Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TEMPERATUR KALSINASI GRAFIT-TiO2 TERHADAP PERFORMA DYE SENSITIZER SOLAR CELL (DSSC) BERBASIS DYE DARI DAUN SUJI (Dracaena Angustifolia) Insira Insani Fitri
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 4: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Titanium Dioxide (TiO2) merupakan salah satu semikonduktor ber-band gap lebar yang sering digunakan. TiO2 mempunyai selisih band gap lebar yaitu sebesar 3,2 eV (energi celah). Namun untuk aplikasi nya pada DSSC TiO2 harus memilik permukaan yang luas untuk meningkatkan fotokataliknya maka didoping dengan grafit. Pendopingan grafit dapat memperkecil agregat TiO2. Ukuran kristal yang kecil akan memiliki luas permukaan yang lebih luas, dan ini sangat menguntungkan jika diaplikasikan pada sel surya DSSC. Dye yang umumnya digunakan sebagai sumber sensitizer adalah tumbuhan atau dedaunan. Daun suji merupakan pigmen zat warna klorofil. Berdasarkan penelitian (Prananto, 2013), diperoleh hasil ekstrak klorofil daun cincau dapat dijadikan sebagai fotosensitizer pada DSSC, dilihat dari DSSC yang dibuat menghasilkan tegangan setelah diukur dengan multimeter, sumber cahaya didapat dari lampu neon 20 watt. diperoleh hasil ekstrak klorofil dari daun katuk, hasil pengujian menunjukkan serapan cahaya larutan klorofil memiliki puncak spektrum serapan dengan nilai tertinggi sebesar 2,508 au sebelum diawetkan dan 2,710 au setelah diawetkan. Hasil pengukuran sifat optik dan listrik menunjukkan bahwa pengawetan klorofil dapat mempertahankan kualitas klorofil dari daun katuk.
Pengaruh Dimensi Lubang Resapan Biopori dan Limbah Organik Terhadap Laju Infiltrasi Lubang Resapan Biopori Banjir (Studi Kasus Perumahan Bougenville Lestari Kota Jambi) : The Effect of the Dimensions of Biopori Infiltration Holes and Organic Waste on the Infiltration Rate of Flood Biopori Infiltration Holes (Case Study of Bougenville Lestari Housing, Jambi City) Insira Insani Fitri; M Syarif; Heri Junedi
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 4: APRIL 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i4.3478

Abstract

Banjir dan penurunan kualitas tanah merupakan dua isu yang banyak menjadi permasalahan di berbagai Kota di Indonesia. Kota Jambi merupakan salah satu wilayah dengan jumlah penduduk terpadat di Provinsi Jambi, hal ini menyebabkan peningkatan wilayah permukiman menjadi sangat pesat. Beberapa wilayah permukiman bahkan dibuat pada wilayah dengan elevasi rendah sehingga rentan terjadi bencana banjir. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mengembalikan air ke bawah permukaan adalah lubang resapan biopori. Lubang resapan biopori dibuat di tiga wilayah berbeda di Perumahan Bougenville, Kota Jambi. Hasil penelitian menginformasikan bahwa pembuatan Lubang Resapan Biopori mampu meningkatkan laju infiltrasi dan kapasitas infiltrasi. Penggunaan ukuran diameter lubang resapan biopori yang berbeda yaitu 10 cm dan 20 cm tidak menunjukkan perbedaan laju infiltrasi dan kapasitas infiltrasi. Penambahan limbah organik pada lubang resapan biopori yang berbeda yakni limbah organik rumah tangga dan limbah organik alam tidak menunjukkan perbedaan laju infiltrasi dan kapasitas infiltrasi