Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Hubungan Antara Status Gizi Dan Pola Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Mahasiswi Prodi DIII Kebidanan Universitas Muslim Indonesia Shariff, Suchi Avnalurini; Akbar, Nurlina
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 (Januari, 2018)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.176 KB)

Abstract

Salah satu cara untuk memperbaiki status gizi adalah mengkonsumsi bahan herbal yang diharapkan dapat Berdasarkan Riskesdas (2013), dilaporkan bahwa angka kejadian anemia secara nasional adalah sebesar 21,7%, dimana 18,4% terjadi pada laki-laki dan 23,9% terjadi pada perempuan. Anemia defisiensi zat besi merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia dan menjangkiti lebih dari 600 juta manusia. Dari semua kelompok umur tersebut, wanita mempunyai resiko paling tinggi untuk menderita anemia terutama remaja putri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi (IMT) serta pola menstruasi (Lama & siklus haid) terhadap kejadian anemia pada Remaja Putri di Prodi DIII Kebidanan Universitas Muslim Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui hubungan status gizi dan pola menstruasi dengan kejadian anemia. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel probability samplingdengan cara penarikan sampel secara acak sederhana (simple random sampling). Adapun populalisi pada penelitian adalah seluruh mahasiswi prodi DIII Kebidanan yang berjumlah 132 mahasiswa dan sampel berjumlah 58 mahasiswa. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi mahasiswi dengan kejadian anemia. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji statistik yang memperoleh nilai p sebesar 0,306. Pada penelitian ini status gizi tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian anemia, hal ini dikarenakan pada mahasiswi yang memiliki status gizi normal diperoleh sebanyak 61,3% mengalami anemia meskipun pada kasus mahasiswa yang kurus diperoleh 66,7% juga mengalami anemia. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persentase antara status gizi normal dengan mahasiswi yang memiliki status gizi kurus yang mengalami kejadian anemia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 65,5% mahasiswi memiliki siklus menstruasi yang teratur, namun diperoleh juga beberapa mahasiswi yang mempunyai siklus menstruasi yang pendek (<21 hari) sebanyak 12,1% dan panjang (>35 hari) sebanyak 22,4%. Siklus haid pada remaja sangat mudah dipengaruhi oleh suasana kehidupannya, misalnya kelelahan karena aktivitas di usia/usia sekolah dan pengaruh stres yang tinggi. Hal ini akan mengganggu siklus haid dan dengan mudah akan mempengaruhi banyaknya dan lama darah keluar. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama menstruasi dengan status anemia mahaiswi DIII Kebidanan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia.
Penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan sebagai Langkah Awal Menuju Peningkatan Kualitas Kesehatan Masyarakat Nurhayati, Nurhayati; Akbar, Nurlina; saputri, Linda Hardianti
Window of Community Dedication Journal Vol. 1 No. 1 (Juni, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wocd.vi.35

Abstract

PHBS merupakan kependekan dari Pola Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat. . Materi penyuluhan yang disampaikan tentang PHBS dan cara mencucui tangan pada siswa dan siswi SD dan SMP. Kegiatan ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Parang di Kelurahan Lanna dengan metode ceramah, diskusi dan simulasi. Hasil kegiatan ini adalah para siswa siswi memahami tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan cara mencuci tangan yang baik dan benar, dimana siswa siswi mampu menjawab pertanyaan yang diberikan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dan mampu mempraktikkan kembali secara mandiri cara mencuci tangan yang baik dan benar. Selain itu, siswa siswi mengikuti kegiatan dengan antusias sehingga menjadi awal untuk memperbaiki pola dan gaya hidup agar lebih sehat.
Manajemen Asuhan Kebidanan Post Sectio Caesarea Hari Kedua pada Ny. M dengan Nyeri Luka Operasi Muliyanti, Muliyanti; Hardianti Saputri, Linda; Akbar, Nurlina
Window of Midwifery Journal Vol. 2 No. 1 (Juni 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.213 KB) | DOI: 10.33096/wom.vi.245

Abstract

Pada tahun 1985 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan: "Tidak ada data pasti untuk wilayah yang memiliki tingkat operasi sesar yang lebih tinggi dari 10-15%", melakukan penelitian pembaruan data, untuk perkiraan yang telah diterbitkan WHO sebelumnya tentang angka operasi sesar di seluruh dunia dan menghitung jumlah tambahan operasi sesar yang akan diperlukan di negara-negara dengan jumlah operasi sesar yang rendah serta jumlah operasi sesar yang berlebihanOperasi sesar juga berkontribusi terhadap angka kematian sekitar 5,8 per 100.000 persalinan juga angka kesakitan operasi sesar lebih tinggi, yakni sekitar 27,3 per 1.000 persalinan, dibandingkan persalinan normal yang hanya 9 per 1.000 persalinan. angka kematian ibu pada operasi sesar adalah 40-80/100.000, lebih besar 25 kali dari persalinan normal. Kesakitan post operasi sesar kira-kira sebesar 15% dan sekitar 90% disebabkan oleh infeksi (endometritis, infeksi saluran kemih dan sepsis karena luka). Komplikasi lebih banyak terjadi setelah bedah sesar darurat (kira-kira 25%) dibanding operasi sesar elektif kira-kira 5%. Angka kesakitan post Sectio Caesarea kira-kira sebesar 15% dan sekitar 90% disebabkan oleh infeksi, maka perubahan fisiologis yang terjadi sangat jelas yaitu nyeri. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingat nyeri luka Operasi Sectio Caesarea yang dirasakan Ny”M” di RS Bhayangkara Makasasar tahun 2019. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus Manajemen Kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu : Pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, diagnosa actual, diagnosa potensial, tindakan segera, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan serta mengevaluasi keberhasilannya.Dari kasus Ny”M” yaitu nyeri luka sectio caesarea nyeri belum berkurang namun ibu dapat beradaptasi dengan nyeri(nyeri tingkat 6), tidak terdapat tanda-tanda infeksi.Penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah. Kata kunci : operasi sesar;nyeri luka;masa nifas
Pengaruh Pemberian Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) Jangka Panjang Terhadap Kadar Endotelin 1(ET-1) Pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Nurlina Akbar; Nurul Husnah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11 (2020): Nomor Khusus Januari-Februari 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11nk116

Abstract

The long-term use of Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) can cause hypertension. Hypertension is often related to high production of endothelin-1 in the blood. Mechanism of DMPA can cause hypertension is still unclear. Therefore, this study aims to find out the effect of long-term use of DMPA on ET-1 production. This research designed was a true experiment with Posttest Only Control Group Design conducted on 12 female wistar (Rattus norvegicus) strain rats. The mice in the control group were not treated while the treatment group was injected with DMPA 2.7 mg/ week for 8 weeks. Endothelin 1 plasma was assessed at 4 and 8 weeks using ELISA method. The result of this research showed that in the 4th week, ET-1 significantly increase (p = 0.003) in the treatment group (130.38 ± 4.03) compared to the control group (121.64 ± 3.76). Whereas at week 8, there was a tendency to increase ET-1 in the treatment group (132.16 ± 8.97) compared to the control group (126.77 ± 18.11), but not significant (p = 0.528). From the results of this study can be concluded that the long-term use of DMPA in female mice can increase plasma levels of endothelin-1. Keywords: longterm DMPA; estrogen decrease; endotheline- 1 ABSTRAK Penggunaan Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) dalam jangka panjang diketahui dapat menimbulkan hipertensi. Hipertensi sering dikaitkan dengan tingginya produksi endotelin-1 dalam darah. Mekanisime DMPA dapat menyebabkan hipertensi masih belum jelas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan DMPA jangka panjang terhadap produksi ET-1. Penelitian ini merupakan true experiment dengan desain penelitian Posttest Only Control Group Design yang dilakukan pada 12 ekor tikus galur wistar (Rattus Norvegicus) betina. Tikus pada grup kontrol tidak diberi perlakuan sedangkan grup perlakuan diinjeksi DMPA 2,7 mg/minggu selama 8 minggu. Plasma endotelin 1 diperiksa pada minggu ke-4 dan minggu ke-8 dengan metode ELISA. Hasil penelitian menunjukkan pada minggu ke-4, ET-1 mengalami kenaikan (p=0.003) pada grup perlakuan (130.38± 4.03) dibandingkan grup control (121.64 ± 3.76). Sedangkan pada minggu ke-8, terjadi kecederungan peningkatan ET-1 pada grup perlakuan (132.16 ± 8.97) dibandingkan grup kontrol (126.77 ± 18.11), namun tidak signifikan (p=0.528). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpukan bahwa pemberian DMPA jangka panjang pada tikus betina dapat meningkatkan kadar plasma endotelin 1. Kata kunci: DMPA jangka panjang; penurunan estrogen; endotelin 1
Pengaruh Pemberian Kompres Hangat dan Endorphine Massage Terhadap Kejadian Dismenorhoe Remaja Nurhayati Nurhayati; Nurlina Akbar
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12113

Abstract

In general, dysmenorrhea pain management is divided into two categories, namely pharmacological and non-pharmacological approaches. Non pharmacologically, include warm compresses and endorphine massage. This study aims to determine the effect of giving warm compresses and endorphine massage to the incidence of dysmenorrhea in Midwifery Study Program students, FKM UMI. The research design was One Group Prestest Posttest Only. The sample were selected by purposive sampling. Pain scale measurements were carried out before and after warm compresses and endorphine massage using the NRS (Numeric Rate Scale). The analysis used to examine the effect of warm compresses and endophine massage on the incidence of dysmenorrhea was the Wilcoxon Rank Test. The results showed a comparison of the menstrual pain scale (dismneorhoe) before and after warm compresses and endorphine massage. The results of the comparison show that the p-value was 0.007, so it could be concluded that there was an effect of giving warm compresses and endorphine massage on reducing menstrual pain (dysmenorrhoea). Keywords: dysmenorrhea; warm compresses; endorphine massage ABSTRAK Secara umum penanganan nyeri dismenore terbagi dalam dua kategori yaitu pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Secara non farmakologik antara lain kompres hangatdan endorphine massage. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pemberian kompres hangat dan endorphine massage terhadap kejadian dismenore pada mahasiswi Prodi DIII Kebidanan FKM UMI. Desain penelitian adalah One Group Prestest Posttest Only. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengukuran skala nyeri dilakukan sebelum dan setelah kompres hangat dan endorphine massage dengan menggunakan NRS (Numeric Rate Scale). Analisis yang digunakan untuk menguji pengaruh kompres hangat dan endophine massage terhadap kejadian dismenore yaitu Uji Wilcoxon Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan skala nyeri haid (dismneorhoe) sebelum dan sesudah kompres hangat dan endorphine massage. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa nilai p adalah 0,007, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh pemberian kompres hangat dan endorphine massage terhadap penurunan nyeri haid (dismenorhoe). Kata kunci: dismenore; kompres hangat; endorphine massage
Hubungan Penggunaan Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) Jangka Panjang Terhadap Perubahan Tekanan Darah Wanita Usia Subur Di RSIA Masyita Makassar Nurlina Akbar
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v12i4.1387

Abstract

Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) contraceptive if used long-term is known cause an increase in blood pressure. However, the mechanism of the relationship between DMPA and blood pressure changes in fertile women also unclear. Therefore, this study aims to determine the relationship between long-term use of DMPA and increased blood pressure in fertile women. This research was an analytical survey research with a case control study approached where this research was conducted by measuring the blood pressure of the sample first and then tracing the results of his blood pressure measurement retrospectively while being DMPA injection acceptor. This research was conducted at RSIA Masyita Makassar. The data obtained will be analyzed by using chi-square test. The results of the analysis between longtime of DMPA contraception used and blood pressure increased at the acceptors were significant (p=0.005). This can be seen in the case group who in blood pressure using DMPA> 2 years as many as 15 people (71.4%) while in the control group only 5 people (23.8%). Meanwhile, the control group who had normal blood pressure and used DMPA
Optimalkan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Sejak Dini di Desa Taeng Kabupaten Gowa Halida Thamrin; Evi Istiqamah; Nurlina Akbar
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.154 KB) | DOI: 10.53690/ipm.v1i1.26

Abstract

Pertumbuhan (growth) sering disamakan dengan perkembangan (development) khususnya pada anak usia dini. Walaupun kedua istilah tersebut nampaknya mempunyai gejala yang sama yaitu perubahan tetapi pada kenyataannya berbeda. Walaupun selalu terjadi perubahan-perubahan yang sifatnya fisik atau psikologis, banyak orang tidak sepenuhnya menyadarinya kecuali apabila perubahan-perubahan itu terjadi secara mendadak atau jelas mempengaruhi pola kehidupan mereka. Salah satu masalah kesehatan yang terdapat di Desa Taeng Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa yaitu masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap masalah kesehatan utamanya pengetahuan ibu yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini. Kegiatan pengabdian ini lakukan di salah satu rumah warga dengan melalui tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Setelah pemeriksaan dan penyuluhan dilakukan, pengetahuan dan pemahaman para ibu terhadap materi tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pre dan posttest para ibu yang memiliki pengetahuan kategori baik meningkat dari 17% menjadi 39%, kategori cukup dari 44% menjadi 50% dan kategori kurang dari 39% menjadi 11%. Pemberian edukasi kepada para ibu merupakan sarana penting untuk meningkatkan pengetahuan dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Oleh karena itu, diharapkan para ibu dapat memberikan stimulus yang tepat pada anak di lingkungan Desa Taeng Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
PELATIHAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI BALITA DALAM RANGKA PENGUATAN PERAN KADER DI DESA PADDINGING KECAMATAN SANDROBONE KABUPATEN TAKALAR Nurlina Akbar; Suryanti S.
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i3.14498

Abstract

Monitoring the growth and development of children under five regularly is very important to detect deviations. There are various methods of stimulation and early detection of toddler growth and development that can be done, but not many parents know about them. Based on a survey conducted by interviews with Paddinging Midwives, it was found that during the Covid-19 pandemic, the number of children under five who came to visit Posyandu was reduced or lower than the target. In addition, based on the results of stimulation activities, detection of early growth and development intervention (SDIDTK) of the Sanrobone Health Center, it was noted that there were five children under five who were detected with growth problems. Hence, the role of a health care assistant in this area is very much needed in assisting the monitoring of the growth and development of toddlers by their parents. The service was carried out at the Paddinging Village Office Hall through the preparation, implementation, and evaluation stages. After counseling and training, the health care assistant's knowledge of the material for growth and development had increased. This is indicated by the results of the pre and post-test, which show that health care assistants with knowledge in the Good category increased from 12.5% to 42%, sufficient knowledge also experienced an increase from 16.7% to 54% and 70.8% in the poor category 4%. Health care assistant development is an essential means of increas-ing the knowledge and skills in early detection and monitoring of the development. Therefore, it is hoped that they can assist the mothers of toddlers in Paddinging. --- Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita secara teratur menjadi hal yang sangat penting dilakukan untuk mendeteksi penyimpangan selama tumbuh kembang. Terdapat berbagai metode stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang balita yang dapat dilakukan namun belum banyak diketahui oleh para orang tua balita. Berdasarkan survei yang dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap Bidan Desa Paddinging diperoleh data bahwa Desa Paddinging memiliki 4 Posyandu dan memiliki 24 orang kader. Selama pandemi covid-19 jumlah anak balita yang datang berkunjung ke Posyandu berkurang atau lebih rendah dari target anak balita yang seharusnya berkunjung. Selain itu, berdasarkan hasil kegiatan stimulasi, deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) UPT Puskesmas Sanrobone tercatat bahwa ada 5 orang anak balita yang terdeteksi mengalami gangguan pertumbuhan di Desa Paddinging sehingga peran kader di daerah tersebut sangat dibutuhkan dalam pendampingan pemantauan tumbuh kembang oleh orangtua balita. Pengabdian dilakukan di Balai Kantor Desa Paddinging dengan melalui tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Setelah penyuluhan dan  pelatihan  dilakukan, pengetahuan dan pemahaman para kader terhadap materi tumbuh kembang mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pre dan posttest yang menunjukkan bahwa kader yang memiliki pengatahuan kategori Baik meningkat dari 12,5% menjadi 42%, kader yang berpengetahuan Cukup juga mengalami peningkatan dari 16,7% menjadi 54% serta kategori kurang  70,8%  menjadi  4%.  Pembinaan  kader  merupakan  sarana  penting   dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan deteksi dini dan pemantauan tumbuh kembang anak balita. Oleh karena itu, diharapkan kader dapat mendampingi ibu balita yang ada di lingkungan Desa Paddinging dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang.
PELATIHAN PIJAT BAYI SEBAGAI BENTUK STIMULASI TUMBUH KEMBANG BAYI BALITA BAGI KADER POSYANDU DESA TELLUMPOCCOE MAROS Nurlina Akbar; Halida Thamrin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1372-1376

Abstract

Children's health is always concern because this group is vulnerable to health problems on their golden period. The involvement of parents, especially mothers and health workers, is needed. The Health Profile of South Sulawesi shows that the percentage of underweight children under five in Kabupaten Maros is ranked 4th with 8.23%. Data from interviews with the Tellumpoccoe Midwife in Kab. Maros, the number of infants under five until December 2021 is 96 toddlers and 5 health service assistent. This number shows that the ratio of health service assistent to the number of infants under five is sufficient so they should be able to assist mothers of infants under five in monitoring and stimulating growth and development. There is one way to stimulate growth and development is with baby massage which is known to be effective for increasing appetite and improving blood circulation. Health service assistent in this village have never been provided with baby massage skills, so the purpose of this community service is sharing information and baby massage skills to them. The service method includes the preparation stage, coordinating with the local government, pretest, the implementation stage, socialization and training and posttest as the evaluation stage. During the socialization and training, the health service assistant had great enthusiasm while listening to the explanation of baby massage, were active in discussing and practicing baby massage so that their knowledge and understanding increased and the five of them were able to practice good and correct baby massage
Manajemen Asuhan Kebidanan Intranatal Care pada Ny. S dengan Pre Eklamsia Ringan Sriwahyuni A Pono; Nurlina Akbar; Azrida M
Window of Midwifery Journal Vol. 3 No. 1 (Juni, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wom.vi.471

Abstract

Data yang telah diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tentang terjadinya pre-eklamsia pada ibu hamil pada tahun 2015 sebanyak 68 orang, tahun 2016 sebanyak 78 orang, tahun 2017 sebanyak 96 orang dan tahun 2018 sebanyak 35 orang. Jumlah kematian di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2017 sebanyak 28 orang (17,6%). Ibu bersalin sebanyak 47 orang (48,3%) dan ibu nifas sebanyak 40 orang (5,1%). Dan penyebab kematian ibu yaitu karena pre-eklamsia 68%, Perdarahan 30% dan infeksi 4%.Tujuan penelitian ini adalah agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan intranatal pada Ny. S dengan pre-eklamsia di RSUD Daya Makassar dengan penerapan manajemen asuhan kebidanan sesuai wewenang bidan. Metode pendekatan yang digunakan pada kasus ini adalah metode asuhan 7 langkah varney, yaitu: pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, diagnosa potensial, tindakan segera, menyusun rencana, melaksanakan secara menyeluruh asuhan kebidanan serta mengevaluasi keberhasilannya dengan membaca dan mempelajari status kesehatan yang berhubungan dengan keadaan pasien. Dari kasus Ny. S yaitu persalinan dengan pre-eklamsia ringan ibu dapat beradaptasi dengan nyeri, tidak adanya kesenjangan antara tinjauan kasus dengan tinjauan teori serta upaya yang dilakukan berdasarkan lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawab bidan. Dalam penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas kasus pasien secara menyeluruh dan berkesinambungan sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan.