Penelitian ini dilaksanakan di Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang selama 8 minggu, dibagi dalam 2 minggu masa penyesuain dan 6 minggu pengambilan data. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kulit pisang terfermentasi terhadap konsumsi kecernaan serat kasar dan protein pada babi peranakan landrace. Materi dalam penelitian ini adalah: 12 ekor ternak babi betina peranakan landrace fase pertumbuhan umur 1,5 bulan, berat badan awal15-25 kg (rata-rata 20,08 kg; KV 15,67%). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok 4 perlakuan dengan 3 ulangan. Pakan yang diberikan adalah: pakan tanpa kulit pisang terfermentasi (R0), pakan dengan 2% tepung kulit pisang terfermentasi (R1), pakan dengan 4% tepung kulit pisang terfermentasi (R2) dan pakan dengan 6% tepung kulit pisang terfermentasi (R3). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi serat kasar, kecernaan serat kasar, konsumsi protein dan kecernaan protein. Dengan demikian disimpulkan bahwa penggunaan tepung kulit pisang terfermentasi sebanyak 2-6% dalam ransum memberikan pengaruh yang relatif sama terhadap konsumsi dan kecernaan serat kasar dan protein. Kata kunci: ternak babi, ransum, kulit pisang. The study was carried out in Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang for 8 weeks, consisting of 2 weeks for adaptation and 6 weeks for data collection. The purpose of this study was to evaluate the effect of including fermented banana skin in the basal feed on intake and digestibility of protein and crude fibre of landrace crossbred pig. There were 12 growing landrace crossbred gilts aged 1.5 months, with 15-25 kg (average 20.08 kg; CV 15.67%) initial body weight. The design used was randomized block design 4 treatments with 3 replicates. The 4 treatment feeds were formulated as: feed without fermented banana skin meal (R0), feed containing 4% fermented corm meal (R1), feed containing 4% fermented banana skin meal (R2), feed containing 6% fermented banana skin meal (R3). The results showed that effect of treatment was not significant (P> 0.05) on either intake or digestibility of either crude fibre or protein. The conclusion is that including 2-6% of fermented banana skin meal into basal feed perform the similar results in both intake and digestibility of both crude fibre and protein. Keywords: Pig, Basal feed, Banana skin, fermentation