Menurut badan Kesehatan dunia WHO Indonesia menempati urutan keempat terbanyak penderita diabetes militus di dunia yaitu 8,4 juta setelah India 31,7 juta, Cina 20,8 juta, dan Amerika Serikat 17,7 juta jiwa. Dan diperkirakan jumlah akan meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2030, yaitu dari 8,4 juta menjadi 21,3 juta orang. Peningkatan ini dipicu oleh jenis makanan yang di komsumsi dan kurang melakukan olah raga di sisi lain. Berbagai obat berbasis kimiawi dengan berbagai variasi harga telah banyak tersedia. Namun obat berbasis alami juga mulai banyak diperkenalkan ke masyarakat. Tumbuhan galing-galing (Cayratia trifolia) satu diantarnya yang bisa dipakai sebagai obat alternatif alami yang perlu diperkenalkan. Ternyata cairan galing-galing mempunyai kasiat sebagai antidiabetes, melindungi dan memulihkan hati dari racun, menurunkan kandungan kolesterol dalam darah, menurunkan kandungan gula dalam darah, meningkatkan kekebalan tubuh, sebagai antioksidan, antivirus, antibakteri, dan antikanker. Pengabdian kali ini berfokus pada pengenalan tanaman galing ke ibu-ibu PKK RW 03 Kelurahan Semolowaru, Kecamatan Sukolilo-Surabaya. Dan ternyata diketahui bahwa hampir semua (94%) ibu-ibu PKK sama sekali belum mengenal tanaman galing-galing apa lagi bagaimana memanfaatkan sebagai obat alternatif penurun diabetes militus. Setelah dilakukan pelatihan dan terapi cairan galing-galing, dapat disimpulkan bahwa (1) cairan galing memang benar-benar dapat menurunkan kandungan gula dalam darah bagi pasien Diabetes Melitus, (2) mengetahui budidaya tanaman galling-gaing setelah mengetahui cara tanam yang mudah dilakukan.