Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Smart Home dan Penerapan keamanan Pintu Otomatis Fera Lestari; Dian Pratiwi; Novia Utami Putri; Ria Oktaviani Sinia
COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): COMSEP : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The door is an important component of the dwelling. The need for security is an important thing in everyday life. Home security such as doors, cupboards, lockers and so on at this time still uses a manual system, namely by using conventional keys. Conventional door locks usually consist of a key housing and a saddle to open it. The demands that must be carried out by schools in implementing the learning process that utilize information and communication technology face various obstacles that are not simple. The importance of technology-based learning that can open students' horizons and hone students' soft skills. The implementation of the PKM Assisted School activities is carried out through three stages, namely the initial stage, the process stage, and the final stage. The implementation of training on making door locks begins with the provision of smart home and door lock materials to open up insights about automation technology. After participants gain an understanding of smart homes and door locks, participants will be shown the components and systems in making door locks. Furthermore, each participant will do practice to make an automatic door security system so that participants gain experience in making automatic lock systems. Furthermore, the participants are required to be able to run an automatic security system by designing a security lock using a numeric password until the system is successfully run. The increase in skills and knowledge related to door locks can be seen from the participation of each participant with the successful creation of a door lock system by each group. From the results of the questionnaires that have been filled out by students, 89% stated that they have gained new knowledge related to the manufacture of door lock systems.
IDENTIFIKASI KAWASAN KUMUH DI KECAMATAN PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR Ti'in Amirul Zanis; Ria Oktaviani Sinia; Fera Lestari; Fajar Dewantoro
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 02 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/sendi.v3i02.2404

Abstract

Permukiman kumuh didefinisikan sebagai permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat. Salah satu indikasi jika permukiman dikatakan kumuh, yakni dilihat dari kondisi sarana dan prasarana yang mecakup kondisi jalan lingkungan dan saluran drainase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bobot kriteria jalan lingkungan dan bobot kriteria saluran drainase pada Dusun IV, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, dengan mendeskripsikan keadaan kondisi melalui alat ukur kemudian diolah sesuai dengan fungsinya. Dalam metode deskriptif kuantitatif dilakukan untuk menentukan kriteria kekumuhan di kawasan permukiman di Dusun IV, dimana menggunakan teknik skoring yang telah ditetapkan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini sebagai berikut : (1) untuk kondisi jalan lingkungan diperoleh nilai sebesar 68% pada tingkat kerusakan sehingga disimpulkan bahwa kriteria nilai bobot pada jalan lingkungan adalah senilai 30 untuk kondisi jalan sedang antara 50% - 70% dan (2) untuk kondisi drainase diperoleh nilai bobot sebesar 20 yaitu kawasan dengan tingkat volume genangan air normal yang merupakan kriteria pembobotan kawasan kumuh. Berdasarkan hasil jumlah dari kedua kriteria menghasilkan angka 50 yang dimana daerah Dusun IV, Kecamatan Pekalongan,Kabupaten Lampung Timur merupakan kategori kawasan kumuh rendah antara 38 – 58.