This Author published in this journals
All Journal Jurnal TILAPIA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Buah Pandan Laut (Pandanus tectorius) menjadi Hard Candy Yuliza Maulidar; Lia Handayani
Jurnal TILAPIA Vol 3, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v3i2.3098

Abstract

Pandanus Tectorius this type of mengrove plant that grows both wild and cultivated has several benefits ranging from leaves, stems, and fruit. According to Hani and Dendang (2008) the benefits of marine pandanus gardens from an ecological aspect include preventing coastal abrasion, reducing the impact of tides on terrestrial ecosystems. The process of making hard candy by heating sugar (48.78%) in water (24.4%) lime (2.43%) and oranges plus all treatments and the adding sea pandan fruit extract (24.39%) while continuously strirring until homo geneous, when it is cooked, let it sit for 10 minutes before first and then candy dough is in the mold and allowed to harden, then it is taken from the application to be packaged. The assessment of this preference test is based on the sensing process. The things that are assessed include: appearance, aroma, taste and texture. The test was carried out by 30 panelists with a hedonic scale of 1-5. In general, hard candy is only known as a food product as a sources of calories and doest not contain antioxidants. Antioxidants are inhibitor compounds that inhibit, slow down, or delay the reaction of oxides in foof or the human body by donating electrons or transferring hydrogen atoms to free radicals. Antioxidants can prevent other cells in the body’s organs from free radicals (Pardede, 2013).
Uji Hedonik dalam Formulai Hard Candy dengan Penambahan Ekstrak Buah Pandan Laut (Pandanus Tectorius) Sebagai Flavor Yuliza Maulidar; Lia Handayani; Dwi Apriliani
Jurnal TILAPIA Vol 4, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v4i2.4216

Abstract

Potensi Indonesia terkait tanaman liar pesisir sangat besar karena banyak tanaman pesisir yang tidak bernilai ekonomis dapat dimanfaatkan baik sebagai material maupun produk pangan. Salah satu tanaman pesisir yang memiliki potensi besar adalah buah pandan laut, buah pandan laut memiliki nutrisi yang tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan olahan. Mengetahui pengaruh tingkat kematangan dan akan melibatkan evaluasi sensori oleh panelis ahli atau konsumen untuk mengukur respon mereka terhadap atribut organoleptik hard candy yang dihasilkan. Nilai gizi dari produk hard candy penting gunanya mempromosikan produk hard candy buah pandan laut sebagai pilihan makanan yang sehat dan bergizi. Proses pembuatan hard candy dengan pemanasan sukrosa (50%) glukosa (30%) dan ditambahkan ekstrak pandan laut (16%) dilanjutkan dengan air dan jeruk nipis (4%) sambil diaduk hingga homogen, setelah itu apabila sudah berbentuk kental maka diamkan sekitar 10 menit. Selanjutnya dilakukan pencetakan menggunakan silikon permen hingga mengeras lalu dilakukan pengemasan. Hasil uji nilai gizi kadar air yang terbaik senilai (0,93) pada buah pandan laut matang dan terendah (0,77) pada buah pandan laut lewat matang, kadar abu yang tertinggi (0,26) pada buah lewat matang dan yang terendah (0,17) pada buah matang, kadar lemak yang tertinggi (1,44) pada buah lewat matang dan terendah (1,02) belum matang, kadar protein yang tertinggi (4,34) pada buah yang matang dan yang terendah (2,99) pada buah yang belum matang, kadar karbohidrat (94,89) pada buah belum matang dan yang terendah (93,44) pada buah yang matang, kadar kalsium diuji dengan hasil yang terbaik saja yaitu buah matang senilai (0,00481). Kata kunci : Ekstrak Buah Pandan Laut, Nilai Gizi, Permen Keras.
Pembuatan Selai dari Buah Pandan Laut (Pandanus tectorius Park.) Berdasarkan Tingkat kematangan Berbeda Riska Nanda; Lia Handayani; Yuliza Maulidar
Jurnal TILAPIA Vol 4, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v4i2.3313

Abstract

Buah pandan laut (Pandanus Tectorius) memiliki kandungan nilai gizi yang cukup tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pangan olahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya terima selai yang diproduksi dari buah pandan laut dengan tingkat kematangan yang berbeda yaitu (A) matang, (B) agak matang, (C) belum matang. Penilaian uji kesukaan ini berdasarkan pada proses penginderaan meliputi: kenampakan, aroma, rasa dan tekstur, dilakukan oleh 30 panelis biasa yang mempunyai kepekaan cukup baik. selai yang dibuat dari buah yang agak matang memiliki daya terima paling baik yaitu 100% berdasarkan parameter rasa. Untuk parameter tekstur dan aroma, selai dari buah yang telah matang adalah yang paling disukai oleh panelis masing-masing sebesar 83,3% dan 73,3%. Sebanyak 73% panelis tidak menyukai selai A, B dan C berdasarkan parameter aroma.