This Author published in this journals
All Journal Historiography
Rizky Naufan Haq
Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pantai yang hilang: Bencana erosi di Desa Bulurejo Kabupaten Lumajang, 1976–2020 Rizky Naufan Haq; Blasius Suprapta; Ronal Ridhoi
Historiography: Journal of Indonesian History and Education Vol 2, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1712.368 KB) | DOI: 10.17977/um081v2i32022p387-408

Abstract

This study describes deterioration of coastline around TPI based on nearby nature and human activities. This study focuses on occurrence and the factors behind erosion on TPI Beach, Lumajang Regency. In order to explain the process, we used historical methods that consist of collecting such as of archives, articles, books, newspapers, and maps. The results showed that environmental damage on TPI Beach in Lumajang regency was the impact of excessive exploitation of sand mining in riverbed suppliers which contribute to form sediment forming the cost, resulting in an imbalance between the supply received by the beach and those eroded by sea waves. Furthermore, the occurrence of high tide contributes to the sedimentation not equal to exploitations and the impact of sea waves.Penelitian ini berusaha mengkaji proses hilangnya garis pantai TPI dengan melihat kondisi alam dan aktivitas manusia di sekitarnya. Studi ini memfokuskan kepada proses terjadinya serta faktor yang menjadi penyebab terjadinya erosi di Pantai TPI Kabupaten Lumajang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan melakukan pengumpulan dan pembacaan mendalam terhadap sumber berupa arsip, artikel, buku, berita koran, dan peta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan lingkungan di Pantai TPI kabupaten Lumajang merupakan dampak dari eksploitasi pertambangan pasir secara berlebihan di jalur sungai yang menjadi pemasok material sedimen pembentuk pantai, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara pasokan yang diterima oleh pantai dan yang terkikis oleh gelombang laut. Selain itu, terjadinya gelombang tinggi juga menyumbang dalam percepatan erosi pantai tersebut.