pewarna alami juga akan meningkatkan daya hambat bakteri yang ditunjukkan dengan perlakuan A4 (penambahan limbah gambir 6%) menghasilkan produk  yang terbaik pada pengamatan hari pertama dengan pH (8.8), viscositas (170,98 Cp),  angka lempeng total (1.05X10 2 colony/g), bobot jenis (1,0404 mg/L), alkali bebas < 0.008%, hedonik (tektur, warna dan aroma) sangat disukai panelis pada hari pertama, Pada pengamatan ke 90 dan 180 hari,   sabun mandi cair   yang disimpan pada suhu ruang  dapat disimpulkan  adanya  perubahan bentuk dan bau,  penurunan pH, kenaikan jumlah angka lempeng total,  penurunan bobot jenis  dan kenaikan alkali bebas.