Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN AGREGAT KASAR DARI MERAK DAN AGREGAT KASAR DARI BATU GADUR TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU NORMAL Lilis Indriani
NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1 No 2 (2015): Narotama Jurnal Teknik Sipil (NOPEMBER, 2015)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya memenuhi ketersediaan dan menyiasati mahalnya material sebagai bahan campuran beton, diperlukan alternatif sebagai pengganti atau penambah agregrat kasar yang berasal dari Pulau Jawa tersebut. Di Kecamatan Seruyan Raya, Desa Batu Gadur terdapat batuan-batuan yang mungkin memiliki potensi digunakan sebagai bahan campuran beton. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui spesifikasi agregat kasar dari Batu Gadur. Untuk mengetahui perbandingan kekuatan beton yang dihasilkan agregat kasar di Batu Gadur dengan beton yang beragregat kasar dari Pulau Jawa (Merak). Untuk mengetahui pengaruh penggunaan agregat Batu Gadur pada beton normal ditinjau dari kuat tekan beton. Dalam pengujian ini difokuskan hanya untuk menguji kuat tekan. Total semua benda uji yakni terdiri dari 3 variasi campuran yaitu beton dengan agregat kasar dari merak (BN) 0% (BN0), beton dengan agregat kasar batu gadur 50% (BNBG 50), beton dengan agregat kasar batu gadur 100% (BNBG 100), masing-masing variasi campuran terdiri dari 3 sample. Faktor Air Semen (FAS) yang dipakai dalam penelitian ini disamakan pada semua variasi campuran. Hasil pengujian di Laboratorium menunjukkan Beton normal (dengan menggunakan batu merak) umur 7 hari memiliki kuat tekan rata-rata 397,5 kg/cm2 sama dengan 33,57 MPa dan umur 28 hari 550 Kg/cm2 sama dengan 48 MPa. Beton dengan menggunakan campuran batu gadur 50% dan batu merak 50% umur 7 dan 28 hari memiliki kuat tekan rata-rata yang sama yaitu tidak ada perubahan dengan kuat tekan rata - rata 470 kg/cm2 sama dengan 40,38 MPa. Beton dengan menggunakan batu gadur 100% umur 7 hari memiliki kuat tekan rata-rata 680 kg/cm2 sama dengan 60,61MPa dan umur 28 hari 330 kg/cm2 sama dengan 27,34 MPa. Berdasarkan hasil perhitungan yang menggunakan metode analisis regresi polynomial pangkat dua diketahui perkembangan kuat tekan beton pada umur 7 hari meningkat. Dari hasil persamaannya didapat Y = 397,5 + 0,0750 . X + 0,0275 . X2.
ANALISIS KOMPOSISI BETON K175 BERDASARKAN VARIASI AMPURAN PEMBENTUK BETON (FORMULA MENGGUNAKAN SOFTWARE MIROSOFT EEL) Lilis Indriani; Aripin ST
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v1i1.24

Abstract

Alat bantu analisis dan perhitungan komposisi beton K-175 berdasarkan variasi campuran pembentuk beton yang lazim digunakan saat ini oleh para peneliti umumnya adalah dengan menggunakan cara perhitungan manual berdasarkan rumus-rumus yang ada di buku. Seiring dengan perkembangan teknologi komputer, yang relatif sangat mudah digunakan, maka adanya aplikasi excel untuk perhitungan komposisi beton K-175 berdasarkan variasi campuran pembentuk beton yang dapat dibuat dalam computer akan sangat membantu seorang peneliti dalam melakukan perhitungan komposisi beton. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah dalam perhitungan komposisi beton K-175 berdasarkan variasi campuran pembentuk beton dengan menggunakan aplikasi berbasis Microsoft Excel. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan variasi campuran pembentuk beton yang berbeda-beda. Agregat halus terdiri dari pasir Sei Bakau, pasir Sei Gumpung, pasir Sei Sembuluhdan pasir Sei Seruyan.Agregat kasar yang digunakan berupa batu merak dan batu Gadur.Kemudian bahan tambah yang digunakan berupa abu sekam padi, abu cangkang kelapa sawit, kotoran sapi, bubuk cangkang telur dan serbuk kaca/beling.Jumlah variasi campuran beton adalah 40 variasi. Hasil perhitungan komposisi beton menggunakan Microsof Excel dan juga secara manual mendapatkan hasil yang sama dengan persentase perbedaan rata-rata 0,0000 %. Dengan formula Microsoft Excel dapat dihasilkan komposisi campuran beton K-175 yang baru berdasarkan variasi campuran pembentuk beton.
Peningkatan Kuat Tekan Paving Block Dengan Penambahan Agregat Dari Styrofoam dan Bensin Lilis Indriani; admin admin
Jurnal Informasi, Perkebunan dan Sipil Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Penelitian : Jurnal Informasi, Perkebunan, dan Sipil
Publisher : Politeknik Sampit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan struktur yang banyak digunakan dalam bidang kontruksi, karena beton banyak mempunyai keuntungan antara lain kuat tekan tinggi dan material mudah didapat. paving block adalah salah satu komponen infrastruktur non structural yang digunakan sebagai penutup permukaan tanah. dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan paving block, diperlukan inovasi-inovasi baru untuk mendapatkan paving yang bermutu tinggi. Pada penelitian ini dimaksud untuk mengetahui pengaruh kuat tekan Paving block dengan penambahan Styrofoam sebagai agregat dan mengetahui variasi untuk menambah kuat tekan optimal pada paving block. Dari hasil penelitian ini menunjukan hasil 0% sebesar 67.79 Kg/cm², 2% sebesar 133.64 Kg/cm², 3% sebesar 67.79 Kg/cm² dan 4% sebesar 104.45 Kg/cm². sedangkan untuk variasi 4% sebesar 104.45 Kg/cm² .Variasi bahan campuran 2.4% yang dapat mencapai Kuat tekan optimum paving block pada pada umur rencana 28 hari sebesar 132.6792 Kg/cm² atau 13.2692 Mpa.
Analisis Kapasitas Dukung Pondasi Tiang Pancang (Studi Kasus Gedung Terminal Baru Bandar Udara Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah) Lilis Indriani; Moch Tusanto Negroho; admin admin
Jurnal Informasi, Perkebunan dan Sipil Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Penelitian : Jurnal Informasi, Perkebunan, dan Sipil
Publisher : Politeknik Sampit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dalam proyek suatu konstruksi,hal yang paling penting salah satunya adalah pondasi dikarenakan pondasi merupakan bagian dari struktur yang berfungsi meneruskan beban menuju lapisan tanah pendukung dibawahnya. Dalam struktur apapun, beban yang terjadi baik yang disebabkan oleh beban (hidup dan mati) yang berada di atasnya dan gaya-gaya dari luar harus disalurkan kedalam suatu lapisan pendukung dalam hal ini adalah tanah yang ada di bawah struktur tersebut. Setiap pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, termasuk mendukung beban maksimum yang mungkin terjadi. Jenis pondasi yang sesuai dengan tanah pendukung yang terletak pada kedalaman 10 meter dibawah permukaan tanah adalah pondasi tiang.(Dr.Ir.Suyono Sosrodarsono dan Kazuto Nakazawa,1990). Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain: Seberapa besar kapasitas dukung pondasi tiang pancang kelompok tiang pada pembangunan gedung terminal baru Bandar udara Kuala Pembuang? Berapa besarnya penurunan yang akan terjadi pada area Gedung Terminal Baru Bandar Udara Kuala Pembuang. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode statis dan dinamis maka di peroleh kapasitas dukung kelompok tiang sebesar 1386,61 ton >Pt (berat total bangunan) = 441,705 ton sehingga dapat di simpulkan bahwa Struktur bangunan pada Pembangunan Gedung Terminal Baru di Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan (Kalimantan Tengah) adalah aman. Berdasarkan perhitungan analisis penurunan tiang pada Pembangunan Gedung Terminal Baru Bandar Udara Kuala Pembuang, maka diperoleh dari hasil penurunan konsolidasi tiang kelompok,dan didapatkan total penurunan kelompok tiang sebesar 0,0314 m.