Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI KINERJA ARRESTER AKIBAT SAMBARAN PETIR PADA SISTEM DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20 KV DI FEEDER AMBEIPUA MENGGUNAKAN ATP Samuel Jie; Sarjun Sarjun; Mustamin Mustamin; Yuni Aryani Koedoes
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Elektroda Vol 7 No 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v7i2.27433

Abstract

Dalam studi ini digunakan dua model arrester dari pabrikan yang berbeda untuk mengetahui arrester yang lebih efisien untuk digunakan pada jaringan distribusi dan simulasi menggunakan software ATP (Alternative Transient Program). Pada simulasi ini digunakan arus impuls petir 20 kA dengan bentuk gelombang 8/20 μs dan lokasi sambarannya terjadi diarea percabangan yang tersambar diphasa A. Analisis dilakukan dengan membandingkan antara sebelum menggunakan arrester dengan setelah menggunakan arrester Ohio Brass dan CG Power Sistem dengan menggunakan model Pincenti-Giannettoni. Dari hasil simulasi sambaran petir langsung sebelum menggunakan arrester di dapatkan tegangan terendah 1,3 MV hingga nilai yang tertinggi 5,3 MV. Setelah menggunakan arrester Ohio Brass lonjakan tegangan akibat sambaran petir mencapai nilai terendah 21,320 kV dan nilai tertinggi 2149,3 kV. Kemudian setelah menggunakan arrester CG Power Sistem tegangan terendah mencapai 28,069 kV dan nilai tertinggi mencapai 2149,5 kV. 
STUDI KINERJA ARRESTER AKIBAT SAMBARAN PETIR PADA SISTEM DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20 KV DI FEEDER AMBEIPUA MENGGUNAKAN ATP Samuel Jie; Sarjun Sarjun; Mustamin Mustamin; Yuni Aryani Koedoes
Jurnal Fokus Elektroda : Energi Listrik, Telekomunikasi, Komputer, Elektronika dan Kendali) Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Elektroda Vol 7 No 2
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfe.v7i2.27433

Abstract

Dalam studi ini digunakan dua model arrester dari pabrikan yang berbeda untuk mengetahui arrester yang lebih efisien untuk digunakan pada jaringan distribusi dan simulasi menggunakan software ATP (Alternative Transient Program). Pada simulasi ini digunakan arus impuls petir 20 kA dengan bentuk gelombang 8/20 μs dan lokasi sambarannya terjadi diarea percabangan yang tersambar diphasa A. Analisis dilakukan dengan membandingkan antara sebelum menggunakan arrester dengan setelah menggunakan arrester Ohio Brass dan CG Power Sistem dengan menggunakan model Pincenti-Giannettoni. Dari hasil simulasi sambaran petir langsung sebelum menggunakan arrester di dapatkan tegangan terendah 1,3 MV hingga nilai yang tertinggi 5,3 MV. Setelah menggunakan arrester Ohio Brass lonjakan tegangan akibat sambaran petir mencapai nilai terendah 21,320 kV dan nilai tertinggi 2149,3 kV. Kemudian setelah menggunakan arrester CG Power Sistem tegangan terendah mencapai 28,069 kV dan nilai tertinggi mencapai 2149,5 kV. 
PENINGKATAN KAPASITAS WARGA PESANTREN AL- MUNAWWARAH UNTUK MENDUKUNG PENGELOLAAN SISTEM PENGOLAHAN AIR TERINTEGRASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA Hasmina Tari Mokui; La Ode Ahmad Nur Ramadhan; Mustamin
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i3.23194

Abstract

Access to clean water and energy independence, which are part of Sustainable Development Goals (SDGs), are still the main problems faced by the Pesantren Al-Munawwarah. Therefore, the Pesantren, in collaboration with the Green Society Partnership (GSP) team, which is part of the Community Partnership Program, has built a clean water treatment system integrated with solar photovoltaic (PV).  This paper aims to describe the community partnership program by improving the capacity building of Pesantren Al-Munawwarah residents to ensure sustainable management of the established water treatment facility. The capacity building method is delivered in the form of knowledge and skills transfer to the residents of Pesantren Al Munawwarah, i.e.: (1) Focus Group Discussion (FGD), which is carried out before project commissioning; (2) Training on its operation and maintenance, carried out after project commissioning; (3) Providing tutorial video on the operation and maintenance of the clean water treatment system integrated with solar PV.  Based on the evaluation results, most trainees experienced increased knowledge and skills in managing the clean water treatment system integrated with solar PV. In addition, the trainees are satisfied with the capacity-building program implemented and hope that mentoring activities like this will continue to be carried out. --- Akses terhadap air bersih dan kemandirian energi yang merupakan bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs), masih menjadi masalah utama yang dihadapi oleh Pesantren Al-Munawwarah. Oleh karena itu, pihak Pesantren bekerja sama dengan Tim Green Society Partnership (GSP) yang merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) telah membangun sistem pengolahan air bersih yang terintegrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Paper ini bertujuan untuk menjelaskan program Kemitraan masyarakat berupa peningkatan kapasitas warga Pondok Pesantren Al-Munawwarah untuk menjamin keberlangsungan pengelolaan fasilitas pengolahan air tersebut. Metode peningkatan kapasitas ini berupa transfer pengetahuan dan keterampilan kepada warga Pesantren Al Munawwarah, yaitu: (1) Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan sebelum project commissioning; (2) Pelatihan tentang operasi dan pemeliharaannya yang dilaksanakan setelah project commissioning; (3) Penyediaan video tutorial tentang pengoperasian dan pemeliharaan Sistem Pengelolaan Air Bersih terintegrasi PLTS. Berdasarkan hasil evaluasi, mayoritas peserta mengalami peningkatan pengetahuan serta keterampilan terkait pengelolaan fasilitas pengolahan air tersebut. Selain itu, peserta pelatihan puas dengan program peningkatan kapasitas yang dilaksanakan dan berharap kegiatan pendampingan seperti ini akan terus dilakukan.