Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN GULA MERAH TERHADAP KUALITAS SENSORIS ABON AYAM Noeril Umamah; Joko Purdiyanto
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 7, No 2 (2022): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v7i2.1588

Abstract

Abon ayam merupakan salah satu produksi pangan kering dengan bahan baku utama daging ayam yang diolah melalui proses penggorengan dan penambahan bumbu. Produk yang dihasilkan memiliki aroma dan rasa yang khas serta dapat dikembangkan sebagai salah satu usaha baik dalam skala industri kecil maupun menengah. Untuk mendapatkan abon ayam yang berkualitas tinggi, diperlukan pengolahan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan gula merah terhadap kualitas sensoris abon ayam. Bahan penelitian yang digunakan adalah : G0 = Abon dengan penambahan gula merah 0 %, G1 = Abon dengan penambahan gula merah 5 %, G2 = Abon dengan penambahan gula merah 10 %, dan G3 = Abon dengan penambahan gula merah 15 %. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket (kuesioner) dengan uji kesukaan (uji hedonik) skala 7. Panelis yang digunakan adalah panelis tidak terlatih sebanyak 50 orang. Variabel yang diteliti adalah tingkat kesukaan panelis terhadap : Warna, Aroma, Rasa, dan. Tekstur Abon Ayam. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah tabulasi dari kuisioner ke dalam tabel kemudian dihitung Analisa of Varian, dilanjutkan dengan Uji BNT. Tingkat kesukaan konumen terhadap kualitas abon ayam disajikan dalam uji deskripif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gula merah tidak mempengaruhi kesukaan panelis terhadap warna abon ayam yang dihasilkan (P>0,05), kesukaan konsumen terhadap aroma abon ayam menunjukkan hasil bahwa abon ayam dengan penambahan gula 0 % berbeda nyata (P<0,05) terhadap abon ayam dengan penambahan gula 10 %, sedangkan kesukaan konsumen terhadap aroma abon ayam dengan penambahan gula 5 % tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap abon ayam dengan penambahan gula 15 %. kesukaan konsumen terhadap rasa abon ayam menunjukkan hasil bahwa abon ayam dengan penambahan gula 0 % dan 5 % berbeda nyata (P<0,05) terhadap abon ayam dengan penambahan gula 10 % dan 15 %, sedangkan kesukaan konsumen terhadap rasa abon ayam dengan penambahan gula 10 % tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap abon ayam dengan penambahan gula 15 %. kesukaan konsumen terhadap tekstur abon ayam menunjukkan hasil bahwa abon ayam dengan penambahan gula 0 %, 5 %, 10 %, dan 15 % berbeda nyata (P<0,05). Sedangkan dengan uji deskriptif menunjukkan bahwa konsumen paling suka terhadap warna abon ayam dengan penambahan gula merah 0%, paling suka terhadap aroma abon ayam dengan penambahan gula merah 10 %, paling suka terhadap rasa abon ayam dengan penambahan gula merah 10 %, dan paling suka terhadap tekstur abon ayam dengan penambahan gula merah 0 %.