Muh. Jahiding
Universitas Halu Oleo

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Produksi dan Karakterisasi Bioetanol dari Bonggol Pisang Menggunakan Metode Destilasi Bertingkat Kadek Inda Meryanti; Muh. Jahiding
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 16, No 1 (2020): JAF, Februari 2020
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk dapat memproduksi bioetanol dari bonggol pisang, membandingan antara metode destilasi biasa dan destilasi bertingkat, serta melihat senyawa-senyawa yang terkandung didalam bioetanol dari bonggol pisang. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah bonggol pisang, air dan ragi. Untuk alat yang digunakan dalam pembuatan bioetanol yaitu rangkaian alat destilasi, piknometer 25ml untuk mengukur kadar bioetanol, dan untuk pengujian karakterisasi bioetanol digunakan gas chromatography. Dalam pembuatan bioetanol dari bonggol pisang ini dilakukan dengan metode fermentasi dan destilasi. Sebagai pembanding, untuk destilasi dilakukan dengan dua metode destilasi yaitu destilasi biasa dan destilasi bertingkat selanjutnya akan dikarakterisasi menggunakan gas chromatography. Hasil penelitian menunjukan perbandingan kadar bioetanol yang diukur menggunakan piknometer diperoleh 60% untuk destilasi biasa dan 83% untuk destilasi bertingkat. Bioetanol dari bonggol pisang tersusun atas amonnia, alkohol, 1-propanol, 2-methil propanol, 3-methil butanol dan etana. Persentase dari masing-masing senyawa berbeda antara destilasi biasa dan destilasi bertingkat.
Produksi dan Karakterisasi Liquid Volatile Matter Daun Serai menggunakan Metode Pirolisis dan Gas Chromatography untuk Aplikasi Obat Anti Nyamuk Desy Susilowati; Muh. Jahiding; Wa Ode Sitti Ilmawati
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 15, No 2 (2019): JAF, Agustus 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh temperatur pirolisis terhadap volume dan senyawa penyusun Liquid Volatile Matter daun serai. Daun serai diperoleh dari Desa Aepodu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Daun serai yang telah dikeringkan, kemudian dipirolisis pada temperatur yang divariasikan yaitu 300, 400, 500 dan 600. Proses pirolisis masing-masing dimulai dari 27 dan dilakukan selama 25 menit. Salah satu produk pirolisis daun serai adalah asap terkondensasi. Asap yang telah terkondensasi ini disebut Liquid Volatile Matter. Volume LVM daun serai diukur menggunakan gelas ukur dan senyawa penyusunnya dikarakterisasi menggunakan GC–MS Gilent. Ketika temperatur pirolisis 300, 400, volume LVM daun serai meningkat. Sementara itu pada temperatur pirolisis 500 dan temperatur pirolisis 600 volume LVM daun serai menurun. Hasil karakterisasi GC-MS menunjukkan bahwa pada temperatur pirolisis 600  menghasilkan senyawa terbanyak, pada temperatur pirolisis 400 dan 500 beberapa senyawa menghilang. Hasil uji efektifitas LVM daun serai menunjukan bahwa LVM daun serai sangat efektif dijadikan obat anti nyamuk dan memiliki nilai keefektifan yaitu 80%, 70%, 60%, 70%. Senyawa yang terkandung adalah sitronellal, sitronellol dan geraniol yang dapat mengusir nyamuk.
Pengaruh Temperatur Pirolisis Kulit Kakao terhadap daya serap pada Polutan dalam Proses Pengolahan air bersih Heryanto Heryanto; Muh. Jahiding; Erzam S Hasan
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 15, No 1 (2019): JAF, Februari 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang pengujian kualitas air dengan menggunakan perbedaan variasi temperatur pirolisis dari bahan baku lokal kulit buah kakao (Theobroma cacao) yang diubah menjadi karbon aktif  yang berfungsi sebagai adsorbsi dengan menggunakan metode filtrasi telah dilakukan. Untuk membuat karbon aktif dalam penelitian ini yaitu dengan memvariasikan temperatur pirolisis yakni 400, 500 600 dan 700. Ukuran butiran serbuk karbon aktif kulit kakao yang digunakan yaitu sebesar 60 mesh (0,25 mm). Pengujian kualitas air baku meliputi penentuan parameter fisik, dan parameter kimia. Parameter fisik meliputi bau, warna, tds, kekeruhan dan rasa, sedangkan parameter kimia meliputi besi (Fe), mangan (Mg), seng (Zn), Khlorida (Cl), pH, kesadahan, Amonia, tembaga (Cu), kromium (Cr), kadmium (Cd), sulfida sebagai H2S dan aluminium (Al). Proses filtrasi menggunakan karbon aktif kulit kakao dapat menurunkan kadar bau, warna, nilai tds dan kekeruhan dimasing masing variasi temperatur pirolisis. Pada parameter kimia, terjadi penurunan kadar yang dihasilkan melalui proses filtrasi dimasing-masing variasi temperatur dan pada parameter pH terjadi kenaikan ditiap temperatur pirolisis.
Analisis proximate dan nilai kalor briket hybrid (brown coal-kulit durian) dengan perekat liquid volatile matter (LVM) yang di preparasi dengan metode pirolisis Jumiati Arsyad; Muh. Jahiding; Erzam S. Hasan
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 14, No 2 (2018): JAF, Agustus 2018
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian kualitas briket hybrid (brown coal-kulit durian) menggunakan analisis proksimat, nilai kalor, dan uji nyala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat analisis proksimat, menentukan nilai kalor dan uji nyala terhadap suhu pirolisis. Briket hybrid di buat dengan menggunakan Liquid Volatile Matters (LVM) sebagai perekat yang bervariasi dengan komposisi 5%, 10%, 15% dari sampel hasil massa. Ukuran butir brown coal dan kulit durian yang di gunakan adalah 60 mesh dan 100 mesh. Sampel menggunakan silinder cetakan dengan diameter 1,92 cm dengan pemadatan alat briket. Uji kualitas briket hybrid meliputi: kadar air, kadar abu, volatile matters , fixed carbon, nilai kalor dan uji nyala. Peningkatan suhu pirolisis dapat mengurangi kadar air, volatile matters dan meningkatkan fixed carbon,kadar abu dan nilai kalor. Briket hybrid memiliki nilai kalori berkisar antara 5144,79kal/g - 6922,07 kal / g. Meningkatnya suhu juga cenderung mempengaruhi waktu dan durasi uji nyala briket hybrid. Dimana semakin tinggi suhu pirolisis dan meningkatkan komposisi perekat Liquid Volatile Matters (LVM) maka singkatnya waktu pembakaran dan semakin lama briket uji nyala
Produksi dan Karakterisasi Bioetanol dari Singkong menggunakan Metode Destilasi Bertingkat Albertin Nonce; Muh. Jahiding
Jurnal Aplikasi Fisika Vol 15, No 2 (2019): JAF, Agustus 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bioetanol dari produksi tanaman singkong, perbandingan kadar etanol dari destilasi biasa dan destilasi bertingkat serta karakterisasi menggunakan Gas Chromatography (GC). Singkong difermentasi, kemudian dilakukan destilasi dengan suhu 78oC untuk mendapatkan cairan etanol. Etanol diukur menggunakan alkoholmeter sehingga diperoleh kadar etanol destilasi biasa dan destilsi bertingkat sebesar 67% dan 95%. Senyawa-senyawa yang diperoleh dengan karakterisasi menggunakan Gas Chromatography (GC) yaitu alcohol, ammonia, benzo, triklorometan, 1-pentanol, 3-metilbutanol dan 5-metil,3-propilisoksazol. Senyawa alkohol memiliki kandungan tertinggi untuk destilasi biasa dan destilasi bertingkat masing-masing 85,60% dan 95,73%.