Dinding pengisi pada umumnya dianggap sebagai elemen nonstruktural dalam struktur rangka terbuka yang dalam pemasangannya dilakukan setelah struktur utama balok, kolom, dan pelat selesai dipasang. Akibatnya dalam proses desain, dinding pengisi seringkali diabaikan. Dalam berbagai kasus, bila ada beban gempa yang besar, dinding pengisi memberi sumbangan yang besar terhadap kekakuan dan kekuatan struktur. Penelitian ini mengambil contoh gedung pertokoan yang dianalisa dalam empat model yaitu Model 1 struktur tanpa adanya dinding pengisi (open frame), Model II struktur dengan dinding pengisi sebagai shell element, Model III struktur dengan dinding pengisi sebagai ekivalen diagonal strut. Model IV struktur dengan dinding pengisi sebagai shell element dan penambahan kolom. Parameter pembanding adalah gaya-gaya dalam, kekakuan, dan deformasi struktur. Berdasarkan hasil analisa, Model II 19 % lebih kaku dibandingkan dengan Model I, Model III 100 % lebih kaku dari Model I dan Model IV, 9 % lebih kaku dibandingkan Model I ditinjau dari gempa arah X. Model II, 95 % lebih kaku dibandingkan Model I, Model III 22 % lebih kaku dari Model I, dan Model IV 78 % lebih kaku dibandingkan Model I ditinjau dari gempa arah Y. Nilai momen dan gaya lintang Model II, Model III, Model IV relatif lebih kecil dibandingkan Model I. Berdasarkan hasil analisa, dengan adanya penambahan kolom pada struktur gedung (Model IV) tegangan yang terjadi pada dinding pengisi menjadi semakin kecil. Dari segi keamanan, infilled frame jauh lebih aman dibandingkan dengan open frame dan sangat memenuhi syarat untuk digunakan pada daerah yang beresiko gempa tinggi. Abstract: Infill walls are generally considered a non-structural element in an open frame structure which is installed after the main structures of beams, columns and slabs have been installed. As a result, in the design process, infill walls are often neglected. In many cases, when there is a large earthquake load, the infill wall contributes greatly to the stiffness and strength of the structure. This study takes an example of a shopping building which is analyzed in four models, namely Model 1 structure without infill (open frame), Model II structure with infilled walls as the shell element, Model III structure with infilled walls as the equivalent of a diagonal strut. Model IV structure with infill walls as shell elements and additional columns. The comparison parameters are internal forces, stiffness and deformation of the structure. Based on the analysis, Model II is 19% stiffer than Model I, Model III is 100% stiffer than Model I and Model IV, 9% is stiffer than Model I in terms of the X direction earthquake. Model II, 95% stiffer than Model I I, Model III is 22% stiffer than Model I, and Model IV is 78% stiffer than Model I in terms of the Y direction earthquake.The moment values and latitude of Model II, Model III, Model IV are relatively smaller than Model I. Based on the results analysis, with the addition of a column in the building structure (Model IV) the stress that occurs in the infill wall becomes smaller. In terms of safety, infilled frames are much safer than open frames and are highly qualified for use in high earthquake risk areas