Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KREATIVITAS IBU-IBU PKK MUDA SETIA MELALUI PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING EKONOMIS Dedi Irawan; Atika Chairinnisa; Desyanifransisca Giawa; Fajar Rahmat Prayogi; Farida Ayuningsi Simanullang; Lidia Dewi Marlina Pardede; Lydia Damayanti; Mega Betrinadyan; Muhammad Zidane Nugraha; Selvi Rotua Simamora; Yana Sartika
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 5 (2022): Nusantara Hasana Journal, October 2022
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dishwashing soap is one of the household items that must be in every home because of its use in cleaning up dirt on cooking utensils. Every household spends a lot of money to buy soap for washing dishes, meanwhile dishwashing soap can be made at home with ingredients that are easy to get and economical value. The lack of public knowledge about the ingredients and methods of making dish soap in Muda Setia Village causes people to spend more money to buy dish soap. Therefore, KUKERTA students at the University of Riau empower the community in Muda Setia Village, especially PKK women in making dish soap. The method used by Kukerta students is by delivering materials and direct demonstrations in front of PKK women. The location selection method is carried out in a purposive manner through considerations that are in accordance with the purpose of service. The purpose of this activity is to provide socialization, empowerment and training to PKK women, most of whom work as housewives and farm laborers in oil palm plantations. Through this empowerment, they succeeded in developing the abilities of women in the village of Muda Setia as well as providing opportunities to open a business by making dishwashing soap that has economic value.
DRAMATURGI IDENTITAS FUJOSHI DALAM MEMUNCULKAN IDENTITAS MELALUI INSTAGRAM DI KELURAHAN SUKAJADI KOTA DUMAI Mega Betrinadyan; Resdati Resdati
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3414-3430

Abstract

Penelitian yang dilakukan di Kelurahan Sukajadi Kota Dumai ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendorong para fujoshi menyukai karya fiksi romantis homoseksual atau Boys Love dan mengetahui praktik dramaturgi yang dilakukan oleh para fujoshi dalam kehidupan masyarakat sebagai perempuan heteroseksual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, subjek dalam penelitian ini terdiri dari lima orang yang dipilih menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori Dramaturgi menurut Erving Goffman. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor internal yang mendorong para fujoshi untuk menyukai BL adalah adanya rasa penasaran, timbul rasa bosan terhadap cerita romance pada umumnya, dan ketidaksukaan terhadap karakter wanita di cerita romance pada umumnya. Sedangkan faktor eksternalnya adalah media asupan yang beragam, banyaknya pilihan cerita, BL tidak menjadikan wanita sebagai objek seksual, cerita yang realistis, pemain yang tampan. Praktik dramaturgi yang dilakukan fujoshi dalam kehidupan sehari-harinya yaitu menunjukkan identitas fujoshi pada front stage melalui Instagram dengan personal front yang mereka lakukan yang dibantu oleh appearance (penampilan) dan manner (sikap), selain itu mereka juga mengelola kesan dengan setting. Sedangkan identitas perempuan heteroseksual di area back stage dengan menampilkan versi terbaik dari dirinya seperti menikah dengan lawan jenis, menempuh pendidikan di sekolah dan Perguruan Tinggi; menjalankan norma-norma masyarakat dan agama sesuai aturannya, dan mereka juga akan berpura-pura tidak mengetahui perihal BL dan fujoshi, hal ini mereka lakukan agar terhindar dari stigma negatif masyarakat terhadap dirinya