p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ZOOTEC
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi hasil penerapan teknologi inseminasi buatan (IB) pada ternak sapi potong di Kecamatan Sangkub A.S. Laurestabo; Z. Poli; A. Lomboan; J.R. Bujung; J.F. Paath
ZOOTEC Vol. 42 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.438 KB) | DOI: 10.35792/zot.42.1.2022.41597

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan teknologi inseminasi buatan (IB) pada ternak sapi potong yang berlokasi di Kecamatan Sangkub. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sapi potong milik petani peternak di beberapa desa yang memiliki jumlah ternak sapi terbanyak di Kecamatan Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Pemilihan sampel desa ditentukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan tertentu, dan desa yang memiliki populasi ternak sapi potong terbanyak yaitu desa Sidodadi, Desa Monompia, dan Desa Pangkusa. Pemilihan responden peternak sapi potong menggunakan metode Simple Random Sampling karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.  Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Analisis data mengenai variabel yang diteliti menggunakan analisis deskriptif dengan mengacu pada model pengukuran setiap variabel.  Hasil pengamatan menunjukkan bahwa evaluasi hasil penerapan teknologi inseminasi buatan pada ternak sapi potong di Kecamatan Sangkub, diperoleh service per conception (S/C) sebesar 1,41, conception rate (CR) 58,33%, dan calving interval (CI) yaitu 377,5 hari.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil inseminasi buatan (IB) pada sapi potong di Kecamatan Sangkub menghasilkan conseption rate (CR) rendah, dan calving interval (CI) Panjang.Kata  kunci :  Inseminasi buatan  (IB),  sapi potong, performans reproduksi
Infestasi lalat pada ternak sapi di desa Tempok Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa S.R.A. Maradesa; G.J.V. Assa; L.J.M. Rumokoy; J.R. Bujung; S. Sane
ZOOTEC Vol. 42 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.863 KB) | DOI: 10.35792/zot.42.2.2022.41965

Abstract

Peternakan tradisional yang ada di Desa Tempok Kabupaten Minahasa biasanya dikelola masyarakat perorangan dengan jumlah sapi yang berbeda-beda dimana pagi hari digembalakan diladang, kemudian pada sore hari dikembalikan ke rumah. Lalat merupakan vektor mekanis dari berbagai mikroorganisme patogen dan parasit. Populasi lalat yang tinggi dapat mengganggu kenyamanan ternak sapi, hampir semua bagian tubuh lalat dapat menularkan berbagai mikroorganisme patogen dan parasit seperti, bulu badan, bulu pada anggota gerak, muntahan serta fesesnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui infestasi lalat pada ternak sapi dengan melihat jenis dan populasi lalat pada ternak sapi, prevalensi infestasi lalat, dan menghitung jumlah defect pada ternak sapi yang dipelihara secara tradisional. Sebanyak 30 ekor sapi dijadikan sampel di Desa Tempok Kabupaten Minahasa. Koleksi lalat dilakukan dengan metode penyapuan dengan menggunakan jaring serangga. Semua koleksi lalat yang ditangkap selanjutnya diidentifikasi di laboratorium dan dihitung dengan mengacu pada kunci determinasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif menyangkut presentasi jenis lalat yang diperoleh, jumlah populasi dari setiap jenis lalat yang diperoleh, prevalensi infestasi lalat, rataan defect kulit. Hasil dari penelitian ini ditemukan 3 jenis lalat yaitu Haematobia sp, Stomoxys sp dan Musca domestica. Rata-rata jumlah populasi lalat yaitu 0.44, M.domestica 3.85, Stomoxys sp dan 44.6, Haematobia sp. Prevalensi infestasi lalat Haematobia sp 100%, Stomoxys sp 70%, M.domestica 30%. Dengan Jumah rata-rata defect sebesar 2,52 dan bagian tubuh yang paling dominan adalah bagian kepala, dan punggung ternak sapi.Kata kunci : Populasi lalat, jenis lalat, defect.
Performa reproduksi sapi bali betina di Kecamatan Wasile, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara N. Halimah; J. Paath; L.R. Ngangi; J.R. Bujung; E. Pudjihastuti
ZOOTEC Vol. 42 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.112 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa reproduksi sapi Bali betina di Kecamatan Wasile, Kabupaten Halmahera Timur. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2021 untuk prasurvei dan melakukan survei pada tanggal 15 Februari sampai dengan 4 Maret 2022 berlokasi di desa Bumi Restu, Cemara Jaya dan Mekar Sari Kecamatan Wasile. Penelitian ini menggunakan materi 60 ekor sapi Bali betina yang pernah beranak minimal dua kali dan dilakukan berdasarkan perkawinan alam milik petani peternak yang diambil secara sampel di tiga desa. Analisis data mengenai variabel yang diteliti menggnakan analisis deskriptif. Variabel penelitian yaitu variabel service per conception, calving interval, days open dan umur pertama kali beranak serta variabel penunjang seperti umur, tingkat pendidikan, dan lama beternak dari peternak yang dijadikan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa reproduksi sapi Bali betina di Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara sudah cukup baik dilihat dari aspek variabel service per conception (1,2 ± 0,4 kali), calving interval (339,83 ± 10,36 hari), sedangkan untuk days open (69,35 ± 10,08 hari) dan umur pertama kali beranak (37,3 ± 6,35 bulan) sedikit diatas angka ideal. Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa performa reproduksi sapi Bali betina di Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara sudah sangat baik
Study kasus kawin berulang (repeat breeding) pada sapi peranakan ongole di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara N.N. Marbun; L.R. Ngangi; J.F. Paath; S. Turangan; J.R. Bujung
ZOOTEC Vol. 43 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  ABSTRAK Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh informasi mengenai     repeat breeding pada sapi PO di Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Repeat  breeding dapat merugikan karena menghambat laju perkembangan sapi PO. Penelitian ini menggunakan data dari 69 ekor sapi PO betina yang memiliki siklus estrus normal. Variabel penelitian yaitu umur pubertas, service per conception, calving interval, dan persentase sapi yang terdampak repeat breeding. Hasil penelitian untuk rata-rata umur  pubertas 22,985 ± 2,482 bulan, service per conception untuk sapi yang tidak terdampak repeat breeding 1,3275 ± 0,4734 kali dan yang terdampak 3,9090 ± 1.1361 kali, umur pubertas 22,985 ± 2,482 bulan, dan calving interval 487,5862 ± 11,6318 hari. Kesimpulan terdapat kasus repeat breeding sebesar 16% pada sapi PO yang ada di Kecamatan Wori, dengan faktor penyebab kesalahan manajemen pemeliharaan. Kasus kawin berulang (repeat breeding) sapi betina PO di Kecamatan Wori, tidak mempengaruhi penampilan reproduksi apabila dilihat dari service per conception dan calving interval. Kata Kunci: kawin berulang, sapi PO, Kecamatan Wori