Azrida M
PS D3 Kebidanan FKM UMI

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asuhan Kebidanan pada Bayi Ny. R dengan Inisiasi Menyusu Dini Rika Ayu Lestari; Nurlina Akbar; Azrida M
Window of Midwifery Journal Vol. 4 No. 1 (Juni, 2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dan harus menyesuaikan diri di luar kandungan. Bayi baru lahir sangat rentan kehilangan panas sehingga potensial terjadi hipotermia. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020 di Provinsi Sulawesi Selatan, jumlah bayi baru lahir sebanyak 28.287 bayi dan hanya 19.339 bayi (70,87%) yang mendapatkam IMD. Tujuan dilakukannya penelitian ini agar dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan pada Bayi Ny. R dengan Inisiasi Menyusu Dini di RSIA Khadijah I Makassar Tahun 2022. Inisiasi menyusu dini adalah kontak ibu dengan kulit bayi segera setelah lahir dan menyusu sendiriĀ  dalam 1 jam pertama setelah melahirkan dengan cara merangkak ke payudara sendiri. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney yang meliputi: pengumpulan data, identifikasi diagnosa/masalah aktual, masalah potensial, tindakan segera/kolaborasi, rencana tindakan,implementasi, serta evaluasi hasil asuhan yang diberikan kepada bayi Ny. R dengan inisiasi menyusu dini yaitu ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktik yaitu bayi tidak berhasil menyusu dalam satu jam pertama kelahiran bayi. dalam kasus ini, IMD tidak berhasil dilakukan dalam 1 jam pertama kelahiran bayi meskipun telah melaksanakan asuhan yang tepat. oleh karena itu, Bidan atau tenaga kesehatan tetap memberikan pelayanan untuk kepentingan kesehatan banyak orang terutama ibu dan bayi diharapkan untuk selalu berupaya untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan yang lebih profesional.
Asuhan Kebidanan Postpartum pada Ny. Y dengan Nyeri Luka Jahitan Perineum Dian Anisya; Azrida M; Andi Tenri Abeng
Window of Midwifery Journal Vol. 4 No. 1 (Juni, 2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas (purperium) dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari), ruptur perineum adalah perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat kelahiran bayi baik menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat. Menurut World Health Menurut (WHO) terdapat 2,7 juta kasus rupture perineum pada ibu bersalin, diperkirakan akan mencapai 6,3 juta di tahun 2050. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan memberi asuhan kebidanan pada ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum di PMB Hasnawati. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode memperoleh data yaitu dengan studi kepustakaan dan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney yang meliputi pengumpulan data, identifikasi diagnosa/masalah aktual, masalah potensial, tindakan segera/kolaborasi,rencana tindakan, implementasi, serta evaluasi. Hasil asuhan pada Ny. Y dengan nyeri luka jahitan perineum asuhan dilakukan selama 2 hari dengan melakukan kunjungan masa nifas sebanyak 2 kali, di PMB Hasnawati ditemukan ibu mengalami nyeri luka jahitan perineum setelah ibu melahirkan pada tanggal 13 Juli 2022, selama pemantauan tidak ditemukan adanya masalah potensial seperti tanda-tanda infeksi serta pada hari kedua masa nifas Ny. Y. Nyeri pada jahitan perineum yang dirasakan ibu sudah berkurang. Kesimpulan dari studi kasus setelah pemantauan dan analisa data pada ibu dengan nyeri luka jahitan perineum di PMB Hasnawati tahun 2022 pemantaun masa nifas berjalan normal, tanda-tanda vital dalam batas normal dan telah dilakukan pendokumentasian semua temuan dan tindakan yang telah dilaksanakan pada Ny. Y dengan hasil tidak ditemukannya kesenjangan antara teori dan kasus yang di dapatkan.