Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kecerdasan Emosi, Komitmen Organisasi dan Quality of Work Life (QWL) terhadap Kepuasan Kerja serta Implikasinya terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Wanita Pekerja Profesional Di Wliayah Jakarta. Rahayu Endang Suryani
IKRAITH-EKONOMIKA Vol 6 No 1 (2023): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 6 No 1 Maret 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v6i1.2481

Abstract

Tujuan penelitian untuk menguji dan menganalisis pengaruh kecerdasan emosi, komitmenorganisasi dan quality of work life (qwl) terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) melaluikepuasan kerja pada Wanita Pekerja Profesional Di Wliayah Jakarta baik secara parsial maupun bersamasama.Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey. Instrumen penelitianmenggunakan kuesioner tertutup dengan skala Likert. Analisa Data Deskriptif diolah dengan programSPSS versi 24. Analisa data inferensial menggunakan model Structural Equation Modelling (SEM)dengan program Lislrel 8.72. Populasi penelitian sebesar 19.286 wanita pekerja profesional di Jakarta.Melalui teknik slovin (α=5%) diperoleh sample sebesar 392. Teknik pengambilan sample menggunakansimple random sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosi, komitmen organisasi dan quality of worklife (qwl) secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 80% terhadap Kepuasan Kerja padawanita pekerja profesional di Jakarta. Secara parsial, kecerdasan emosi memiliki pengaruh yang palingdominan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kecerdasan emosi,komitmen organisasi, quality of work life (qwl) dan kepuasan kerja secara bersama-sama memberikankontribusi sebesar 92% terhadap organizational citizenship behavior (ocb) pada wanita pekerjaprofesional di Jakarta. Secara parsial, kecerdasan emosi memiliki pengaruh yang paling dominanterhadap organizational citizenship behavior (ocb).Temuan lain dari penelitian ini adalah kepuasan kerja berperan sebagai parsial mediating bagikomitmen organisasi dan quality of work life (qwl) untuk meningkatkan Organizational CitizenshipBehavior (OCB). Sedangkan kecerdasan emosi tidak memerlukan mediasi variabel kepuasan kerja untukmeningkatkan Organizational Citizenship Behavior (OCB).
Pemanfaatan Jahe Menjadi Gula Semut Untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga Di Karadenan Cibinong Bogor Nur Wahyuni; Rahayu Endang Suryani; Marhalinda Marhalinda; Yosandi Yulius; Nana Trisnawati
Media Abdimas Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Media ABdimas Vol 1 No 1 Bulan Maret 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.413 KB)

Abstract

Kondisi Pandemi Covid 19 membawa dampak yang berat bagi seluruh masyarakat di Indonesia, banyak terjadi pemutusan hubungan kerja, meningkatkan persentase kemiskinan cukup besar serta menurunkan tingkat kemampuan memenuhi kebutuhan rumah tangga dan daya beli masyarakat. Penurunan kemampuan ekonomi masyarakat tersebut mengakibatkan terganggunya kehidupan rumah tangga, karena banyak kepala rumah tangga yang dirumahkan, bekerja dari rumah sampai terjadi PHK, yang berakibat menurunnya pendapatan rumah tangga. Dalam situasi yang berat membuat ibu-ibu rumah tangga melakukan terobosan, seperti mengikuti pelatihan pembuatan makanan, minuman, produk sanitizer, sabun dan lainnya yang bisa mendapatkan pemasukan agar dapat bertahan hidup dimasa pandemic. Upaya penyelamatan keberlangsungan hidup dan jalan keluar dari kesulitan keuangan, salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan dan Praktek Pembuatan Jahe berbentuk Gula Semut sebagai salah satu upaya untuk membangun usaha kreatif ibu-ibu rumah tangga itu sendiri, sebagai salah satu jalan keluar untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Bagi ibu rumah tangga yang tidak ikut dalam pelatihan tersebut dapat diberdayakan dengan membantu dalam pengemasan, pemasaran dan kegiatan promosi melalui social media . Setelah diadakannya Pelatihan dan praktek ini, pengabdian masyarakat tidak akan berhenti sampai disini, tetapi akan terus dilanjutkan dengan pelatihan dan praktek lainnya, bisa di lokasi yang sama juga di lokasi lainnya.