Inovasi perangakat maupun model pembelajaran telah cukup berkembang dalam dunia pendidikan Indonesia, menawarkan berbagai pendekatan dan model yang sangat variatif. Namun demikian, tidak begitu signifikan dalam praktiknya. Para guru sebagai salah satu instrumen mikro dalam dunia pendidikan yang berkaitan dengan penguasaan dan pengguanan model pembelajaran, di nilai masih terbatas secara metodologis setidaknya dalam praktik pengembangan model pembelajaran. Penelitian ini merupakan studi kuantitiatif dengan pendekatan Quasi-experiment untuk mengetahui perbedaan kemampuan kelas yang diberi perlakuan dan kelas yang tidak diberikan perlakuan dengan asumsi dan prediksi teknis, bahwa variabel-variabel eksternal yang mungkin mempengaruhi eksperimen tidak sepenuhnya dapat dikontrol.. Sampel ditentukan dengan teknik probability sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, angket dan observasi proses pembelajaran. Sementara analisis deskriptif (N-Gain dan Infernsial) juga digunakan setelah prasyarat uji lainnya dilakukan untuk memastikan kelayakan data. Normalitas dan homogenitas data akan ditetapkan apabila nilai signifikansi hasil 0,05 sebagai syarat menguji hipotesis. Non-equivalent control group design dalam penelitan ini digunakan untuk mengetahui keadaan awal juga signifikansi perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yang diberikan perlakuan berbeda. Hasil yang ditemukan memperlihatkan bahwa model pembelajaran project based learning akan dapat ditawarkan dengan keandalan hasil dalam penelitian ini secara statistik sebagai sebuah alternatif model pembelajaran bagi para gruru dalam usaha meningkatkan motivasi dan hasil belajar para siswa